Drabble 1 • Roda Hidupmu
KAU tak tahu ternyata seuntai kalimat yang terdengar olehmu mampu menjatuhkan. Serakah. Hanya itu yang bisa terucap akan refleksi diri. Kau telah memilih jalur berujung pedang bermata kembar. Kau meratap tak berdaya. Tak ada kesibukan, maka pikiranmu kembali merujuk ke sesal tak terbantahkan. Meremas jantungmu kuat hingga napas pun tak mampu menyapa paru-paru, membuatmu megap-megap layaknya ikan yang terlempar di pasir panas.
Tiba-tiba getaran dingin berderak kuat menguasai tubuh dan jiwa. Tanganmu bergetar. Bahkan ketika kau menguatkan nyali untuk mematahkan seluruh rantai derita yang telah lama membelenggu, tak ada secercah cahaya menyinari jalanmu. Api semangat yang tadi berkobar hebat, seketika hangus dilahap gelapnya kenyataan.
Kakimu seolah selemas kapas, tak bisa lagi menopang tubuh yang dirasa kotor olehmu. Namun, setelah ruang waktu telah kaujelajahi dengan putus asa, kau tersadar. Ada ratusan pintu mimpi di hadapan menunggu untuk dibuka. Ya ... tidak mengapa. Sejuta budimu memang bisa tersapu pergi secuil cacat, tapi senyum harus tetap menghias bibirmu.
Meski yang terlihat hanyalah kepahitan dan pedih semata.
Tidak mengapa! Bukankah kesuksesan adalah topeng dari jutaan kegagalan? Percuma jika kau berpaling menatap ke belakang. Tak perlu takut. Semua kuku tajam yang menancap punggung akan menuntun hingga kau menggapai warna hidupmu.
====================
Roda Hidupmu - Tamat
30 Agustus 2020
====================
「Jika tertinjau kalimat typo, tidak efektif,
maupun pengoreksian lainnya,
mohon diberitahu melalui komentar.」
♥ ~ 감사합니다! ~ ♥
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top