➡END⬅
✨✨✨✨
Tidak lama setelah selesai bertemu Taehyung.
Perasaan Irene mulai tidak enak. Ia merasa ada seseorang yang sedang mengintainya.
Ia mempercepat langkahnya menuju drom, ia mengambil ponselnya dan menulis pesan untuk Jungkook.
Tanpa disadari.
"Emmmmmm...."
Seseorang menutup mulut Irene, membuat Irene kesulitan untuk bernafas.
✨✨✨✨
Drett... Drett...
Taehyung yang baru saja masuk kedalam drom. Mendenger ponsel Jungkook berbunyi.
"Dimana anak itu?" Saat melihat ponselnya. Tertera nama Irene. Taehyung bingung, kenapa Irene mengirim Jungkook pesan.
Pesan
Jungkook! Tolong aku! Sepertinya ada seseorang yang sedang mengintaku.
Apa maksudnya? Kenapa ia mengirim pesan seprti ini kepada Jungkook?
Mengintai?
Apa yang sebenarnya terjadi?
Dengan cepat Taehyung membaca semua pesan Irene dengan Jungkook.
Jungkook terkejut saat Taehyung sedang memainkan handphonennya. Ia takut kalau Taehyung membaca pesan Irene dengannya. Ia segera mendekati Taehyung.
"Hyung! Apa yang kau lakukan dengan ponselku?" Jungkook langsung merebut ponselnya dari genggaman Taehyung.
Jungkook terkejut. Ternyata dugaanya benar. Taehyung sedang membaca pesannya dengan Irene.
Wajah Taehyung menunjukkan amarah.
"Kau sudah membaca semuanya hyung?" Jungkook menatap Taehyung. Taehyung menatap Jungkook dengan tatapan berbeda. Ia mengepal salah satu tangannya.
"Apa yang sebenarnya terjadi!" Bentak Taehyung yang membuat Jungkook terkejut.
"Apa?" Jawab Jungkook singkat.
Kemarahan Taehyung semakin menjadi. Ia sungguh- sungguh kesal dengan orang yang sedang berada dihadapannya ini.
Ia pikir Jungkook adalah sahabat baiknya. Ternyata tidak.
Plak
Taehyung menampar wajah Jungkook dengan keras. Ia memukul wajah Jungkook sampai wajah maknae itu babak belur.
Jungkook hanya membiarkan Taehyung memukulnya. Ia tahu kalo sekarang Taehyung sedang terbawa emosi. Ia marah karena mengetahui semua ini.
"Kenapa kau bermain dibelakangku? Kenapa kau tidak bilang saja kalau sebenarnya kau mencintai Irene?"
Jungkook terkejut saat mendengar perkataan Taehyung. Apa dia salah sangka?
Memang selama ini pesan yang dikirim Irene langsung pada intinya. Karena Irene tahu kalau Jungkook pasti sudah mengerti maksudnya.
"K- kau salah hyung!" Ucap Jungkook dengan nada bergetar.
"Beraninya kau berbicara seperti itu! Kenapa kau berbohong padaku! Bukankah selama ini kau memberi dukungan tentang hubunganku dengan Irene?" Taehyung memukul Jungkook kembali.
Jimin yang melihat kejadian itu terkejut, "Apa yang kau lakukan Kim Taehyung!"
Jimin menghampiri kedua namja yang lebih muda darinya itu. Ia menahan amarah yang Taehyung keluarkan kepada Jungkook. Dan ia segera membangunkan Jungkook yang dari tadi sudah terpapar di lantai.
"Bisakah kalian berdua memecahkan masalah dengan cara damai. Dan kau Taehyung! Tahanlah emosimu. Kalian berdua ini sudah berteman lama bukan? Dan kalian berdua selalu mempunyai rahasia bersama bukan. Lalu kenapa kalian berdua bisa ribut seperti ini? Apa yang membuat kalian seperti ini?" Ucap Jimin sambil membersihkan luka diwajah Jungkook.
"Itu memang benar hyung. Tapi laki -laki brengsek ini mengikari janji ku hyung!" Bentak Taehyung dengan nada tinggi.
"Kim Taehyung! Bisakah kau berbicara yang sopan pada hyungmu ini!"
"Sudah hyung. Kurasa lukaku ini sudah membaik. Bisakah kau tinggalkan aku dengan Taehyung sekarang?" Pinta Jungkook.
Taehyung yang mendengar ucapan Jungkook itu merasa jijik.
"Baiklah. Hey Kim Taehyung! Jangan mencoba menyakiti Jungkook lagi! Kau mengerti?" Jimin langsung meninggalkan mereka berdua.
"Hyung. Kau boleh marah denganku. Karena aku tidak pernah menceritakannya padamu-"
"Aku tidak menyangka kau berani melakukan ini."
"Kau salah paham hyung. Aku tidak punya hubungan apa - apa dengan nuna."
"Lalu kenapa Irene selalu mengirim pesan itu untukmu? Kenapa ia tidak meminta bantuanku?"
"Apa kau dari tadi melihat tulisan romatis disana? Kau tahu kenapa ia mengirim itu? Karena ia tidak mau kau tahu."
Taehyung menatap Jungkook, " Apa maksudmu?"
"Aku juga belum mengetahui ini lama hyung. Aku baru mengetahui ini saat kau meminta ku untuk mencari nuna dirumah sakit saat itu."
"Dahyun mengancam nuna agar tidak menemuimu. Makanya ia jarang sekali menjengukmu saat kau dirumah sakit. Bahkan ia pernah menyuruh nuna agar mengakhiri hubungannya denganmu bukan? Tapi nuna mencari alasan lain agar Dahyun tidak marah." Lanjutnya
"Apa maksud dari semua ini?"
"Dahyun menyukaimu hyung. Dan ia iri melihat mu mesra dengan nuna."
"Kenapa? Kenapa ia memperlakukan Irene seperti itu? Kenapa kau tidak pernah memberi tahu aku?"
"Karena Dahyun adalah teman nuna dari kecil. Mereka sudah menjadi sahabat sejak lama. Dan nua sudah tahu lama kalau Dahyun mencintai mu. Makanya itu ia selalu merasa bersalah saat ia berada didekatmu. Karena ia tahu kalau Dahyun akan sakit hati saat melihat kalian berdua. Dan nuna selalu sabar menerima ancaman dari Dahyun. Karena itu hyung. Nuna memintaku merahasiakan ini, karena ia tidak ingin saat kau tahu yang sebenarnya. Kau menjauhi Dahyun.Bahkan kau akan membenci Dahyun. Karena itu semua. Sama saja membuatnya merasa bertambah bersalah."
Taehyung mengusap wajahnya. "Ahhh! Kenapa semua ini karena aku!"
"Dimana Irene sekarang?"
"Sepertinya ia sedang bersama Dahyun sekarang. Mungkin saja Dahyun melihat kalian berdua tadi."
"Ak- aku harus pergi sekarang Jungkook!"
Tanpa aba- aba Taehyung langsung pergi dan mencari Irene. Ia mendeteksi keberadaan Irene sekarang. Saat sudah mengetahui tempatnya. Taehyung langsung mencapkan gasnya dengan kecepatan tinggi.
✨✨✨✨
"Halo Irene sayang?" Ucap seseorang yang tidak lain adalah kakak laki - laki Dahyun. Ya, seseorang yang mempunyai dendam juga dengan Irene.
Irene yang baru saja sadar dari pingsannya terkejut. Air matanya lagi - lagi mengalir saat sudah bertemu dengan namja itu. Takut. Itulah yang ia rasakan saat ini.
"Apa yang ingin kau lakukan adikku sayang? Menghabisinya?" Ucap Namja itu kepada Dahyun. Adiknya.
Disana. Disalah satu tempat duduk yang ada diruangan kotor ini. Terdapat Dahyun yang hanya diam saja. Sebenarnya ia tidak ingin melakukan ini. Mengingat orang yang lebih tua darinya itu adalah sahabatnya sejak kecil.
Tapi perasaanya sudah berbeda. Sakit hati. Itu yang membutnya menjadi berbeda.
"Hey Dahyun! Apa kau dengar perkataan oppa mu ini!"
Dahyun hanya diam.
"Dasar anak ini! Baiklah kalau begitu aku saja yang memberinya pelajaran!"
Plak! Satu pukulan melayang tepat diwajah Irene. Membuat wanita yang dipukuli itu menangis kesakitan.
"Apa itu sakit?"
"Oppa berhenti menyakitinya!" Ucap Dahyun tiba - tiba
"Kenapa?"
"Karena ini urusanku!" Dahyun mendekat kearah dimana oppanya dan Irene itu berada.
"Irene..... Gadis cantik." Ucap Dahyun sambil mengelus pipi Irene yang memerah akibat pukulan dari oppanya.
"Itu sebabnya kau melanggar ucapanku. Kau harus tinggal ditempat ini lagi."
Air mata Irene kini mengalir begitu deras.
Kim Taehyung! Tolonglah aku!
"Oh janganlah menangis seperti itu. Bukannya kamu gadis yang kuat?" Ucap Dahyun sambil menghapus air mata yang mengalir di mata Irene.
"Irene!" Ucap seseorang dari belakang mereka berdua. Irene terkejut karena ia tahu siapa yang baru saja menyebut namanya itu.
"Kim Taehyung." Ucap Dahyun terkejut saat mengerahui Taehyung berada disini.
"Oppa a- apa yang kau lakukan disini?" Dahyun melangkahkan kakinya mendekat kearah Taehyung.
Taehyung yang melihat Irene disiksa itu merasa marah. Ia ingin sekali menghajar wanita yang lebih pendek darinya itu. Katena sudah berani memperlakukan. Irene. Gadis yang ia sayangi itu seperti ini.
Tapi hatinya luluh begitu saja. Saat ia mengingat kembali perkataan Jungkook.
"Kau sekarang sudah tau semuanya oppa? Kau sudah tau aku yang sebenarnya? Apa kau kesini bersama teman - temanmu atau bahkan polisi untuk menangkapku?"
"Kumohon berhentilah seperti ini." Taehyung berlutut
"Apa yang kau lakukan oppa?" Dahyung mengikuti posisi Taehyung saat ini.
"Maaf kalau aku selama ini sudah menyakiti persaanmu. Tapi bisakah kau membiarkan kami bersama? Aku tahu kalau itu memang sulit. Tapi kumohon."
Air mata mengalir begitu saja dipipi keduanya.
"Aku akan merasa sangat bersalah kalau kau melakukan ini. Kau tahu wanita yang lebih tua darimu itu adalah sahabatmu. Sahabat kecilmu. Apa kau bersikap seperti ini hanya karena aku?"
"Hey Kim Dahyun! Apa yang sedang kau lakukan disana? Kenapa kau seperti ini?"
"Kumohon maafkan aku. Aku akan merasa bersalah kalau persahabatan yang kalian bangun dari kecil hancur hanya karena aku. Hanya karena kau mencintaiku sampai - sampai kau melakukan ini kepadanya. Itu bukan kesalahannya. Itu kesalahanku. Aku yang mencintainya. Aku yang memaksanya untuk mencintaiku." Taehyung menundukkan kepalanya.
"Oppa kamu jangan berbicara seperti itu."
"Tapi memang itu benar. Kalau kau melakukan ini. Aku akan membencimu. Karena orang yang kau siksa salah. Kalau kau mau melampiaskannya. Lampiaskan saja padaku."
"......"
"Aku mohon tolong biarkan kami bersama. Kalau kau mencintaiku. Pasti kau membiarkan aku bersama dengan orang yang aku cintai. Aku akan tetap ada disisimu. Aku akan tetap dekat denganmu walaupun aku bersama Irene. Aku akan membayar kesalahku."
"Hey apa yang kalian lakukan disana? Dan kau. Apa yang kau lakukan kepada adikku? Dahyun jangan terbuai dengan ucapannya. Kau ingat bukan dengan tujuanmu?"
"Kalian berdua memang menjijikan! Kalau begitu. Lihatlah apa yang aku lakukan sekarang!"
Sret.....
"Irene!!!!!!" Teriak Taehyung saat melihat apa yang dilakukan namja itu.
"Eon?"
Taehyung dengan sigap mengahampiri Irene yang pingsan karena ditusuk.
Kemarahan Taehyung makin menjadi. Kali ini emosinya sudah tidak bisa dikontrol lagi. Melihat gadis yang dicintai terluka.
Bruk!!!! Plak!
Taehyung menghajar namja yang membuat gadisnya itu pingsan.
"Dasar Bajingan!" Teraik Taehyung dengan emosi yang meluap.
"Oppa berhentilah. Dan semrang cepat panggilan ambulan. Aku takut eon kenapa - kenapa. Masalah bajingan didepan ini biar aku yang melaporkannya kekantor polisi."
"Dahyun teganya kamu memanggil oppa mu seperti itu! Dan apa kau bilang? Kau ingin melaporkanku? Apa kau Sudah Gila!" Ucap namja itu dengan menekan kata (garis tebal)
"Maafkan aku oppa! Tapi itu kesalahnmu. Aku sudah lelah dengan sikapmu yang membuatku menjadi seperti ini!"
✨✨✨✨
Taehyung menunggu Irene didepan ruang bertulis 'UGD'
Air mata mengalir seiring dengan penyesalan.
Maafkan aku Irene. Maafkan aku.
Kumohon sadarlah. Kita belum menikmati hari yang indah berdua bukan?
Kumohon jangan membuatku bertambah bersalah.
"Oppa? Bagaimana?" Ucap Dahyun yang baru saja tiba dirumah sakit.
Taehyung hanya menggeleng sambil berjalan kesana - kemari.
"Oppa tenanglah." Dahyun mengajak Taehyung untuk duduk yang tersedia di depan ruang UGD.
"Bagaimana aku bisa tenang."
"Aku minta maaf oppa. Karena ini kesalahanku. Aku sudah melaporkan oppaku kekantor polisi dan ia sekarang audah ditangkap."
"Apa kamu juga ingin melaporkanku? Cepat laporkan aku sekarang oppa."
"Tidak! Aku tidak akan melaporkanmu. Berhentilah berbicara seperti itu."
"Kenapa? Aku yang sudah membuatmu terluka sampai kau masuk rumah sakit waktu itu oppa. Dan sekarang eon yang ma-"
Taehyung memotong ucapan Dahyun. Ia memeluk wanita yang lebih muda itu kepelukannya yang hangat.
"Itu bukan kesalahmu. Aku juga sudah memaafkanmu. Aku tahu kalau kau tidak sebenarnya melakukan itu. Itu kau lakukan karean emosimu yang tidak terkontrol. Dan sekarang berjanjilah menjadi orang yang lebih baik. Karena aku tahu kalau kau gadis yang baik."
"Baiklah oppa. Aku berjanji. Aku tidak akan lagi mengganggu hubungan kalian berdua. Aku sudah mengikhlaskan perasaanku."
"Benarkah?"
"Iya."
"Terima kasih. Aku tahu kalau kamu itu gadis yang baik."
Taehyung mempererat pelukannya.
✨✨✨✨
"Taehyung kita mau kemana?"
"Kesuatu tempat yang romantis. Kita akan liburan ke paris."
"Tapi bagaimana dengan Dahyun?"
"Kau tudak perlu khawatir. Karena ia sudah menyetujui hubungan kita."
"Benarkah? Syukurlah."
"Maaf kalo aku menyembunyikan ini."
"Tidak papa. Aku hanya merasa bersalah dengan Jungkook. Karena waktu itu aku menghajarnya."
"Kenapa kau menghajarnya?"
"Karena ku kira dia sudah merebutmu dariku."
"Kim Taehyung! Kau selalu seperti itu."
👉End👈
Halo? Udah End ya ceritanya. Makasih yang udah ngikutin cerita ini sampai sekarang.
Love - love buat kalian💕💕💕💕💕
Makasih yang udah selalu nyelipin vote + comment di ff ini❤
Terima kasih untuk para siders yang mau baca ff ini.
Walaupun kalian gak pernah muncul. Setidaknya aku senang karena kalian mau sempetin waktu buat baca😘
Oh iya aku mau ngucapin 🙏 MINAL AIZIN WAL FAIZIN🙏 MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN.
Selamat hari raya idul fitri teman- teman😊😊
Oh iya? Sekalian promosi ya
👇
☝
Karena cerita ini udah selesi. Boleh kali main ke ff baru aku. Udah ada 4 par.
~~~~~~~~~~MAKASIH~~~~~~~~~~~~~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top