🌹 Ketika kata-kata tak lagi cukup, ungkapkanlah isi hatimu dengan bunga

Untuk riset pertama, aku akan mengawali dengan sesuatu yang cantik, cerah, ceria dan (pastinya) penuh bunga-bunga~

Ayo absen dulu. Kamu paling suka sama bunga apa? (Awas aja kalau ada yang jawab "bunga bank")

There is a language, little known,
Lovers claim it as their own.
Its symbols smile upon the land,
Wrought by nature's wondrous hand;
And in their silent beauty speak,
Of life and joy, to those who seek
For love divine and sunny hours
In the language of flowers.

The Language of Flowers (1875)

.

Tahukah kamu kalau tiap bunga punya makna spesial yang bisa digunakan untuk mewakili situasi dan kondisi tertentu?

Pasti sebagian besar sudah familier dengan konsep ini, secara kan penggunaan bahasa bunga sudah banyak ditemui dalam berbagai novel dan cerita romantis. Di kehidupan sehari-hari, fenomena ini juga bukan lagi hal yang langka. Kita seringkali memberikan bunga sebagai ucapan selamat untuk teman yang wisuda atau sekadar memberikan mawar waktu sedang nembak gebetan.

Hanya saja, tidak seperti negara Inggris, Belanda, dan Jepang, penggunaan bahasa bunga yang mendetail masih sangat terbatas di Indonesia. Masyarakat sepertinya paling familiar dengan penggunaan mawar merah sebagai simbol romantisme atau kegunaan melati putih sebagai salah satu bunga nasional Indonesia yang ditetapkan sebagai 'Puspa Bangsa'. Sejujurnya, aku sendiri pun enggak terlalu mementingkan makna bunga tiap kali kasih hadiah kelulusan buat teman. Semua tergantung apa saja yang dijual sama mbak-mbak yang nangkring di sekitar auditorium kampus //plak

Padahal jika dikaji lebih dalam, masing-masing bunga memiliki simbolisme tersendiri loh. Beda warna bisa memberikan makna yang berbeda. Bahkan jumlah tangkainya juga akan berpengaruh pada artinya.

Floriografiㅡdisebut juga dengan 'Bahasa Bunga'ㅡmerupakan salah bentuk komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan bunga atau rangkaian bunga sebagai perantara. Bahasa unik ini memungkinkan si pemberi bunga untuk mengekspresikan perasaan yang (bisa jadi) tidak mampu dia ungkapkan secara lisan. Namun perlu diingat juga ya, sama seperti jenis komunikasi verbal lainnya, penggunaan bahasa bunga ini baru akan efektif kalau si penerima juga paham dengan makna yang dimaksud. Biar enggak terjadi kesalahpahaman dan miskomunikasi.

Penggunaan bahasa bunga menjadi sangat populer di Inggris dan Amerika Serikat pada abad ke-19. Di era Victoria, pengekspresian perasaan secara terang-terangan masih dianggap sebagai suatu hal yang tabu. Oleh karena itulah, bunga-bunga pun didaulat sebagai media komunikasi. Namun apabila ditelusuri lebih jauh, floriografi ini sesungguhnya berasal dari Turki pada awal abad ke-17. Saat itu, bunga menjadi media bagi selir-selir wanita yang tidak pandai membaca dan menulis supaya bisa berkomunikasi dengan satu sama lain.

Floriografi diperkenalkan ke Eropa pada tahun 1718 oleh istri duta besar Inggris untuk Konstantinopel, Lady Mary Wortley. Dalam sebuah surat, dia menuliskan tentang "Bahasa Rahasia Bunga" yang ditemukannya selama kunjungan ke Turki. Di tahun 1819, Louise Cortambert, di bawah nama pena Madame Charlotte de la Tour menerbitkan kamus pertama bahasa bunga yang berjudul Le langage des Fleurs. Kamus ini kemudian menjadi populer, terutama di kalangan wanita Eropa masa itu dan terus berkembang hingga sekarang.

.

Pada zaman dahulu, ada pengaturan tersendiri tentang di mana seharusnya seorang perempuan memosisikan bunga yang diberikan oleh pria yang melamarnya. Jika dia meletakkan bunga tersebut tepat di depan dada, ini artinya: "Code red, Bro! Kamu baru saja memasuki zona friendzone! Kamu cuma dianggap teman, bahasa kasarnya sih she doesn't love you at all. Stay strong, ya." Nah, kalau si cewek memosisikan bunga tersebut di dada sebelah kiri, tepat di dekat jantung, maka ini berarti sebentar lagi akan ada pesta pernikahan. Yeayy!

Fiuuh, ribet juga, ya? Jadi rada bersyukur terlahir sebagai perempuan era modern yang kalau mau menolak cowok bisa langsung blak-blakan bilang "enggak" atau minimal kirim pesan lewat chat.

Dalam dunia literatur, William Shakespeare, Jane Austin dan Emily Bronte merupakan beberapa penulis yang menerapkan konsep bahasa bunga dalam tulisan mereka. Shakespeare bahkan menggunakan kata "flower" lebih dari 100 kali di dalam karya-karyanya.

.

Floriografi memiliki banyak versi. Antara suatu negara dengan negara yang lain bisa saja memiliki penafsiran yang berbeda terhadap satu jenis bunga yang sama. Misalnya, bunga mawar kuning. Negara-negara barat memaknainya sebagai simbol "persahabatan", sementara di Jepang bunga tersebut memiliki arti "kecemburuan".

Agar tidak salah kasih, mari kita membahas makna dari beberapa jenis bunga yang ada.

1. Mawar

Bunga yang diklaim sebagai bunga paling laris pas hari Valentine ini dianggap sebagai simbol cinta yang paling umum. Mawar merah dianggap sebagai simbol cinta dan romantisme, dan kalau diterjemahkan maksudnya adalah "aku mencintaimu". Paling sempurna untuk kencan pertama atau saat menembak gebetan. Sementara itu, mawar kuning biasa digunakan untuk melambangkan persahabatan dan kebahagiaan. Cocok juga untuk menjenguk orang sakit ataupun sebagai ucapan selamat atas kelulusan. Mungkin bisa saja untuk mempertegas bahwa kalian hanyalah teman dan tidak lebih (oke, ini sesat). Mawar ungu adalah lambang penghormatan dan mawar pink adalah simbol cinta, rasa syukur serta apresiasi. Mawar putih melambangkan kepolosan, kemurnian, spiritualitas dan rasa simpati. Dianggap sebagai bunga pernikahan tradisional yang mengandung makna persatuan, kebajikan dan kemurnian dari sebuah cinta yang baru.

2. Anggrek

Anggrek mewakili cinta, kemewahan, keindahan yang langka, dan kekuatan. Bersama dengan melati putih dan raflesia arnoldi, anggrek bulan didaulat sebagai bunga bangsa. Dijuluki puspa pesona, anggrek bulan ini menjadi salah satu bunga identitas milik bangsa Indonesia.

3. Anyelir

Anyelir merupakan salah satu bunga tertua yang pernah dibudidayakan. Di Indonesia, anyelir termasuk jenis bunga yang paling sering digunakan dalam buket bunga untuk menyampaikan rasa empati dan duka cita. Sementara itu di negara barat, anyelir putih berarti ungkapan "semoga beruntung", anyelir kuning menunjukkan penolakan, anyelir merah muda menyatakan "aku tidak akan melupakanmu", dan anyelir merah berarti "hatiku sungguh sakit". Seandainya mau kasih bunga untuk mantan, kasih saja anyelir merah. Maknanya sungguh pas, baik menurut kamus bahasa bunga ala western maupun ala Indonesia //heh!

4. Dandelion

Menurut Canadian Flower Delivery, dandelion adalah pemberian untuk orang tercinta yang diharapkan dapat memberikan kebahagiaan dan janji kesetiaan tiada akhir. Sementara itu Flower Meaning menyebut dandelion sebagai simbol perjuangan menghadapi tantangan hidup dan pesan pengingat agar tidak berputus asa meskipun kesedihan datang melanda. Makna yang sungguh dalam huhuu. Bunga ini biasanya diberikan untuk menunjukkan kesetiaan kepada pasangan. Dandelion putih menunjukkan cinta yang manis, sementara dandelion kuning mengisyaratkan keanggunan.

5. Melati

Beberapa kebudayaan menganggap melati sebagai simbil apresiasi dan keberuntungan. Jika digunakan dalam upacara keagamaan dan pernikahan, melati mewakili kesucian. Di prosesi kematian, melati adalah perlambangan dari perpisahan dan ucapan selamat tinggal.

6. Tulip

Tulip pernah menjadi bunga termahal di dunia, bahkan sampai menyebabkan jatuhnya perekonomian Belanda. Tulip merah dikaitkan dengan cinta sejati. Tulip ungu melambangkan kebangsawanan. Tulip kuning sebagai ekspresi keceriaan dan tulip putih sebagai pengekspresian pengampunan dan pemberian kata maaf. Di beberapa sumber, tulip kuning juga melambangkan "cinta tanpa harapan" :(

7. Matahari

Bunga matahari identik dengan rasa bahagia, sehingga bisa menjadi hadiah yang sempurna untuk menyampaikan harapan atas hadirnya hari yang membawa kebahagiaan bagi seseorang. Cocok untuk melambangkan kasih sayang, rasa bangga dan kekaguman.

8. Daisy

Btw btw ... ini bunga favoritkuu!
Bunga yang sekilas terlihat seperti saudara jauhnya bunga matahari ini merupakan simbol dari kepolosan dan kesucian. Selain itu, daisy juga bisa digunakan untuk menggambarkan "harapan". Beberapa sumber menyatakan bahwa bunga ini jika diberikan pada orang yang dicintai akan mewakili makna "loyal love" atau kesetiaan cinta. Tapi, ada juga loh bunga daisy yang artinya sadis. Sebut saja michaelmas daisy yang bermakna, "jangan bicara padaku" dan "aku tidak akan pernah mencintaimu".

9. Lily

Bunga dengan ciri khas kelopak yang lebar menyerupai terompet ini sudah terkenal sejak zaman romawi kuno dan sering disebutkan dalam Alkitab. Lily putih bermakna kesucian, kesopanan dan ungkapan bahwa "aku bersyukur bisa bersama denganmu". Lily kuning memiliki dua makna. Seringkali dikonotasikan sebagai lambang dari perasaan bahagia dan rasa terima kasih, tapi kadang juga bisa diartikan sebagai kepalsuan dan kebohongan. Lily jingga dikenal sebagai lambang kebencian, kesombongan dan penghinaan.

10. Edelweis

Edelweis berarti keberanian yang mulia dan kesetiaan. Ini adalah bunga yang tidak bisa kita temukan di sembarang tempat, karena dia hanya bisa tumbuh di dataran tinggi dengan sinar matahari penuh. Teman-teman yang suka mendaki gunung pastinya sudah familiar dengan bunga yang satu ini. Edelweis mampu hidup lama meskipun sudah terlepas dari tangkainya dan karena itulah bunga ini juga sering digunakan untuk simbol "keabadian cinta".
(P.S. Aku enggak menyarankan untuk memetik bunga ini sebagai oleh-oleh habis mendaki gunung loh, ya)

.

Di atas hanyalah 10 contoh dari sekian ratus bunga yang ada di muka bumi. Kalau teman-teman penasaran dengan makna bunga-bunga yang lain, boleh langsung cek lewat referesi yang kucantumkan di bawah. Dan berikut adalah tambahan secara singkat menurut buku "Language of Flowers":

Update 26/3
(versi yang enggak terlalu ngeblur)

.. atau apa sama aja? .-.

.

Floriografi pada dasarnya bisa digunakan oleh siapa saja, terlepas dari paham atau tidaknya orang tersebut dengan makna bunga yang sebenarnya. Tidak perlu terbiasa dengan bahasa bunga untuk tahu kalau mawar merah melambangkan cinta yang romantis dan karena itu tidak akan cocok diberikan ketika hari ibu.

Yang terpenting adalah niat, ya nggak? (='∀`)

Bisa juga dengan memberi bunga khusus yang sekiranya memang jadi kesukaan si penerima. Meski enggak sesuai sama floriografinya, setidaknya kamu sudah berniat untuk memberi selamat/menyatakan cinta/mengucapkan belasungkawa.

Terus bagaimana kalau ternyata si doi sukanya sama bunga bank?

....

Hmm, kalau yang itu sih ... siapa juga yang enggak suka? ㅠ.ㅠ

***

Topik 18:
"Tumbuhan/tanaman"

***

REFERENSI:

1. https://blossomtown.com/bt-news/what-do-flowers-mean-find-flower-language/
2. https://en.m.wikipedia.org/wiki/Language_of_flowers
3. https://gardening.id/floriografi-bahasa-bunga/
4. https://www.google.com/amp/s/www.almanac.com/content/flower-meanings-language-flowers%3famp
5. https://www.transcommunication.org/index.php/language-of-flowers
6. https://www.kompasiana.com/amp/arakoo/mengenal-floriografi-berbahasa-lewat-bunga_590154e93293732213b6483f
7. https://pin.it/6FyzHbn

.
.
.

Ahahaha mepet banget posting-nya pas akhir-akhir bulan.

Semoga artikel ini bisa menghibur dan bermanfaat ^^

Lalu jangan lupa untuk selalu jaga kesehatan ya, teman-teman.
Happy #socialdistancing!

/25 Maret 2020/
00.21 WIB

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top