CHAPTER 17
Title: MYSTERY OF BIGHIT HOSPITAL
Cast: Yoongi, Hoseok, Taehyung, Namjoon, Jimin, Jin, Jungkook
Lenght: Chapter Part
Rating: 15+
Author: Tae-V [Twitter KTH_V95]
.
CHAPTER 17
.
TAEHYUNG POV
Aku merasakan rasa pusing yang sangat di kepalaku.
Aku berusaha membuka kedua mataku, namun terasa sangat berat.
Apa yang terjadi padaku sebenarnya?
Aku merasa sangat pusing dan mengantuk. Amat sangat mengantuk.
Nafasku juga terasa agak berat.
Aku berusaha mengatur nafasku dan membuka kedua mataku, namun rasa ngantuk ini membuatku sulit membuka kedua mataku.
Namun, kedua telingaku masih bisa mendengar dengan cukup jelas.
Aku bisa mendengar sebuah percakapan dari kejauhan.
"Sampai kapan ia akan kita sembunyikan disini?" sahut suara yang tak asing di telingaku.
"Sekarang suasana sedang kacau. Kita tinggalkan dulu saja ia sejenak disini. Kau harus segera kembali juga ke ruanganmu sebelum masalah ini semakin runyam! Kalau kau juga ikut menghilang, akan terjadi keributan yang lebih besar!" sahut suara yang lainnya. Suara yang juga tak asing di telingaku.
Ada apa denganku sebenarnya?
Aku ada dimana?
Mengapa aku merasa sangat mengantuk dan pusing seperti ini?
Mengapa mereka harus menyembunyikanku disini?
.
.
JIMIN POV
Sudah pukul 02.30 PM, namun keberadaan Taehyung masih belum juga diketahui.
Aku sama sekali tidak bisa merasa tenang bahkan sedetikpun.
Ada apa dengan Taehyung sebenarnya?
Kenapa ia bisa menghilang tiba-tiba begitu saja?
Mengapa tidak ada yang tahu mengenai kepergiannya?
Mengapa semua CCTV mati tepat di saat Taehyung menghilang?
Mengapa semua perawat berkata mereka terlelap semalam?
Ada apa dengan rumah sakit ini sebenarnya?
Aku takut, sangat takut.
Bagaimana kalau terjadi apa-apa dengan Taehyung?
Bagaimana jika Taehyung berada dalam bahaya?
Tapi... Mengapa Taehyung harus berada dalam posisi berbahaya?
Siapa yang berniat menjahatinya? Atas dasar apa ada yang ingin mencelakakan Taehyung? Bukankah Taehyung hampir tidak pernah membuat masalah?
Tiba-tiba saja, sebuah pikiran melintas di benakku!
Kim Seokjin. Nama yang aneh itu. Aku merasa nama Kim Seokjin agak mengganjal di pikiranku.
Apa hilangnya Taehyung ada kaitannya dengan Kim Seokjin itu?
Lalu... Mengapa kemarin Jungkook banyak bertanya mengenai Taehyung?
Apa hilangnya Taehyung... Ada hubungannya dengan Jungkook?
Entah mengapa, aku tiba-tiba merasakan perasaan yang sangat tidak enak...
Apa benar... Hilangnya Taehyung ada hubungannya dengan Jungkook?
Mengapa Taehyung hilang di hari yang sama setelah Jungkook menanyakan tentang Taehyung kepadaku?
Lalu... Kalau benar Jungkook yang menculik Taehyung... Atas dasar apa?
Apa yang membuat Jungkook berbuat jahat pada Taehyung?
Mereka bahkan sama sekali tidak pernah bertemu!
Taehyung sama sekali tidak pernah ke perpustakaan selama kami dirawat disini!
Dan Jungkook juga tidak pernah ke kamarku ini!
Lalu... Mengapa Jungkook bertanya-tanya mengenai Taehyung?
Haruskah aku bertanya kepada Jungkook?
Tapi aku seketika menjadi takut.
Bagaimana jika... Ketika aku bertanya pada Jungkook, nyawaku juga terancam?
.
.
AUTHOR POV
Pihak rumah sakit melarang siapapun untuk membeberkan masalah ini lebih lanjut kepada media karena ini akan berdampak buruk bagi nama rumah sakit.
Bahkan, pencarian akan keberadaan Taehyung pun dilakukan secara rahasia agar pasien lainnya tidak menyadari ada pasien yang hilang.
Yang mengetahui keadaan hilangnya Taehyung hanya para dokter, perawat, staff rumah sakit, dan Park Jimin.
"Aku mendapat informasi dari kepala rumah sakit, katanya masalah ini harus diselesaikan dengan tenang. Jangan sampai ada pasien lain atau orang lain selain kita yang tahu mengenai hilangnya Kim Taehyung hwanja, araseo?" sahut Lee Seunggi ssaem ketika ia mengumpulkan semua staff rumah sakit, dokter, perawat, dan Park Jimin di sebuah ruang meeting di lantai 7.
Hampir semua yang berada di ruangan itu menganggukan kepalanya.
Namun tidak dengan Jimin.
"Lalu, bagaimana nasib sahabat saya Kim Taehyung jika kalian melakukan penyelidikan dengan diam-diam disini? Bukankah ini harus segera diselesaikan? Bukankah Taehyung harus segera ditemukan keberadaannya sebelum ia berada dalam posisi yang berbahaya?" sahut Jimin dengan nada lantang.
"Kami akan berusaha mencari keberadaannya dengan sebaik mungkin dalam keadaan tenang. Kami harap anda bisa mengerti, Park Jimin hwanja." sahut Seunggi.
"Bagaimana saya bisa mengerti jika keberadaan Taehyung saja sama sekali tidak ada yang mengetahui begini? Bagaimana tanggung jawab kalian semua sebagai petugas rumah sakit ini sampai kalian sangat lalai dan seorang pasien bisa menghilang seperti ini?" Nada bicara Jimin semakin meninggi.
Seunggi memijat pelan keningnya dan terdiam sejenak.
Setelah menghela nafas, Seunggi kembali membuka suaranya dan menatap ke arah Jimin. "Kami akan mencari keberadaan sahabat anda semaksimal mungkin. Kami pihak rumah sakit sangat meminta maaf karena hal seperti ini bisa terjadi. Kami pihak rumah sakit berjanji akan bisa sesegera mungkin menemukan sahabat anda yang hilang itu."
Jimin terdiam. Bukan karena ia puas dengan jawaban Seunggi, tapi karena ia sudah tidak bisa lagi menahan tangisnya.
Tangisnya langsung meledak seketika itu juga.
Seisi ruangan menjadi sangat hening. Hanya isak tangis Jimin yang menggema di dalam ruangan itu.
Sohyun yang duduk tepat di samping Jimin langsung menepuk-nepuk pelan bahu Jimin, berusaha menenangkan Jimin.
"Kami akan mencari keberadaan Taehyung hwanja sebaik mungkin. Bersabarlah. Aku tahu seberapa cemasnya dirimu... Maafkan kecerobohan kami..." sahut Sohyun sambil terus menenangkan Jimin.
.
.
.
Taehyung kembali berusaha membuka kedua matanya, namun masih terasa agak berat.
Untung saja semakin berlalunya waktu, efek obat tidur yang cukup kuat itu mulai berkurang.'
Tak terasa sudah lima belas jam berlalu sejak Taehyung diculik dari kamarnya.
Taehyung kini mulai bsia membuka kedua matanya, namun tubuhnya tak bisa digerakkan.
Tubuhnya terbaring di atas sebuah kasur, dan kedua tangan serta kedua kakinya diikat.
Mulutnya bahkan diplester hingga Taehyung tidak bisa berteriak untuk meminta tolong.
"Aku ada dimana ini?" gumam batin Taehyung.
Matanya memandang langit-langit yang agak berdebu itu. Ruangan itu memilik cahaya lampu yang agak redup sehingga Taehyung sama sekali tidak bisa menebak dimana ia berada saat itu.
Apalagi, tubuhnya terikat, jadi Taehyung hanya bisa menatap ke arah langit-langit dan menoleh ke kana serta ke kiri.
Rasa pusing menyerang kepalanya, sementara rasa ngantuk itu mulai memudar.
"Mengapa aku ada disini? Apa yang kuperbuat sampai aku berada dalam kondisi berbahaya begini?" gumam batin Taehyung.
"Siapa yang membawaku kesini? Apa tujuannya membawaku kesini?" gumam batin Taehyung lagi.
.
.
.
Jimin segera menuju perpustakaan setelah keluar dari ruang meeting itu, namun pintu perpustakaan terkunci rapat.
Jimin mengintip ke dalam lewat jendela kecil di pintu kayu itu, namun tidak ada seorangpun di dalam sana.
Jimin langsung berlari ke meja perawat di lantai 3.
"Apa kalian melihat Jeon Jungkook? Penjaga perpustakaan itu?" tanya Jimin.
Chaeyeon dan Sejeong saling beradu tatap, lalu menatap ke arah Jimin.
"Aku tidak melihatnya sejak pagi tadi.." sahut Sejeong.
"Kurasa, ia tidak masuk bekerja hari ini." sahut Chaeyeon.
"Jungkook tidak masuk bekerja hari ini?" Jimin terbelalak.
Chaeyeon dan Sejeong menganggukan kepala mereka.
"Majjayo.." sahut Bae Joohyun, kepala perawat yang sedang lewat di dekat meja perawat lantai 3. "Aku tadi mendapat laporan, katanya Jungkook-sshi mengambil cuti bekerja hari ini."
Jimin menatap Joohyun. "Benarkah?"
Joohyun menganggukan kepalanya. "Ne. Majjayo. Ada apa? Apa ada yang bisa kami bantu?"
Jimin menggelengkan kepalanya. "Aniya... Gumawo.."
Jimin segera berjalan kembali ke kamarnya.
.
.
.
JIMIN POV
Taehyung menghilang setelah Jungkook bertanya-tanya padaku mengenai Taehyung.
Dan di saat bersamaan, Jungkook tidak masuk bekerja?
Apa ini semua hanya sebuah kebetulan semata?
Atau memang benar dugaanku? Hilangnya Taehyung ada hubungannya dengan Jungkook?
Tapi.. Kalau benar..
Mengapa Jungkook menculik Taehyung?
Apa hubungan antara mereka berdua?
Lalu.. Siapa itu Kim Seokjin?
Yaishhhhh!
Mengapa semua jadi serumit ini?
Taehyung ah... Kau dimana saat ini? Apa kau baik-baik saja?
Aku menundukkan kepalaku.
Air mata kembali membasahi wajahku.
Aku mencemaskanmu, Kim Taehyung! Kau dimana saat ini?
.
.
.
TAEHYUNG POV
Yaishhhh!
Aku sedang dalam posisi apa ini sebenarnya ini?
Mengapa aku terikat di ruangan berdebu ini?
Apa aku diculik? Oleh siapa?
Apa kesalahanku hingga ada yang berniat menculikku dan mengurungku disini?
Apa yang sebenarnya sedang terjadi saat ini?
Aku terus mencoba berpikir, namun aku tidak juga menemukan jawabannya!
Yaishhhh!
Mana perutku sudah berbunyi sejak tadi.
Aku lapar, haus, dan terlebih lagi... Aku merasa ketakutan!
Apa nyawaku sedang dalam bahaya?
Tiba-tiba ucapan Hoseok ganhosa kembali terlintas di benakku.
"Jangan pernah lagi kau bertanya kepada siapapun atau membahas tentang apapun mengenai Jin ssaem di rumah sakit ini. Araseo?"
Hoseok ganhosa?
Apa ini ada hubungannya dengan Hoseok ganhosa?
Apakah... Hoseok ganhosa yang menculikku?
Karena ia mengetahui banyak tentang kematian Kim Seokjin?
Tiba-tiba aku mendengar suara pintu terbuka.
Dan aku bisa mendengar suara langkah kaki berjalan mendekat ke arahku.
Selangkah.
Dua langkah.
Tiga langkah.
Empat langkah.
Dan setelah langkahnya yang kelima, aku bisa melihat wajahnya berada tepat di atasku.
Wajah yang sangat tidak asing lagi bagiku.
"Kim Taehyung hwanja, kau sudah sadar rupanya?" sahutnya dengan seringai mengerikan di wajahnya.
Kedua mataku terbelalak.
"Waktunya tertidur lagi..." sahutnya sambil mengeluarkan suntikan dari sakunya.
Aku mencoba meronta. Memberontak.
Namun sia-sia.
Jarum suntik itu masuk ke dalam kulitku.
Dan mataku kembali terasa berat tak lama setelahnya.
.
.
.
AUTHOR POV
Malam semakin larut. Dan Jimin tetap masih terjaga.
Mana mungkin ia bisa tidur dalam kondisi genting seperti ini?
Tiba-tiba saja, sekitar pukul 10.40 PM, dua orang berjalan masuk ke dalam kamar Jimin.
Jimin terbelalak ketika melihat kedua orang yang berjalan masuk ke dalam kamarnya itu.
.
-TBC-
Note: Maaf chapter ini agak pendek. Silakan ditunggu chapter 18 yang merupakan chapter penutup alias last chapter :)
Thx a lot karena sudah setia bersama saya di ff ini maaf banyak ilangnya dikarenakan kesibukan dan sinyal huweeee /deep bows/
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top