CHAPTER 8
Title: MYSTERY OF BANGTAN VILLAGE
Cast: All Bangtan Members
Genre: Mystery, Horror
Lenght: Chapter Part
Rating: 15+
Author: Tae-V [Twitter KTH_V95]
.
CHAPTER 8
.
Matahari kembali bersinar pagi ini.
Ketiga pria muda itu sudah duduk manis di meja rumah makan milik Chef Jin.
Kali ini tatapan Jin sudah tidak seaneh kemarin. Ia bahkan berbincang-bincang dengan ketiga pria itu.
Jungkook rasanya ingin bertanya kepada Jin mengenai ekspresinya kemarin tapi Taehyung mencegahnya.
"Hari ini aku dengar dari Yoongi kalian akan ditemani Namjoon berkeliling desa?" tanya Jin.
Mereka bertiga mengangguk bersamaan.
"Hahaha... Selamat bersenang-senang mendengar celotehannya, kawan-kawan kecil!" sahut Jin sambil tertawa.
"Apa ia sebawel itu?" tanya Jimin.
Senyum lebar itu terbentuk di bibir merah Jin.
"Ia sangaaaat berisik, tapi ia penjaga kemanan yang baik." jawab Jin.
Tak lama kemudian.
KRING~ KRING~
"Nah, itu dia datang!" sahut Jin mendengar bunyi bel sepeda Namjoon.
Namjoon memang selalu berkeliling dengan sepeda di pagi hari. Ia baru menggunakan sepeda motornya jika hari sudah menjelang sore.
Udara pagi di Bangtan Village memang sangat menyegarkan.
Ketiga pria muda itu membayar makanan yang telah mereka makan, lalu keluar menemui Namjoon.
"Selamat pagi, para pengunjung yang terhormat!" sapa Namjoon dengan senyuman lebarnya. Matanya nyaris tidak terlihat ketika ia tersenyum selebar itu.
Rambut pinknya itu cukup bersinar terkena cahaya matahari.
Mereka bertiga setengah menunduk, memberi hormat kepada Namjoon.
Kemudian tour pun dimulai.
Benar seperti yang diprediksi Yoongi dan Jin, Namjoon tidak berhenti bercerita tentang keindahan Bangtan Village.
Dan Namjoon cukup cerewet.
Ketiga pria itu beberapa kali ditegur karena melakukan hal yang salah di mata Namjoon.
"Jangan sembarangan memetik bunga disini, kau merusak lingkungan!" sahutnya ketika Jimin memetik beberapa bunga yang indah.
"Jangan bermain air terlalu lama, nanti kalian sakit." sahutnya ketika mereka mengunjungi danau dekat perumahan warga desa itu.
"Ia benar-benar berisik..." bisik Jimin kepada Taehyung.
Yah, setidaknya ada yang bersedia menemani mereka berkeliling villa ini.
.
.
.
Tak terasa jam makan siang tiba.
Namjoon mengajak ketiga pria muda itu duduk di sebuah padang rumput yang besar, dekat dengan pegunungan.
Namjoon membuka ranselnya dan mengeluarkan beberapa kotak makan yang sudah disiapkannya. "Ayo makan siang bersama, aku pagi-pagi sudah berusaha memasak demi kalian hari ini."
"Ternyata ia baik juga..." bisik Taehyung kepada Jungkook.
Mereka pun duduk dan memakan makan siang itu.
UHUK~
Jimin terbatuk.
Taehyung dan Jungkook mengunyah sambil saling bertatap-tatapan.
Namjoon masih asik mengunyah makanan miliknya.
"Rasanya luar biasa... Parahhhh..." bisik Jimin kepada Taehyung.
Taehyung hanya mengangguk sambil berusaha menelan masakan yang rasanya tak karuan itu.
Jungkook berkali-kali minum demi bisa menelan makanan ajaib itu.
"Bagaimana rasanya? Aku rasa tidak terlalu buruk, ya kan?" tanya Namjoon sambil tersenyum melihat ketiga pria itu.
Mereka bertiga mengangguk sambil berusaha tersenyum.
Tidak mungkin mereka jujur dengan rasa masakan itu. Bisa - bisa Namjoon berceloteh.
Bagaimanapun, mereka menghargai niat baik Namjoon.
.
.
.
Setelah makan siang yang mengerikan itu, mereka kembali berjalan-jalan, kali ini mereka berkunjung ke sebuah goa yang cukup menyeramkan.
"Jangan berfoto disini, banyak yang melihat hal aneh jika kalian berfoto disini!" Kali ini wajah Namjoon terlihat sangat serius.
Mereka bertiga langsung memasukkan kamera dan handphone ke ransel, kemudian berkeliling.
"Goa ini agak menyeramkan, hyeong...." sahut Jungkook sambil menggandeng lengan Jimin erat.
Taehyung mengikuti di belakang, berdampingan dengan Namjoon.
"Dulu goa ini dihuni beberapa hewan buas, namun sejak Bangtan Village dihuni oleh cukup banyak penduduk, binatang-binatang itu konon katanya pergi dan mencari tempat lain yang lebih tenang di pegunungan sana." sahut Namjoon.
Udara sore semakin dingin, angin berhembus lumayan kencang, jadi mereka memutuskan untuk kembali ke villa.
Namjoon mengantar mereka sampai depan villa, kemudian berpamitan. Lagi-lagi ia mengatakan hal yang sama. "Ingat, telepon aku jika ada yang aneh, oke?"
Ketika mereka bertiga hendak masuk ke dalam gerbang villa, terdengar suara dari kejauhan.
"Hai, kalian..." Yoongi berjalan ke arah ketiga pria itu. Ia melambaikan tangannya ke arah Namjoon yang melintas dengan sepedanya, lalu menghampiri ketiga pria itu.
"Bagaimana acara kalian hari ini? Menyenangkan?" tanya Yoongi, senyumnya sedikit mengejek.
"Lumayan, tapi ia benar-benar berisik." jawab Jimin.
Yoongi tertawa kecil.
DUAR!
Seketika petir kembali menyambar di langit.
Hujan deras pun tiba-tiba turun.
"Ayo, Yoongi-shi, masuk saja ke dalam." sahut Taehyung sambil menarik lengan Yoongi. Mereka pun berlarian masuk ke dalam villa.
"Yaissssh, hujan selalu turun tiba-tiba setiap musim dingin begini!" gerutu Yoongi. Ia benci kehujanan.
"Sebentar, aku ambilkan handuk." Taehyung bergegas ke atas.
DUK!
Terdengar suara dari dalam kamar Jungkook.
Taehyung langsung berlari masuk ke kamar Jungkook tapi tidak ada siapa-siapa disana.
"Apa ada tikus?" tanya Taehyung dalam hati. Ia pun menuju ke kamarnya mengambil handuk untuk dipinjamkan pada Yoongi.
SRRRRRTTTTT~
Kali ini terdengar suara kursi ditarik dari dalam kamar Taehyung.
Taehyung langsung membuka pintu kamarnya, tapi tidak ada siapapun disana. Hanya ada hembusan angin yang agak kencang lewat disamping Taehyung, menyibakkan rambutnya.
Taehyung langsung mengambil handuk dan turun ke bawah.
Yoongi melihat raut muka Taehyung yang ketakutan.
"Ada apa?" tanya Yoongi.
Muka Taehyung agak pucat.
Jimin dan Jungkook ikut menatap Taehyung.
Taehyung menarik nafas. "Tidak apa-apa...." sahutnya, lalu memberikan handuk itu kepada Yoongi.
Yoongi menatap Taehyung dengan tatapan yang aneh. "Aku sungguh tidak apa-apa...." sahut Taehyung, menyadari bahwa Yoongi tengah menatapnya.
Mereka pun berbincang-bincang sejenak, kemudian Jungkook bercerita tentang Hoseok.
"Yoongi-shi, kau tahu penduduk sini yang bernama Hoseok? Kemarin ia juga berteduh disini karena kehujanan."
"Hoseok? Jung Hoseok?" Kali ini ekspresi Yoongi menunjukkan keterkejutan.
"Iya, Jung Hoseok." sahut Jimin.
"Hoseok kesini? Menemui kalian?" tanya Yoongi, masih dengan wajah terkejut.
Taehyung mengangguk.
"Ada apa memangnya?" tanya Jungkook penasaran.
Yoongi menggelengkan kepalanya, terdiam sejenak, kemudian berkata, "Tidak apa-apa.. Hanya saja... Uhm... Ia... Agak aneh..."
"Aneh?" tanya Jimin.
Yoongi tidak menjawab, ia hanya menganggukan kepalanya.
.
-TBC-
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top