CHAPTER 7
Title: MYSTERY OF BANGTAN VILLAGE
Cast: All Bangtan Members
Genre: Mystery, Horror
Lenght: Chapter Part
Rating: 15+
Author: Tae-V [Twitter KTH_V95]
.
CHAPTER 7
.
PSSTTTT~
Taehyung mendongak ke atas, seperti ada sesuatu yang melintas di atasnya tadi, tapi ternyata tidak ada apa-apa. Seketika rasa dingin menjalari tubuhnya.
"Aku rasa aku masuk angin karena tadi siang." gerutu Taehyung sambil mengusap-usap kedua bahunya agar tubuhnya terasa hangat. Ia pun mengambil mangkuk dan sumpit dan menuju ke ruang utama. "Ayo makaaaan~" sahutnya.
Ketiga pria muda itu pun melahap dengan cepat makanan yang ada di hadapan mereka.
"Kau mandi lama sekali, Jungkook. Aku rasa aku masuk angin karena menunggumu terlalu lama." sahut Taehyung.
"Karena itu kau mengetuk pintu kamarku? Tumben, biasanya kau langsung masuk." sahut Jungkook sambil melahap ramyun di mangkuknya.
"Hah? Mengetuk? Kapan?" tanya Taehyung.
"Tadi, kau mengetuk pintu kamarku kan? Saat aku mandi." sahut Jungkook.
Taehyung mengerutkan dahinya, "Apa anak ini juga sakit?" tanya Taehyung dalam hati.
Jungkook terkejut. "Kau benar-benar tidak mengetuknya?"
Taehyung mengangguk, masih menatap Jungkook dengan tatapan anehnya.
"Kau, hyeong?" tanya Jungkook kepada Jimin.
"Aku bahkan baru selesai mandi setelah kau, bagaimana mungkin aku mengetuk kamarmu, bodoh" jawab Jimin.
Kini giliran Jungkook mengerutkan dahinya sambil memiringkan kepalanya. "Apa aku salah dengar?" Ia bergumam pelan.
DUAR!
DUAR!
Suara petir mengejutkan mereka bertiga.
TING TONG~
TING TONG~
Terdengar bunyi bel. Ada yang menekan bel di villa mereka.
"Coba kau lihat, Tae" sahut Jimin.
Taehyung bernajak dari tempat duduknya dan mengintip keluar. Hujan sangat deras sehingga ia tidak bisa melihat dengan sangat jelas siapa yang ada di depan gerbang sana.
Taehyung mengambil payung di teras lalu membukakan gerbang villa mereka.
Seorang pria bertubuh agak tinggi berdiri disana, tubuhnya tengah basah kehujanan. Ia agak terkejut melihat Taehyung.
"Siapa itu, Tae?" teriak Jimin dari teras.
Pria yang kehujanan itu melihat rambut Jimin yang berwarna orange terang lalu berteriak, "Jiminie, ini aku!"
Taehyung kaget karena pria ini mengenali Jimin.
Taehyung pun menyuruh pria itu masuk dan memayungi pria itu sampai ke teras.
Ternyata pria itu adalah Hoseok, yang sempat berbincang sejenak dengan Jimin dan Jungkook kemarin sore.
"Ah, Hosikie hyeong" sahut Jimin.
Jungkook mengintip dari dalam.
"Hai, Jungkookie~" teriak Hoseok sambil tersenyum.
Jungkook mengangguk sambil tersenyum kaku.
"Pria ini siapa?" tanya Hoseok kepada Jimin, jari telunjuknya mengarah ke wajah Taehyung.
"Aku yang seharusnya bertanya" sahut Taehyung dalam hati.
"Ah, namanya Kim Taehyung, ia sahabat kami. Kami menginap bertiga disini." jawab Jimin.
"Tae, kenalkan, ini Hoseok hyeong, yang sempat kuceritakan kemarin," sahut Jimin lagi. Taehyung dan Hoseok berjabat tangan.
"Kau seumuran Jungkook?" tanya Hoseok.
"Aku seumuran Jimin" jawab Taehyung.
"Panggil aku Hosikie hyeong~" sahut Hoseok sambil tersenyum.
"Lagi-lagi ia seperti ini" bisik Jimin dalam hati.
"Ah hyeong, ada apa kesini? Ini hujan. Dan kau basah kuyup" tanya Jimin.
"Aku baru mau pulang ke rumah, saat aku ada di depan villamu ini tiba-tiba petirnya sangat besar, aku takut, jadi aku menekan bel. Apa aku mengganggu?" jawab Hoseok.
Jimin menggelengkan kepalanya. "Ayo masuk, hyeong" sahut Jimin.
Mereka pun masuk ke dalam villa itu.
Taehyung mengambilkan handuk dan memberikannya kepada Hoseok. "Lap tubuhmu hyeong. Kau bisa masuk angin" sahutnya.
Hoseok tersenyum senang dan mengambil handuk itu, lalu mengelap tubuhnya yang basah oleh hujan.
Jungkook keluar dari dapur membawakan secangkir kopi hangat. "Diminum hyeong, agar kau merasa agak hangat."
"Gumawo, Jungkookieee~" Hoseok terlihat begitu senang diperlakukan seperti ini oleh ketiga pria muda itu.
"Memangnya kau habis darimana hyeong? Hujan sudah turun daritadi kan." sahut Jimin.
"Aku berjalan-jalan, memetik bunga, tapi tiba-tiba hujan. Jadi aku berteduh, tapi hujan tidak berhenti, akhirnya aku memutuskan pulang ke rumah hujan-hujanan." jawab Hoseok.
"Lalu mengapa kau tidak langsung pulang?" tanya Taehyung.
"Aku... Aku.. Aku takut petir" sahut Hoseok, kali ini wajahnya agak ketakutan, dan kelihatannya Hoseok hampir menangis.
"Sudahlah, kau bisa berteduh disini..." sahut Taehyung sambil menepuk bahu Hoseok.
Jimin pun naik ke kamarnya, berniat meminjamkan bajunya kepada Hoseok. Ia membuka pintu lemarinya mencari kaos yang agak longgar untuk dipinjamkan kepada Hoseok.
TOK!
Jimin terkejut. Seperti ada sesuatu yang menimpuk kaca di meja samping kasurnya.
Jimin melihat ke arah kaca itu, tapi tidak ada apa-apa disana.
Jimin kembali memilih kaos di dalam lemari.
GUBRAK!
Pintu kamarnya yang dibiarkannya terbuka tadi tiba-tiba menutup dengan sendirinya.
"Jungkook? Taehyung?" Jimin berseru tapi tidak ada jawaban apapun.
Jimin akhirnya cepat-cepat mengambil salah satu kaos miliknya dan membuka pintu kamarnya.
Benar saja, tidak ada siapapun disana. Ia langsung berlari ke ruang utama.
"Ada apa, hyeong?" tanya Jungkook melihat Jimin berlari seperti itu.
"Uhhh... Uhmm... Tidak ada apa-apa...." sahut Jimin.
Hoseok menatap Jimin sekilas lalu melihat ke arah televisi.
"Ini, ganti bajumu hyeong, nanti kau kedinginan..." sahut Jimin sambil menyodorkan kaos miliknya itu.
"Ah, tidak apa-apa, Jiminie~ Handuk ini sudah cukup menghangatkanku." jawab Hoseok sambil tersenyum.
Akhirnya mereka memutuskan untuk berbincang-bincang.
Hoseok terlihat begitu bahagia berbincang-bincang dengan ketiga pria itu, terkadang kelakuannya benar-benar seperti anak kecil yang senang ketika diperhatikan.
Kini jam sudah menunjukkan pukul 8 malam.
"Ah, aku harus pulang. Hujannya sudah reda. Sampai jumpa lagi,kalian~" sahut Hoseok berpamitan.
Taehyung menawarkan payung kepada Hoseok namun Hoseok menolak. "Sudah agak reda, terima kasih Taehyungie~"
Taehyung menganggukkan kepalanya, lalu mengunci gerbang villa itu dan masuk ke dalam.
Hoseok menoleh ke arah villa itu, menatapnya dari jauh dengan tatapan aneh, kemudian memutuskan kembali ke rumahnya.
.
-TBC-
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top