CHAPTER 5

Title: MYSTERY OF BANGTAN VILLAGE 

Cast: All Bangtan Members

Genre: Mystery, Horror

Lenght: Chapter Part

Rating: 15+

Author: Tae-V [Twitter KTH_V95]

.

CHAPTER 5

.

"Ahhhh..! Kau mengejutkanku!" Jimin terkejut hingga tanpa sadar setengah berteriak kepada pria yang entah darimana datangnya itu.

Pria itu hanya mengedip-ngedipkankan kedua matanya sambil menatap ke arah Jimin dengan raut wajah tanpa ekspresi.

"Kau... Uhm... Siapa?" tanya Jungkook kepada pria itu.

"Min Yoongi. Aku salah satu teknisi di desa ini. Apakah aku mengejutkan kalian?" sahutnya dengan suara seraknya.

Tubuhnya agak kecil, mungil. Ia lebih pendek dibandingkan Jimin dan Jungkook.

Ia menggunakan baju dinas yang berwarna orange terang, serasi dengan warna rambut Jimin, dan membawa beberapa peralatan bertukang di tangan kanannya.

Jimin menarik nafas dalam-dalam, membenahi detak jantungnya yang masih agak cepat akibat rasa terkejutnya tadi.

Jungkook yang memberanikan diri bertanya kepada pria itu, "Kau teknisi? Lalu ada apa kau kemari?"

"Tadi ada yang menelepon ke ruanganku, katanya keran airnya rusak. Bukan kalian yang menelepon?" tanya Yoongi.

"Keran air?" Jimin bertanya.

"Ahhhhh, Taehyung hyeong!" Jungkook ingat bahwa Taehyung sedang mandi.

"Dia mandi dimana? Tadi rasanya kamar mandi di kamarku baik-baik saja" sahut Jimin.

"Boleh aku masuk? Hoahhmmm..." Yoongi bertanya sambil menguap.

"Maaf, aku memang mudah mengantuk, terutama di pagi hari." sahutnya lagi.

Jungkook mengajak Yoongi untuk masuk ke dalam villa mereka.

"Kau yakin menyewa villa ini?" tanya Yoongi sekilas kepada Jungkook ketika mereka menuju ke dalam villa.

"Eh?" Jungkook bingung.

"Ah, tidak apa-apa..." Yoongi hanya menjawab singkat lalu masuk bersama Jungkook ke dalam villa itu.

Jimin menyusul di belakang mereka.

"Hyeoooong, Taehyung hyeong, kau dimana?" teriakan Jungkook menggema di dalam villa itu.

Yoongi yang tidak terbiasa dengan suara keras refleks mengernyitkan keningnya sambil memiringkan kepalanya, menandakan bahwa ia terganggu dengan teriakan Jungkook.

"Aku di kamar Jimin, keran airnya rusak, apa teknisi sudah datang?" teriak Taehyung dari lantai atas.

Jungkook dan Jimin langsung mengajak Yoongi menuju kamar Jimin.

Ketika mereka membuka pintu kamar Jimin, Taehyung sedang berdiri di depan kamar mandi, tanpa busana, hanya sebuah handuk yang melingkar di pinggangnya, menatap ke arah kamar mandi dengan wajah kesal.

Rambutnya masih penuh dengan shampo, itu menandakan kerannya rusak ketika ia belum menyelesaikan ritual mandinya.

"Mengapa bisa begitu, Tae? Tadi baik-baik saja" sahut Jimin.

"Entahlah, ketika aku membuka keran shower awalnya tidak ada masalah apa-apa, tapi ketika aku mau membilas rambutku dari shampo ini, tiba-tiba kerannya dol.

Airnya muncrat kemana-mana." sahut Taehyung dengan wajah kesal.

Yoongi masuk ke kamar mandi dan berusaha membetulkan keran yang rusak itu.

Jungkook mengeluh karena perutnya mulai lapar, mereka belum sarapan pagi itu.

Taehyung tidak menggubris keluhan Jungkook, ia masih kesal dengan keran air yang mengganggu ritual mandi paginya. Akhirnya ia memutuskan ke kamar mandi Jungkook dan membersihkan tubuhnya disana.

40 menit kemudian, Yoongi menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Kerannya sudah berfungsi dengan normal. Saat itu jarum jam menunjukkan pukul 9.30 pagi.

"Ayo sarapan, aku lapar" rengek Jungkook.

"Kalian sudah menginap disini sejak kapan?" tanya Yoongi.

"Kemarin sore. Waeyo?" tanya Jimin.

"Apa kalian sudah berkeliling tempat ini?" tanya Yoongi lagi, mengingat bahwa kemarin sore hujan deras mengguyur wilayah Bangtan Village.

"Belum, kemarin hujan" sahut Jungkook sambil mengerucutkan bibirnya.

"Ayo, aku antar ke rumah makan paling enak di desa ini." ajak Yoongi.

"Ayooooo" Jungkook begitu antusias mendengar kata rumah makan.

"Apa itu jauh?" tanya Taehyung.

"Tidak, kita bisa berjalan kaki kesana." jawab Yoongi.

"Ah, tadi kau kesini naik apa?" tanya Jimin, karena seingatnya tidak ada sepeda atau kendaraan lain yang terparkir di depan gerbang villa.

"Aku berjalan kaki, kantorku dekat, hanya beberapa meter dari villa ini." jawab Yoongi singkat.

"Ayo cepat, sebelum menu sarapan pagi ini habis, hoahhhmmm..." sahut Yoongi, lagi-lagi sambil menguap.

Mereka berjalan kaki sambil menikmati indahnya pemandangan di Bangtan Village.

"Ini musim dingin tapi mengapa pagi ini masih terasa sejuk? Maksudku, untuk ukuran musim dingin, ini tidaklah terlalu dingin." tanya Jimin pada Yoongi.

"Itulah uniknya desa kami, tidak perduli musim apa yang berlangsung, udara pagi selalu hangat oleh cahaya matahari, dan siang hari selalu sejuk seperti ini, tapi sore hingga malam baru mengikuti cuaca normal. Dan karena ini musim dingin maka dipastikan hampir setiap malam akan turun hujan. Ah! Khusus musim panas, mulai siang hari udara sudah sangat panas disini makanya jarang ada pengunjung kesini di musim panas." Penjelasan Yoongi kali ini cukup panjang.

.

.

.

Mereka tiba di rumah makan itu.

Rumah makan itu bangunannya didominasi oleh kayu, dengan beberapa meja di luar dan beberapa meja di dalam.

Taman di halaman rumah makan itu juga sangat indah.

Banyak bunga-bunga tertanam disekitaran rumah makan, dan beberapa kupu-kupu yang indah melintas berlalu-lalang.

Wangi masakan sudah tercium dari luar.

"Wanginya sangat enak!" teriak Jungkook.

"Ayo masuk" sahut Yoongi mengajak ketiga pria muda itu masuk.

Rumah makan itu cukup unik karena dapurnya terbuka dan berada tepat di ujung kiri ruangan sehingga para pengunjung bisa melihat sang chef memasak.

Seorang pria yang sangat tampan terlihat di dapur sedang merapikan beberapa peralatan masaknya.

"Jin hyeong, masih ada menu sarapan yang tersisa?" tanya Yoongi memanggil pria itu.

Pria itu menoleh dan tersenyum ke arah Yoongi dan tiga pria muda itu.

"Masih, Yoongi yaaaa... Tumben kau telat? Biasanya kau sudah sarapan disini sejak pukul 8 pagi. Ah, siapa mereka?" sahut pria itu.

"Ah, mereka pengunjung yang menginap di villa." sahut Yoongi.

"Kenalkan, dia chef terbaik di desa ini. Kim Seokjin." Yoongi memperkenalkan sahabat baiknya kepada tiga pria muda itu.

"Ohh.. Selamat datang, selamat berlibur. Semoga kalian senang ada disini." Jin menyambut ketiga pria muda itu dengan senyuman manisnya.

"Di villa mana mereka menginap?" tanya Jin sambil menatap Yoongi.

Yoongi tidak menjawab, seketika wajahnya menunjukkan raut tanpa ekspresi.

Taehyung melihat ke arah Yoongi yang masih terdiam.

"Dia bertanya padamu" bisik Taehyung kepada Yoongi.

Jungkook akhirnya membuka suara, "Chrysanthemum Cottage.. B13.."

Chef itu refleks membelalakan kedua matanya, mulutnya sedikit terbuka, tampaknya ia benar-benar terkejut.

Jimin, Jungkook, dan Taehyung saling memandang satu sama lain, masih tidak mengerti mengapa Jin sekaget itu.

Yoongi menarik nafas agak dalam.

Petualangan mereka yang sebenarnya baru akan dimulai beberapa saat lagi.

.

-TBC-

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top