CHAPTER 4

Title: MYSTERY OF BANGTAN VILLAGE

Cast: All Bangtan Members

Genre: Mystery, Horror

Lenght: Chapter Part

Rating: 15+

Author: Tae-V [Twitter KTH_V95]

.

CHAPTER 4

.

Taehyung turun setelah selesai mandi.

"Ahhhhh, segarnyaaaaaa..." teriak Taehyung ketika ia menuruni anak tangga.

Jimin sedang di dapur memasak makanan instan yang mereka bawa, sedangkan Jungkook sedang memainkan handphonenya sembari duduk di sofa ruang utama.

Taehyung mengambil snack yang tadi sudah diletakkannya di kulkas dapur, dan duduk disamping Jungkook.

"Ini, sambil menunggu Jimin selesai memasak." Taehyung menyodorkan snack itu kepada Jungkook.

Jungkook mengambilnya dan memakannya, ia meletakkan handphonenya di meja dan bercerita tentang kedatangan Hoseok tadi.

"Aneh..." sahut Taehyung.

"Aneh kan, benar?" sahut Jimin yang tiba-tiba sudah berada di belakang mereka, membawa panci besar berisi ramyun yang ia masak tadi. "Jungkook, tolong ambil mangkuk dan sumpit di dapur." perintah Jimin.

Mereka pun mulai memakan makan malam mereka yang terlalu sederhana itu.

Mereka padahal berniat makan di rumah makan yang terletak tak jauh dari villa mereka, namun hujan deras masih mengguyur wilayah itu sehingga mereka memutuskan untuk memakan ramyeon di villa.

"Ahhh, kenyangnyaaaaaa.." kata Jimin setengah berteriak.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 7 malam.

"Semoga besok cerah, aku harus berjalan-jalan!" sahut Jungkook.

Taehyung mengangguk.

Mereka akhirnya memutuskan untuk berbincang-bincang sejenak, dan ketika jam dinding menunjukkan pukul 9 malam, mereka memutuskan untuk berisitrahat, menyiapkan tenaga untuk berpetualang esok hari.

.

.

.

Malam itu berlalu dengan cepat.

Mereka tertidur pulas dan tidak menyadari bahwa matahari sudah bersinar di balik jendela.

Alarm di handphone Jungkook berdering cukup kencang sehingga membuat Jungkook membuka kedua matanya.

Cahaya matahari dengan indahnya masuk ke kamarnya melalui celah-celah jendela.

Jungkook bangun, membuka tirai jendela kamarnya, dan terkagum melihat pemandangan di luar sana.

"Waaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhh... Itu sangat indah!" teriak Jungkook.

Danau itu terlihat dengan jelas dari jendela kamar Jungkook.

Beberapa angsa terlihat bermain di tengah danau, bersama anak-anaknya.

Bunga-bunga yang sangat indah mengelilingi danau itu, dan tempat tinggal warga di seberang sana juga terlihat, dengan pemandangan hamparan gunung menjulang di belakang pemukiman warga Bangtan Village itu.

"Ide yang sangat bagus untuk berlibur disini!" sahut Jungkook dalam hati.

Cuaca terlihat cukup cerah untuk ukuran musim dingin seperti ini.

Sinar matahari masih terasa hangat, padahal ini sudah memasuki musim dingin.

Jungkook berlari ke kamar Jimin, setelah itu ke kamar Taehyung, membangunkan mereka dari tidur lelap mereka.

Dan seperti biasa, Taehyung sangat sulit dibangunkan.

Jimin dan Jungkook sudah selesai mandi, dan bersiap untuk berjalan-jalan pagi sambil mencari sarapan, sedangkan Taehyung baru saja akan memulai mandi karena ia bangun sangat telat pagi itu.

Taehyung yang masih mengantuk itu memaksakan dirinya untuk mandi, kali ini di kamar mandi Jimin, karena ia merasa sangat lapar dan harus mandi agar bisa pergi mencari sarapan.

"Bahkan kamar mandi Jimin lebih luas dari kamar mandiku, kamarku memang paling buruk diantara kamar lainnya di villa ini!" Taehyung menggerutu sambil mengusapkan sabun ke seluruh tubuhnya.

Jimin dan Jungkook duduk di ayunan yang ada di halaman villa mereka, menunggu Taehyung.

Dari kejauhan terdengar bunyi sepeda melintas, tak lama kemudian mereka melihat petugas keamanan itu, Namjoon, melintas di depan gerbang villa mereka.

Setelah melintas, sepeda itu bergerak mundur dan berhenti tepat di depan gerbang villa mereka.

"Selamat pagi!" sapa Namjoon kepada Jimin dan Jungkook. Kali ini ia tersenyum menampilkan lesung pipi miliknya.

"Sepertinya ia tidak terlalu menyeramkan.." bisik Jungkook kepada Jimin.

Jimin dan Jungkook menghampiri Namjoon dan membuka gerbang villa itu.

"Selamat pagi" sahut Jungkook.

Jimin hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Bagaimana semalam? Nyaman?" tanya Namjoon.

Jimin mengangguk, sementara Jungkook begitu antusias bercerita, "Iya, aku tidur sangat nyenyak, dan pagi ini, ketika membuka jendela kamarku, aku seperti ada di negri dongeng, pemandangannya sangat indah."

Namjoon tersenyum, lalu berkata "Baguslah kalau kalian menyukai desa kecil ini. Aku akan berkeliling, patroli pagi sambil menghirup udara segar."

Jimin dan Jungkook menggangguk, lalu melambaikan tangan ke arah Namjoon.

Namjoon kembali melaju dengan sepedanya, namun ia berhenti sejenak, menengok ke belakang dan berkata kepada kedua pria muda itu dengan ekspresi yang serius. "Ingat! Kalau ada apa-apa segera hubungi aku! Oke?" Lalu ia kembali melaju dengan sepedanya.

Lagi-lagi, ia mengingatkan hal yang sama.

"Dia sangat berisik, ya kan?"

Sebuah suara yang agak serak dari arah belakang tiba-tiba mengejutkan Jimin dan Jungkook.

Ternyata ketika mereka sedang melambaikan tangan ke arah Namjoon, ada sesosok pria berambut hijau menghampiri mereka namun mereka tidak menyadarinya.

Jimin dan Jungkook terkejut mendengar suara itu.

.

-TBC-

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top