TamagoChan

Rara Maharani mendesah terputus seperti tikus mencicit, nyaris memekik. Ia gigit ujung handuk untuk menahan mati-matian suaranya agar tidak meluncur lebih nyaring. Jika tidak, bisa menimbulkan kegaduhan ganjil dari bilik kamar mandi kosnya.

Gara-gara desakan Sabtu lalu yang tak terbendung, ia rela begadang hingga pergantian hari menjemput. Lagi pula ini akhir pekan, waktunya me time!

Sambil menikmati guyuran shower air dingin, ia sumbat telinga dengan earphone untuk mendapatkan efek suara yang menggetarkan detak jantung dari tontonan serial fantasi dewasanya.

Mata awasnya terpaut pada setiap adegan candu yang paling disukainya.

Seorang perempuan berbadan seperti gitar spanyol tengah memadu asmara dengan kekasih lelaki gagahnya di kamar gelap. Pakaian tersingkap dan menyisakan jejak kemerahan sebagai tanda cinta di sekujur tubuh berpeluh. Namun, tak lama tirai layar hitam bersama lantunan musik menutup serial bersambung itu.

Tangan kanan dewasa muda yang baru saja menginjak 21 tahun itu gemetar hebat ketika menggenggam ponsel yang dibungkus waterproof sudah low battery. Tubuhnya seperti disengat listrik tenaga kecil begitu nikmat. Ia menggelinjang setiap mengingat adegan manis itu.

Itu adalah ritual yang kerap ia lakukan belakangan ini acap kali berlama-lama di kamar mandi hanya untuk menuntaskan hasrat adiktifnya.

"Gila, ide si animator ini. Perlu kuterapin ke tulisanku," desis Rara setengah berbisik seraya menyengir girang. "Dan ceritaku akan spektakuler. Akh ... aku enggak sabar nunggu update-an seminggu lagi."

Setelah bosan bersenang-senang di kamarnya yang berukuran 2x2, Rara habiskan satu jam kesenangannya itu di toilet. Mumpung masih bersih dan aliran air belum bermasalah seperti ketika antre hari-hari sebelumnya. Untuk mendapatkan kepuasan itu, ia harus rela bangun lebih awal, sehingga tidak ada penghuni kos lainnya yang curiga. Suasana sunyi nan dingin di kamar mandi menciptakan kenikmatan privasi tersendiri baginya.

Rara pun mematikan layar ponsel dan memasukkannya ke dalam kantung plastik baju ganti. Lantas ia bilas badannya untuk mengakhiri mandi pagi.

Ibarat prangko dan stempel, Rara begitu lengket dengan benda persegi panjang sejengkal tangan itu. Warnanya yang hitam otomatis tersamarkan dengan jeans kasualnya.

Ia bergegas memasuki kamar kos dan menutup rapat pintu. Begitu pun ia isikan daya baterai agar leluasa mengecek semua notifikasi yang sudah membanjiri layar ponsel canggihnya.

Salah satunya dari kolom pemberitahuan lain. Ketika ia usap, muncul berderet-deret transfer sejumlah nominal hingga delapan digit hasil dari penjaringannya.

Tak lama rombongan pesan masuk memperlihatkan ruang obrolan virtual WhatsApp.

Rangga

Ay, aku udah transfer 10jt buat tambahan uang kuliahmu.

Kalo masih kurang bilang, oke?

Cepet kelarin kuliahmu, aku ga sabar ke kotamu ketemu sama ortumu 😗

Rara

AAAAW, apalah aku ini tanpa kamu, Ngga.

Tahun depan temuin ortuku ya?

Aku kelar skripsi nih tahun depan pas wisuda.

Luv U 😙😙😙

Boy

Hai cantik, transfer 3jtku masuk ga?

Kapan kita kopdar?

Aku minggu depan mau ke Jogja.

Aku kangen kamu tau, pen penganin kamu.

Kita belum ketemuan, loh.

Katanya kamu mau ajakin aku keliling sana?

Rara

Masuk dung, thx, Beb.

Mukaku bakal bruntusan kalau ngga skincare-an di dokter langgananku.

Hmmm ... gimana yah, aku ada jadwal survei magang sampe akhir tahun.

Gimana dung T^T?

Rara tersenyum mengejek, siapa yang tidak akan tahan godaan wajah cantik bening seperti bintang iklan pocari sweat yang menghiasi foto profil medsos-nya. Semua cowok pasti akan menoleh dua kali untuk menikmati dan para cewek akan kagum mendamba pada foto-foto paha mulus nan jenjang yang kerap Rara umbar di akun-akun virtualnya. Semua itu ia lakukan sebagai ruang keep in touch antarpenggemar dan pacar-pacarnya.

Alex

Angel, 7 jt gue udah sampe kan?

Paket spare parts Ducati pesenan gue kasih bonus dong.

Bonusnya fotoin lo lagi mandi. Ehehehe. ;D

Rara

Ih lu gitu, tau sendiri kan waktu gw selfie?

Kamar kos butut gini apalagi tempat mandinya.

Bookingin gw hotel dung.

Nanti gw kasih full body, cuma buat lu 😜

Lucky

Kak, 1jt dah kutransfer buat top up diamond, item-nya kutunggu.

Thanks, kak.

Rara

Sip! Udah masuk.

Tunggu ja nanti tinggal relogin, item pesenanmu udah nambah.

Usai meladeni chatting pacar-pacar dan teman mesra virtualnya, Rara menggulirkan tampilan ke squad group chat untuk menyapa rakyat Wattpad-nya.


Raline

Kak, aku dah transfer 99K buat PO Hottest Lord Devil.

Ini buktinya aku fotoin.

Tengkis 😆😆😆

Aku akhirnya bs meluk anak Kakak!! :"">

Dania

KAK, GILS CERITA KAKAK GADA DUANYA!

BIKIN NAGIH! 😍😍😍

AKU POKOKNYA UDAH TRANSFER BUWAT PO!

SEKARANG TINGGAL NUNGGU BUKUNYA SAMPE RUMAH!!!

TETEP SEMANGAT YA KAK! 😚😚😚

Sofi

Kak, aku mau ikut project penerbit langganan kakak, mupeng ke Seoul.

Aku udah transfer 200K buat editing ama layout nya.

Makasiiii banget kakak udah bantuin ceritaku terbit.

Akhirnya kesampaian ^^

Saking banyaknya pesan group chat WhatsApp, Rara langsung menggulirkan paling bawah dan meninggalkan pesan hangat. 

Rara

Squad Sayang-sayangku😍

thank you banged nich udah kalian udah ikutan PO novel Hottest Lord Devil aku!

Seperti wacana di akun Wattpad Tamagochan-ku,

Babang Samuel lagi-lagi diterbitin sama Love-Love Unch,

sama kayak 7 Princes of Hell sebelumnya.

Penerbit kesayangan aku❤!

So, kalian bisa meluk-meluk emes tuh Lord Samuel dibawa bobo.

Sekali lagi thank you, Squad Sayang-sayangku ❤❤❤❤❤!

Rara menyeringai riang pada nominal saldo rekening tujuan transfer mereka yang makin kembung, sampai-sampai muncul surel dari pihak bank menawarkan limit 30 juta pada kartu kreditnya. Itu bisa diurus nanti, masih ada keperluan yang merebut perhatiannya.

Ia semringah berkelanjutan ketika notifikasi lain: ratusan votes dan ribuan comments dalam sehari membludak di akun Wattpad-nya.

Kuliah di universitas swasta dengan nilai standar memaksa Rara untuk mencari peluang bagaimana mendapatkan uang banyak. Selain untuk memenuhi kebutuhan pendidikannya juga kesenangan personalnya. Ia bosan jika hanya mengkonsumsi menu kampungan warteg seberang kos setiap hari.

Setahunan ia menggeluti pekerjaan sampingan sebagai Penulis Hardcore Sex Fantasy. Baginya, mengapa tidak jika cerita-ceritanya menghibur para pembaca yang haus kasih sayang? Rugi kalau dilewatkan begitu saja. Lagi pula, hidup mereka sudah dibebani oleh tugas sekolah yang mengintimidasi nilai kelulusan. Mereka butuh penyegar dan Rara mengabulkan impian-impian itu ke dalam cerita.

Sudah 25 naskah sukses naik cetak tak lantas berpuas diri, ia merambah peluang menjanjikan lainnya. Bersama penerbit yang telah membukukan cerita-ceritanya, ia menebar jala untuk merekrut penulis sejenis untuk naik cetak laris manis dengan iming-iming liburan ke Seoul.

Hidup Rara seolah sempurna. Masih muda dan memiliki pundi-pundi untuk masa depannya. Termasuk karier hobinya di Wattpad.

Namun, di sisi lain ia juga gelisah kalau bermunculan pesaing lain. Karena itu, ia gunakan kekuasannya untuk meruntuhkan bibit-bibit penulis fantasi baru yang berpotensi melengserkan dirinya dari takhta Ratu Hardcore Fantasy di Wattpad. Namun, ia tidak hanya menyajikan adegan sensual yang membakar nafsu, melainkan bersama alur cerita penuh petualangan, cerita fantasi dewasa Rara nyaris tidak bisa diganggu oleh polisi moral yang bergentayangan di lalu lintas platform tersebut. Tentunya mereka harus mencari celah luar biasa ekstra untuk menumbangkan Rara.

Ia melakukan switch akun lain untuk menebar teror pada penulis yang belum berpengalaman selancar di Wattpad. Berbekal pengetahuan dunia kepenulisan, ia hujat habis-habisan penulis yang tulisannya masih acakadut.

Bahkan untuk menaikkan vibes lebih tinggi, ia serang akun Wattpad-nya sendiri, begitu pula mengusik penggemar fanatiknya hingga terjadi fanwar yang membanjiri kolom komentarnya. Rara cekikikan di kamarnya mengetahui statistik akun utamanya riuh rendah.

Rara juga ingin berbagi kesuksesannya pada seseorang yang bisa ia tunggangi untuk lebih populer. Akhirnya secara virtual, ia bertemu dengan tiga perempuan yang tengah galau bagaimana meraih popularitas di Wattpad.

Hal yang membuat matanya membeliak saat tahu ada selebgram terkenal dengan follower lebih dari 100K juga terjerat pada tawaran manisnya ini. Bukankah ini luar biasa?

Senyum Rara makin melebar ketika jaringnya tidak hanya menjerat ikan tuna melainkan seekor todak raksasa.

Yo!

Apakah kamu pernah bertemu orang yang seperti Rara?

Apa pendapatmu tentang Rara?

Pernahkah kamu mengalami masa-masa stuck nulis, gak ada yang baca, sepi votes and comments?

Pernahkah kamu mengalami putus asa dan minder sampai ingin berhenti menulis?

Bagaimana cara kalian mengatasinya rasa putus asa dan minder itu?

Siapa yang masih mengalami putus asa dan minder?

Segala saran dan Kritikan yang informatif diterima.

Sampai jumpa!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top