14 - Is Porn Necessary?
Regina mengelus-elus gawai berlogo apel di tangannya. Senyuman lebar tersemat di bibir kala membaca deretan komentar yang memenuhi bab pertamanya. Jempolnya gatal ingin segera membalas komentar senada yang kebanyakan memuji ceritanya.
Lagi pula kata Rara, membalas pesan atau komentar itu termasuk fan service yang bisa menaikkan traffic cerita. Dan Regina tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk menjadi ratu wattpad seperti yang sudah lama diimpikannya.
Indahcewekbucin
Aaauuwww! Apa jadinya kalo gue di posisi Vanessa, udah gue sosor duluan Lucas nya.
Tumbaldarahperawan
Sosor aja, sosor... Angsa kali, ah, main sosor 😁
Coro_ganteng
Uhuy, lanjut dong, Thor! Ga sabar pengin adegan ena ena
Tumbaldarahperawan
Apaan tu ena ena? Ditunggu aja lanjutannya
Coro_ganteng
Yaaah, pokoknya ena laaah, Thor
Miss luv
Next, Thor. Adegan panasnya jangan disensor dooong.
Tumbaldarahperawan
Aiiih emangnya gue KPI, main sensor
Kocheng oyen
Gilaaa baru pembukaan aja udah keren gini. Bikin geli geli asik. Lanjut, Thor 😚
Tumbaldarahperawan
Bomb vote dong, biar semangat author nulisnya 😄
Kembang_desa
Luv babang Lucas. Yang lebih hot marihot dong, Thor
Tumbaldarahperawan
Lha dikira oven kaliiii ah, pake hot marihot
Caca carica
Ya ampuuun, Thor, gue baca bisa horny. Next tambahin biar makin asoy geboy, dong
Tumbaldarahperawan
Asoy geboy ngebut di jalanan ibukota //singing 🎤
Mata Regina masih tak mau terpejam, meskipun jarum pendek jam dinding di kamarnya sudah melewati angka dua belas. Suaminya sudah sejak tadi terlelap. Sementara Pikiran Regina masih dipenuhi dengan euforia tentang tulisan dark romance yang mulai mendapat perhatian. Ibu muda itu pun menyerah, membuka aplikasi menulis di ponselnya.
"Jangan sampai ide yang sudah ada di kepala menguap gara-gara enggak bisa tidur," gumamnya.
"Apa kau menyesal, Sayang?" tanya Lucas sambil membelai lembut pipi Vanessa. Sebelah tangannya merangkul wanita yang berbaring di sampingnya.
Wanita berambut pirang itu tidak menjawab, hanya erangan lembut yang keluar dari bibir mungilnya. Tangan kecilnya masih memilin-milin rambut di dada bidang pria yang telah membuatnya mabuk kepayang.
Sebuah seringai halus muncul di wajah Lucas. Pria kukuh itu menepis tangan kecil Vanessa, lalu bangkit dari ranjang. Gerakan tiba-tiba itu membuat wanita di sisinya terkejut.
"I - I'm sorry. A - apa aku telah mengecewakanmu?" tanya Vanessa tergagap.
Lucas menggeleng. Pria itu menuju sebuah lemari lalu mengeluarkan seutas tali tambang dari lacinya.
"Kau tidak mengecewakan. Hanya saja, ini belum selesai, Beib," ujar pria itu dengan suara serak.
Wanita itu menunduk malu-malu. Namun, rona merah di pipinya hanya bertahan beberapa detik. Saat sebuah tangan besar menarik kedua tangan kecilnya kemudian mengikatnya erat, saat itu pula kepanikan melanda Vanessa. Kedua kakinya pun bernasib sama. Sia-sia ia meronta, gesekan yang ditimbulkan kulit lembut dengan permukaan kasar justru menyisakan perih.
"Apa yang kaulakukan? Lepaskan, Lucas!" pinta Vanessa.
Ketika permohonannya tak diacuhkan, Vanessa mulai meronta dan menjerit. Akan tetapi Lucas menutup mulut wanita itu dengan bibirnya lalu tangannya dengan ahli menyentuh titik-titik sensitif wanita itu. Perlahan tapi pasti Vanessa berhenti melawan dan jerit yang keluar dari lisannya berubah menjadi lenguhan mendamba.
Regina mengangguk puas. Ia menulis bak kesetanan. Dalam waktu satu jam saja bab kedua dari ceritanya yang dipenuhi adegan panas pemuas nafsu siap ia publikasikan. Sesuai dengan permintaan para penggemar barunya. Wanita cantik itu yakin cerita yang ditulisnya akan mampu bertengger di puncak kepopuleran.
Kantuk mulai menggelayut di matanya. Regina pun memutuskan untuk menutup aplikasi menulisnya. Kini ia bisa tertidur nyenyak dan bermimpi indah tentang kesuksesannya sebagai penulis.
Keesokan harinya, setelah menekan ikon publish, Regina segera membuka aplikasi WhatsApp. Tentu saja ia akan memamerkan sekaligus meminta teman segrupnya untuk meramaikan ceritanya.
Jika mereka memberikan vote atau komentar di cerita Regina tentu thread-nya akan terbaca oleh reader mereka dan itu bisa sekaligus mempromosikan cerita milikny.
ReginaT
Gaes, gue baru aja up Psychopath Sexy Boyfriend and His BDSM Fetish. Gaskeun, ramein dooong.
Drop link
Vita
OK, meluncur ke TKP
K00kieArmy93
Gercep amat, Kak. Pagi-pagi udah update. Kubantu vote dulu ya, PR ku yang mesti dikumpul hari ini belum selesai. Mau nyari contekan dulu.
Vita
Regina, tulisanmu banyak adegan dewasa gitu. Nggak ceklis mature? Ntar kena polisi Wattpad loh.
Regina mendengkus sebal setelah membaca pesan Vita. Memang apa yang dikatakan perempuan yang memiliki akun Twilight Luna itu benar, tetapi selama tidak ada yang melapor bukankah semua akan baik-baik saja. Paling dia hanya iri karena kenyataannya Regina pun bisa terkenal di wattpad.
ReginaT
Ah, kalo kena kan paling lo yang lapor. Lo takut kesaing ma gue?
Vita
Kesaing sama kamu? Plis ya, genre kita jelas beda. Jadi yeah, aku nggak takut readerku kabur ke tempatmu. Aku cuma ngingetin aja, soalnya udah ada beberapa komen negatif yang nyinyir.
ReginaT
Serius lo?
Vita
Iya lah.
ReginaT
OK. Gue ke WP dulu, beraninya orang-orang itu nyampah di cerita gue.
Baru satu jam yang lalu Regina mengunggah tulisannya, sudah ada notifikasi 99+ di wattpad. Bibirnya yang ranum tersulam menyunggingkan senyum puas. Wanita itu segera membuka satu per satu komentar yang masuk, mencari apa yang ditemukan Vita.
PengamatAntiSusilaWattpad
Cih, cerita apaan nii?! Isinya cuma ML, ML, ML doang. Hoek …
Regina mengepalkan tangannya, geram. Jelas-jelas tulisannya mempunyai alur dan plot, sembarangan saja orang itu mengkritik. Tanpa berpikir dua kali, perempuan beranak satu itu segera mengetik balasan.
Tumbaldarahperawan
Baca dulu sebelum komen, dong! Dasar muna, sok kritik padahal yang dibaca emang cuma adegan itu doang.
PersatuanAntiEnaena
Heran gue, tulisan sampah gini bisa banyak yg baca. Gue sumpahin semoga yang nulis kena karma.
Tumbaldarahperawan
Situ pikir situ wali? Orang suci? Sok-sokan nyumpahin orang.
Penjaga_moral
Tulisan begini ga diceklis mature. Hei author, sadar dong yang baca Wattpad tu bukan cuma orang dewasa!
Tumbaldarahperawan
Makanya jadi pembaca cerdas, dong. Baca cerita yang sesuai umur. Kan yang milih bacaan itu pembaca.
Regina kesal membaca komentar negatif dari orang-orang iri yang sok suci. Bawa-bawa moral dan agama, bahkan sampai menyumpahi, padahal dirinya sendiri belum tentu sudah baik. Buktinya mereka masih membaca cerita Regina.
Namun, yang lebih membuat hati selebgram itu terbakar adalah komentar yang meremehkan karyanya.
Senam kayang
Oh ini toh cerita yang lagi naik daun? Cuma segini doang aja rame amat. Sok ikut-ikutan kek FSoG. Cerita lo masih cupu, mending kubur aja dah. Ni gue kasih kain kafan
Tumbaldarahperawan
Mending gue uplod laaah, kalo viral bisa terkenal, malah bisa dapet duit kalo sampe terbit, weee!
Senam kayang
Modal cerita gini ngarep terbit, cuih!
Tumbaldarahperawan
Kalo lo emang bisa nulis lebih bagus dari punya gue, tulis aja sendiri. Ga usah ngurusin cerita gue!
Senam kayang
Situ masih SD ya? Bikin cerita dewasa kaya gini doang. Liat dong cerita di reading list gue. Top abis! Belajar dulu deh sono, yeee, baru nulis
Regina mendengkus sebal. Hatinya benar-benar panas. Ingin sekali ia menjitak kepala orang ini dan memaki-makinya jika saja ada di sini.
Akan tetapi, rasa penasarannya begitu kuat. Siapa sih orang ini, dan apa saja cerita yang ada pada perpustakaan wattpad-nya? Regina pun membuka profil akun senam kayang. Tidak ada works di sana, hanya ada deretan cerita dari penulis-penulis wattpad yang karyanya sudah mencapai jutaan views dan beberapa di antaranya sudah diterbitkan.
Wanita itu membuka satu cerita dari seorang penulis yang namanya sudah sering berseliweran di laman sosial media lalu membacanya. Mulutnya ternganga, ternyata karya orang itu jauh lebih vulgar. Adegan seksnya ditulis dengan begitu mendetail.
Intuisi Regina tergelitik untuk membuka respon pembaca. Benar saja, banyak komentar yang keranjingan dengan adegan itu! Tak ada bedanya, para pembaca itu bahkan menagih adegan tiap adegan ranjang Hero dan Heroine dalam cerita vulgar tersebut.
"Jadi karya seperti ini yang laku di pasaran. Konfliknya nggak begitu tajam, cuma menjual erotika semata. Lo pikir gue nggak bisa? OK, bab selanjutnya gue bakal bikin cerita Lucas dan Vanessa ini makin hot," gumam Regina sambil melempar ponselnya sembarangan di atas kasur.
MAAP AKU LUPA HARI SAMPE GA UPDATE!
Hari ini double update ya!
Agak maleman ;)
Ciao!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top