Chp 52. Apa Aku Menyerah Saja?

Idol Player

Staf memberikan ponselku. Aku membungkuk sopan menerimanya.

Itu tidak pernah terpikirkan olehku, soal perang saraf Kangsan dan Hangang. Aku juga baru tahu kalau Kangsan dan Jinyong seumuran, sama-sama 18 tahun.

Haruskah kutonton? Perangai Hangang yang membuat Kangsan sampai menangis. Hmm, sepertinya itu ada di episode dua. Mumpung aku lagi patah hati latihanku tidak berkembang. Mending healing kan.

"Coba kita lihat... Aha! Bingo!"

Tim Hangang berada di menit 25. Baru mulai, aku sudah melihat betapa dinginnya atmosfer di kelompok itu. Beda dengan Hangang yang cengar-cengir ke kamera, anggota timnya terlihat canggung.

[Choi Kangsan: P-Permisi Kak Hangang..., bagaimana kalau kita mulai membagi part? Saya mau bagian rapnya ditambah.]

[Lee Hangang: Aku akan ambil bagian rap.]

[Peserta Choi Kangsan terkejut! Begitupun dengan tim Young yang lain. Bukankah peserta Lee Hangang main dancer? Kenapa dia tiba-tiba menukar posisinya?]

[Choi Kangsan: T-tapi... kakak kan bukan rapper. Kakak kan dancer.]

[Peserta Choi Kangsan tampak protes!]

[Lee Hangang: Kenapa? Apa aku tidak boleh keluar dari zona aman? Acara ini memungkinkan kita mengembangkan potensi kita. Kangsan, kau coba menjadi vokalis. Ambil bagian chorus. Ah, atau kau tidak puas karena part-nya sedikit?]

[Choi Kangsan: T-tidak! Bukan begitu!]

[Semua anggota kelompok menatap peserta Choi Kangsan. Saat itu...!]

[Lee Hangang: Baiklah. Kau menang, Kangsan. Kau bisa mengambil bagian rap.]

[Peserta Lee Hangang tidak mau terjadi keretakan di kelompoknya dan berbaik hati memberikan posisi yang dia inginkan ke peserta Choi Kangsan.]

Aku beralih membaca kolom komentar.

- Hangang, apa kau ini malaikat? :(( Yosh! Julukan baru Hangang adalah Angel Boy!

- Seharusnya kau tidak menyerah begitu saja terhadap bocah egois itu!

- ENYAH SANA, CHOI KANGSAN DEMON!

- Cih! Andai kalau Hangang yang jadi main rapper, pertunjukan tim mereka pasti lebih meriah. Keluarkan Kangsan dari TSP!

- Berani-beraninya dia tanpa tahu malu menghambat Hangang untuk berkembang. Apa dia dari agensi besar? Aku bahkan tidak pernah dengar DTC Entertainment!

- Kenapa bocah egois kayak dia satu tim dengan Angel Hangang sih? Aku jadi kasihan dengan Hangang :((( Dia pasti amat tertekan. Tidak apa, Han-Han. Kami mendukungmu di sini. Semangat!!!

Aku menepuk tangan. Bravo! Bravo! Si Hangang itu patut diberi piala oscar. Dia sangat ahli dalam playing victim, ahli membuat publik bersimpati padanya, dan ahli membuat orang lain menjadi pelaku  pembulian dirinya. Apalagi kehebatannya?

Pertama targetnya Kangsan karena begitu-begitu, Kangsan berbakat dalam rap dan dance. Kedua targetnya Ha Yoon karena dia sang ranking pertama. Hangang berniat menurunkan takhtanya. Lalu ketiga targetnya aku, variabel tak terduga yang memotong rencana liciknya.

Kini aku jadi khawatir pada Jinyong.

Dia tadi secara tak langsung menolongku, kan? Bagaimana kalau Hangang juga mengincar dirinya? Dia bisa celaka.

[Sistem sedang di luar operator...]

Yah, selagi sistem tidak memberikan quest untuk mengurus si keparat Hangang, aku tidak boleh ikut campur lebih dari ini. Bisa-bisanya aku dipukul evil editing lagi.

Mari fokus latihan Give Me 5 saja.

.

.

Rehearsal kedua, H-4.

"The sign is, Give Me 5!" tutupku sambil menyodorkan kelima jari ke juri.

Mentor Ise mengambil mic. "Sejauh ini nyanyianmu sudah seiras dengan lagu aslinya. Aku tidak mendengar lirik dan nada yang keluar dari pola iramanya."

"Aku setuju dengan Mentor Ise," kata Mentor Chan-Ri mengangguk. "Tidak ada vibrato yang aneh. Kau berlatih keras ya?"

"Iya." Aku mengangguk. Sampai mati rasa nih tenggorokan serta kakiku demi mati-matian menghafal lirik dan koreonya. Sampai teman roommate-ku khawatir aku terlalu keras dalam berlatih. Sampai aku harus mendengar hologram support Nona Sistem yang bikin sakit kepala!

"Bagaimana menurut anda, Mentor Ados?"

Tolong, jangan buat aku mendendam lagi dengan acara ini setelah PD-nim. Aku tidak mau membenci anda, Yang Mulia Ados! Walau sebenarnya hatiku sangat mau!

Beliau membuka mulutnya. "Kau sudah membaik dari yang pertama. Tidak ada lagi gerakan kaku di sana-sini. Aku hanya melihat koreo yang tegas namun santai."

Yes! Aku membungkuk mengucapkan terima kasih dengan nada datar, padahal dalam hati menari-nari ke kebun bunga.

"Tapi..." Beliau menjeda.

Eits! Ada tapi-nya nih? Kritik tajam apalagi yang mau anda sampaikan padaku, Wahai Mentor Ados? Hatiku sudah siap!

"Kekuranganmu tetaplah ekspresi wajah. Kenapa kau tersenyum tanggung begitu? Apa sesusah itu memberikan senyuman? Kau harus pandai bermain mimik muka kalau tidak mau merusak lagunya. Jangan malu. Lakukanlah dengan yakin. Kadang ekspresi memberikan pengaruh besar."

Tatapanku kosong. Senyumanku kosong. Menjawab ala robot. "Iya, Mentor."

Aku... sudah menjatuhkan harga diriku sebagai Im Rae. Pria berusia 32 tahun melakukan gerakan imut idola yang memuakkan. Kini dia ingin membenamkan harga diri tersebut sampai ke inti bumi?

Mending aku mati saja kalau terus begini!

*

Bagaimana cara membuat ekspresi imut? Bagaimana cara tersenyum yang imut? Aku mencarinya yang di google, tapi begitu gambarnya keluar, aku merasakan merinding teramat seperti dipeluk hantu.

"Puing~ Puing~ Puing~ ♡♡"

"Give Me 5! Five! Five! Yey!"

ARGHH!!! MENJIJIKKAN! I CAN'T DO IT!

Tersenyum biasa saja! Yang menawan. Aku menatap wajahku ke cermin, melotot. Tidak, sialan! Itu menyeringai namanya!

Aku mencoba tersenyum lagi. Tapi malah terlihat seperti mengajak berantem. Berikutnya, terlihat seperti orang mesum. Aku tersenyum lagi dan lagi, malah terlihat seperti orang kesurupan setan!

Aku mengintip Jun-oh dan Kyorim yang lagi latihan. Mereka dengan pedenya tersenyum imut ke kamera, melambaikan tangan sambil berpose macam-macam. Bahkan Ahram melakukan... aegyo.

Aku menutup mulut. Rasanya aku mual.

Apa mereka tidak malu berbuat begitu? Kasih aku tutor melawan rasa malu dong!

"Lho, Maehwa? Kenapa mengintip kayak maling? Ayo sini masuk!" seru Jun-oh melihat siluet kepalaku di jendela.

Aku membuka pintu. "Latihan kalian lancar?" tanyaku duduk menjeplak di lantai, melakukan peregangan.

"Lancar dong." Jun-oh tersenyum mantap. "Jinyong, bagaimana denganmu?"

"Tidak ada masalah."

"Hei, ayo sapa Interstellar lagi!" kata Kyorim berdiri di depan kamera. Kelak ini akan disiarkan di episode ke depannya. Penggemar pasti senang disapa, kan?

Ahram, Jun-oh, Kangsan, dan Jinyong dengan percaya diri bermain lagi bersama kamera kecuali aku yang masih buntu mencari jalan untuk mengatasi minusku.

Bahkan saat menjadi Im Rae, aku jarang membuat senyuman yang manis. Rasanya menggelikan dan amit-amit jabang bayi. Dan aku disuruh melakukan hal yang paling kubenci di dunia? Menyebalkan!

Aku berhenti pemanasan. Katanya bernyanyi bisa memperbaiki mood?

"Kupikir cinta sejati saja sudah cukup, ternyata kita harus berpisah di sini ♫

"Kau boleh pergi, tapi aku tinggal di sini ♪

"Untuk melihat keindahan dunia yang mengabadikan momen cinta kita yang manis-pahit seperti cerita fiksi ♪♪"

Hmm? Kok mendadak sunyi? Aku yakin aku bernyanyi dengan suara pelan agar tidak mengganggu kameramen.

Aku menoleh. Ahram, Kangsan, Jinyong, Jun-oh, Kyorim, bahkan kameramen terbengong-bengong. K-kenapa mereka?

"Ah, aku jadi kangen dengan istriku."

Wahai, Kameramen! Kameranya on lho.

"Lagu barusan itu...! Aku tidak pernah mendengarnya! Kenapa iramanya sedih banget? Hiks! Aku jadi terbawa suasana," kata Kyorim menunduk murung. Diikuti oleh Ahram yang juga sama lebaynya.

Mereka sepertinya salah makan sesuatu. Satu lagi, mereka tidak tahu karena itu lagu dalam game. Aku tersenyum puas.

"Bukankah kau pandai bermain ekspresi, Kak Maehwa?" celetuk Jinyong beda topik. "Barusan, kakak terlihat menghayati. Kenapa kakak tidak bisa tersenyum?"

Kangsan menyikut lengan Jinyong. "Kan kau sudah tahu, masalah utama Kak Maehwa itu kepribadiannya yang dingin!"

Ya, ya, ya. Aku dingin lah, aku kulkas lah, aku blablabla. Tersenyum pekerjaan sulit.

Apa aku menyerah saja?

Triing!!! Papan quest muncul di hadapanku.

[MainQuest: Berikan performa terbaik dan dapatkan tepukan meriah dari penonton.]

[Reward: Satu unit PS5.]

~To be continued~

Rajin like, rajin komen, rajin update.
♩✧♪●♩○♬☆






Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top