Chp 5. Lagu Tema: Im Your Idol
"Sekali lagi saya ucapkan selamat datang di The Star Peak 2024, para calon idola! Mulai sekarang training resmi akan dilaksanakan. Berbeda dengan season sebelumnya, season kali ini memiliki peraturan yang cukup ketat dan berbagai permainan menarik menanti kalian. Kami akan mengadakan evaluasi individu yang terbagi dalam tiga bagian. Yang pertama ialah tes stamina suara. Tolong simak baik-baik jika kalian tidak ingin tersesat di jalan. Karena kelihaian juga kami nilai pada evaluasi ini."
Layar besar pada monitor di depan kami menampilkan tiga kata: I'm Your Idol!
"Yeah! Lagu tema telah terpilih! Kalian akan melatih diri kalian mempelajari koreografi I'm Your Idol selama 10 hari!" PD berseru.
Huh. Bukankah baru semenit lalu dia bilang tes stamina suara? Kenapa sekarang katanya fokus pada koreografi? Lagian I'm Your Idol kan termasuk ke lagu dengan koreografi yang sederhana dan tak banyak gerakan kompleks.
Apa yang sedang mereka rencanakan? Apa pun itu, firasat tak enak memberiku tanda.
"Wah, syukurlah materi pertama mudah."
Berbeda denganku yang super nethink-an, peserta lainnya mengembuskan napas lega. Kalian terlalu cepat merasa lega, anak-anak muda! Apa kalian tidak sadar bahwa ini boleh jadi jebakan produser? Jangan percaya begitu saja!
Pokoknya aku harus begadang untuk berlatih.
~Idol Player~
Pukul dua malam. H-9 evaluasi.
"Hosh... Hosh... Hosh..."
Sudah kuduga. Walau koreonya terbilang simpel, tetap saja menguras tenaga. Perasaan jelek ini tidak mau hilang-hilang. Apa aku harus melakukannya sambil bernyanyi? Itu kan bakal makin menyusahkan dan melelahkan.
Aku ingat waktu audisi, pertama trainee diminta melakukan apa yang dia bisa lakukan. Aku bilang keahlianku bernyanyi dan mendapat reaksi yang bagus. Lantas berikutnya aku disuruh menari yang mana nilaiku seketika rendah.
Apa yang paling dibutuhkan Idol? Wajah, suara, dan tarian itu memang penting. Tapi yang terpenting adalah stamina. Bukankah PD-nim juga mengatakannya, bahwa kemampuan menilai situasi (kelihaian) juga dihitung.
Di saat diambang keraguan seperti ini...
"Status Window! Beli konsol game!"
Bermain game adalah healing terbaik. Stresku bisa berkurang. Fufufu, sudah lama aku tidak gaming. Jari-jariku gatal menekan tombol membuat jurus kombo.
Bawah, samping kiri, atas, samping kiri, bulat, segitiga, samping kanan. Jurus ultimate siap!
Tidak apa. Tidak ada kamera di sini. Aku bisa main sepuasnya tanpa ketahuan. Selesaikan lima ronde game baru setelahnya lanjut latihan—
Ahram berdiri di depanku memegang botol air.
"Ah..." (Posisi Han Maehwa saat ini: telungkup sambil mengayunkan kedua kaki dengan santai. Berbohong tidak punya perkakas elektronik.)
Dia meletakkan telunjuk ke bibir, memasang wajah serius. "A-aku takkan bilang pada siapa pun! S-silakan lanjut bermain!"
Tubuhku berubah putih. Aku malu. Aku ingin pulang. Aku ingin tenggelam dalam lautan. Aku ingin log out dari dunia sekali lagi.
Kami pun saling diam dan latihan bersama.
~Idol Player~
H-5 evaluasi individu.
Aku semakin sering latihan bareng Ahram. Karena dia tidak banyak bicara dan aku benci berbicara, kami menjadi kombinasi partner yang luar biasa!
[Main-Quest diberikan. Sarankan pada Kwon Ahram menari sambil menyanyikan lagu tema.]
Selain itu, aku juga semakin terbiasa dengan sistem yang muncul mendadak di sela-sela aktivitasku. Aku mendesah. "Hei, Ahram. Bisakah kau menari sambil menyanyikan lagunya?" tanyaku capcus gaspol.
"B-bukannya kita disuruh berlatih koreonya saja?" kata Ahram kikuk.
Ini mainquest, berarti skalanya besar. Mari kita mundur secara halus. "Aku hanya memberimu saran. Kalau kau tak mau ya sudah—"
"A-akan kulakukan!" potong Ahram menggebu-gebu. Aku benci mengakuinya, tapi anak ini benar-benar tampan. Rate SSR+ tidak lah berlebihan. Han Maehwa, jangan mau kalah.
Tapi baguslah dia impulsif. Aku bisa kesusahan menyelesaikan quest dan terpaksa membujuknya dengan segala tipu muslihatku (pro game RTS).
"Wah! Hanya ruangan ini yang agak sepi!"
?! Suara ini! Jangan-jangan... Aku menoleh. Persis seperti yang kupikirkan, Sung Kyorim. Sepertinya ruang latihan lainnya sudah penuh.
Tunggu, dua orang di belakangnya...
Go Ha Yoon si peringkat 1 dan Ahn Jiho peringkat 8, ditambah mereka berasal dari agensi besar. Wah. Selain pandai cari perhatian di depan kamera, Kyorim juga pandai mencari tambang berlian di hutan liar ya.
Hmm, coba kita lihat. Status Window!
Nama: Go Ha Yoon. Umur: 20 tahun.
Title: Increase your singing!
Stat: Charm (S+). Dance (SR+). Vocal (A+). Visual (SS+). Stellar (R). Speak (D).
Nama: Ahn Jiho. Umur: 21 tahun.
Title: The Beginner Maestro
Stat: Charm (A). Dance (A). Vocal (A). Visual (S+). Mental (F+). Potensi (S+). Speak (D-).
Kenapa anak-anak berbakat seperti Jiho dan Ahram punya kepribadian rentan sensitif? Terlebih, Go Ha Yoon, stat OP macam apa itu. Peringkat satu memang bukan hanya omongan.
Aku. Iri. Sekali. Apa tidak ada skill yang bisa mengkopi kemampuan mereka? Biasanya di webtoon-webtoon kan ada yang seperti itu.
"Ah, ternyata ada Maehwa dan Ahram. Eyy, kenapa kalian berlatih sendiri-sendiri saja? Ayo kita latihan bersama!" Kyorim memecah hening.
Ada tiga orang bervisual S+ di sini dan kau ingin aku latihan bareng kalian? Ayolah, aku juga punya harga diri dan bisa minder. Aku merasa terhina karena merasa minder di usia setua (32-12 = 20 tahun) ini.
"Kalian bisa latihan. Aku sudah selesai."
~Idol Player~
Lima hari kemudian. Hari evaluasi.
Evaluasi bersifat terbuka bukan perorangan seperti audisi. Aku sedikit gugup karena para jurinya adalah trainer, terlebih ada Direktur Je Wool di kursi kedua. Aku harus meninggalkan kesan di penampilan kali ini.
"Baiklah semuanya, evaluasi individu akan segera dilaksanakan. Kalian akan menari sekaligus menyanyikan lagu I'm Your Idol!"
Suasana di ruangan itu seketika heboh. Hampir separuh peserta panik setelah mendengar mereka harus bernyanyi sambil menari, padahal di awal mereka hanya disuruh berlatih koreografi.
"Hahaha! Apa kalian terkejut? Bukankah saya sudah bilang bahwa The Star Peak 2024 berbeda dari season sebelum-sebelumnya. Saya juga sudah mengingatkan pada semua peserta untuk mendengarkan baik-baik bahwa tahap pertama evaluasi individu adalah tes stamina."
Industri ini sungguh licik. Bagaimana mereka bisa menyadari itu jika kalian memberi perintah yang ambigu? Mereka menyerang mental para trainee. Tes ini dimaksudkan untuk melatih pita suara karena idol terkadang bernyanyi live saat encore. Aku bersyukur menuruti firasat jelekku.
Peserta 29 mundur. Peserta 18 mundur. Peserta 31 mundur, peserta 28 mundur, dan seterusnya. Enam trainee memilih mundur karena tidak percaya diri bisa menyeimbangkan nyanyian dan tarian.
Tapi kata menyerah tidak mempan pada mereka yang berperingkat tinggi dan berpotensi. Bahkan si rapuh Ahram mampu tampil dengan baik. Walau mereka berakhir terkapar ngos-ngosan karena kurangnya persiapan. Meski demikian, mereka bisa mempertahankan wajah meyakinkan sampai akhir.
"Berikutnya peserta Doo Jinyong!"
Aku berdecak kagum. Wow, yang satu ini berbeda. Dia bergerak berdasarkan naluri seolah sudah terlatih menari. Nada suaranya juga teratur, walau masih terdengar sedikit gelombang getaran. Siapa dia?
"Ketangkasanmu mengagumkan. Meskipun turn-mu kurang, tapi nyanyianmu menutupi kekurangan itu."
Juri pun merespon positif. Apa dia akan debut?
"Selanjutnya peserta Han Maehwa."
Mati aku! Sudah giliranku saja?!
~To be continued~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top