Chp 44. Kembali ke Dunia Sendiri
'Dear Theodore,
Kau pasti bingung dengan kondisimu sekarang. Jangan khawatir, kau tidak dikutuk. Anggaplah yang terjadi pada dirimu anugerah dari dewa. Siapa aku tidak penting. Yang penting adalah masa depanmu. Ayah yang menelantarkanmu, Duke Desmond, sedang menyiapkan pemberontakan terhadap Yang Mulia Kaisar. Kau bergabunglah ke ksatria kekaisaran dan awasi semua keluarga bangsawan yang sekiranya punya relasi dengan Duke Desmond karena mereka boleh jadi rekannya. Langsung bakar catatan ini setelah kau membacanya.
Aku memberitahu prahara besar yang akan terjadi di Ruhulin padamu. Jika kau merasa tidak puas karena aku tidak memberitahu secara detail, maka itu namanya dikasih hati minta tinju.
P. S. Tuan Putri Cassandra sedang diincar oleh anak-anak sah kaisar. Kau boleh melindungi dan membantunya menjadi Putri Mahkota, namun kau tak boleh jatuh cinta padanya atau hal buruk akan menimpa Kekaisaran Ruhulin. Ingat itu.'
[Kenapa anda menulis note ancaman di akhir? Apakah ini berlandaskan rasa iri?]
Oh, jelaslah. Aku lah yang merubah tampangnya, tapi dia dengan mudah mendapatkan pujaan hati? Tidak bisa begitu dong! Theodore juga harus merasakan kehidupan jomblo sepertiku.
Aku meletakkan surat tersebut di sakuku. Saat jiwa Theodore kembali ke tubuhnya, dia pasti memeriksa pakaiannya, kan? Untuk jaga-jaga, kutaruh batu deh. Dia pasti merasakan keganjilan.
Aku juga sudah bilang pada Cassandra (dia sedang membelikan baju untuk Theodore) bahwa tubuh ini sedang dikejar-kejar. Menilik kepribadiannya, dia takkan tega meninggalkan Theodore dengan level wajah yang setingkat Putra Mahkota atau lebih. Dapat kupastikan dia telah terpikat dengan ketampanan Theodore. Berterima kasihlah pada om, Wahai Theo!
"Yosh, sepertinya sudah waktunya aku pergi. Walau sebentar, aku menikmati kinerjamu, sistem reinkarnasi. Kuharap aku bisa mencoba sistemmu lagi."
[Sistem juga merasakan hal sama. Sistem merasa sayang Player Maehwa tidak ditakdirkan di dunia novel. Sebagai imbalan telah membantu karakter utama <Theodore Desmond> secara sukarela, sistem akan memberikan hadiah.]
Barusan dia bilang 'imbalan', kan? Hehehe!
[Selamat tinggal, Payer Han Maehwa.]
~Idol Player~
Aku mengerjap, membuka kelopak mata. Hal pertama yang kulihat adalah langit-langit kamar yang kukenal. Motel Banana. Aku menghela napas, berbalik. Aku sungguh kembali ke motel ini.
Pengalaman ke dunia novel... Itu seru!
[Seru mata anda. Apa sudah puas meninggalkan sistem anda sendirian? Andai kontraktor kami bukan anda, tapi player yang bertanggung jawab, pasti divisi kami semakin terkenal.]
Aku juga mengharapkan itu. Aku sangat ingin sistemku ramah seperti sistem reinkarnasi. Ah, baru beberapa detik aku meninggalkannya, kini aku sudah merindukannya. Kenapa aku bukan Reinkarnator Player? Kenapa harus Idol Player? Aku merindukanmu, Nona R!
Sudahlah. Berbicara dengannya hanya akan membuat mood-ku yang lagi bagus jadi turun. Mending cuci muka dan monitoring Twitwar... Huh?
Aku mundur dengan gerakan robot, menoleh menatap cermin dengan gerakan robot pula. Tunggu, eh, lho... Aku meraba-raba rambutku membuat mereka menjadi kusut berantakan.
"B-biru? Eh... biru?! AAAAAAA!!!!"
Im Rae: Hey Korean Man. Oh? AAAAAAAA?!!!
Maehwa: What is going on here... AAAAA!!!
GodImRae: Can you guys shut up... HAAA?
Rae-nim: Jesus christ, shut up! What is going on? What you guys doing? AHHH??!!!
Maehwa-Maehwa: Can you be quiet? I am trying to sleep. Hmm? AAAAAAAA?!!!!
"KENAPA RAMBUTKU JADI WARNA BIRU KAYAK THEODORE? AKU KAN SUDAH KELUAR DARI DUNIANYA!" seruku panik.
[*Prok prok prok* Selamat! Sepertinya anda membawa satu karakteristik dari trial sistem reinkarnasi.]
Jangan-jangan ini hadiah yang dimaksud Nona Sistem R tadi?
Tidak... tidak! Andwe! Kalau aku mau mewarnai rambut, bukan warna biru yang kuinginkan. Mata Maehwa itu merah dan warna rambut yang cocok adalah hitam! Itu adalah kecocokan mutlak di dunia manhwa! Male lead rambut hitam mata merah! Perpaduan yang sempurna.
"Nona Sistem, tolong jangan begini, Nona Sistem. Aku tak suka warna biru. Aku boleh warnai jadi hitam, ya? Ya? Ayolah! Kau janji akan memberikan barang Im Rae padaku. Kutukar saja itu dengan kupon pengecatan rambut. Kumohon. Aku kebelet sekali dengan warna hitam. Penampilan Maehwa pasti makin amazing. Tolong, sekali ini saja! Tolong kabulkan!"
[Bukankah warna biru juga sama cocoknya? Anda mirip dengan si slime itu, Rimuru Tempest.]
"ENGGAK! Lagian mata Rimuru yang asli warna emas! Yang merah itu form Raphael. Dan, woi, kenapa kau bisa tahu soal anime?! Apa yang kau lakukan saat aku berada di dunia novel??"
[Sistem menolak memberitahu.]
"Aduh, kita teralihkan. Kembali ke topik. Aku ingin menukar kesempatan menyummon barang Im Rae menjadi kartu pengecatan rambut!"
[Tidak bisa. Itu adalah hukuman untuk anda karena selingkuh dari sistem kami.]
"S-selingkuh?" Pipiku bersemu merah. Kenapa dia mendefinisikannya seperti itu? Kan aku kelihatan seperti pria. bajingan yang mengabaikan keluarganya.
[Sistem tidak luluh melainkan jijik dengan sikap memelas anda. Sistem menyarankan anda sebaiknya bergegas mandi dan ganti baju. Hari ini adalah hari pengumuman peringkat terbaru.]
Aku menarik selimutku. "Huwaaa! Tak mau! Aku tidak mau pergi kalau rambutku masih biru!!"
Dua tangan hologram raksasa keluar dari papan sistem. Benda itu menarikku dari kasur, lalu menyeretku ke kamar mandi.
"GANTI DULU WARNA RAMBUTKU!"
~Idol Player~
Pukul sembilan pagi.
Aku naik bus daripada naik taksi yang mahal. Tak lupa mengenakan topi dan masker, menutupi wajah dan rambutku. Bagaimanapun sistem tidak mau membantu. Tidak ada pilihan selain pasrah.
Saat aku buka kakao sambil berpegangan pada handle bus, ada 99+ pesan di grup belum terbaca dan empat orang mentagku. Heboh bener. Apa yang mereka bicarakan? Menebak peringkat?
Gara-gara sistem yang memaksaku buru-buru berangkat, aku jadi tak sempat monitoring. Aku mengecek Mestagram, melotot. Sejak kapan follower-ku sudah 2500? Terlebih foto selfie-ku dengan iklanku sudah di-like 3.453 orang.
Status Window, bisikku dalam hati.
Nama: Han Maehwa (Penasehat: Im Rae)
Title: Become an Idol for Revenge
Stat: Charm (B+). Dance (C+). Vocal (B-). Visual (F+). Mental (B+). Stellar (A+). ???
Poin Stat: (0). Koin Emas: (2052 butir)
Wah, benar deh. Stellar-ku berubah jadi A plus. Charm-ku juga ikut meningkat karena warna rambutku yang baru... Ng? Ada pesan masuk di mailbox. Aku mengetuknya, terdiam.
Aku salah besar berpikir rambutku berubah warna berkat hadiah dari Sistem Reinkarnasi. Bukan itu hadiahnya. Hadiah sebenarnya adalah...
[Anda menerima 5 poin stat dan 3000 koin emas.]
Aku menyeringai. Anda memang ntap djiwa, Nona R! Aku akan mengukirmu di ingatanku selamanya!
[Selamat! Level Dance up! ➡ A-]
[Selamat! Level Vocal up! ➡ A+]
Berbeda dengan sistemku, Nona R sangatlah baik dan tidak pelit memberikan reward padahal aku tidak melakukan apa pun untuknya. Fufufu, ada untungnya aku berbuat baik pada Theodore.
[Sistem merasa kesal anda membandingkan modus operandinya dengan sistem dari divisi lain.]
Aku tersenyum meledek, berbisik, "Kenapa, heh? Mau menghukumku? Lagian aku benar kan. Tidak seperti Nona R, kau pelit memberiku reward—"
Triing!! Papan statistik muncul tiba-tiba.
Nama: Han Maehwa (Penasehat: Im Rae)
Title: Become an Idol for Revenge
Stat: Charm (A-). Dance (A-). Vocal (A+). Visual (F+). Mental (B+). Stellar (A+). ???
Poin Stat: (0). Koin Emas: (2052 butir)
Mataku melotot. "Tunggu, apa yang kau lakukan barusan? Kenapa Charm-ku naik sampai A? Jangan tiba-tiba menaikkannya seperti itu!" Karena tidak mungkin dia meningkatkannya tanpa memberi misi apa pun. Dia kan menganut ideologi tidak ada yang gratis di dunia ini. Bayar kalau mau barangnya.
[Anda menerima item <Popcorn Petir>! Sistem menyarankan supaya anda memakannya.]
Apalagi ini? Senjata untuk Virtual Room-Break? Atau kau mau mengubahku jadi Harry Potter? Kenapa aku disuruh menelannya?! Berhentilah bersikap mencurigakan, Nona Sistem!
[Hmph. Anda akan segera mengetahuinya.]
"Kau serius ngambek denganku?"
Bus sampai di tempat pemberhentian.
~To be continued~
Rajin like, rajin komen, rajin update.
♩✧♪●♩○♬☆
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top