Chp 38. Kena Evil Editing? Mari Liburan!

"Aah!! Soju memang yang terbaik setelah game. Apalagi sambil menonton."

Episode lima akhirnya ditayangkan setelah pengumuman bangsat dari PD-nim. Episode ini menambahkan interview pasca menerima bintang dari sponsor.

Aku menegak soju—kaleng kedua—untuk mengurangi rasa stres di ubun-ubun. Kenapa aku merasa berutang begini? Padahal kan aku belum tentu benar-benar bisa debut. Lagian bukan aku yang menerimanya uangnya secara langsung. Tapi, mengemban harapan 'penggemar' itu tidak semudah yang kubayangkan.

"Oh, ini aku," gumamku setengah mabuk.

[Staf: 'Kenapa anda menolak bintang sponsor dari IdolCompany? Itu akan memberi pengaruh pada poin pribadi anda dan ranking anda bisa merosot.']

[Han Maehwa: 'Gamenya jelek.']

Apa? Aku melotot. Hei, aku tidak pernah bilang begitu! Ini pasti ulah editor. Mereka benar-benar menonjolkan karakter 'Han Maehwa' yang dingin dan memberi pelataran gunung everest di giliran screentime-ku. Aku jadi target siaran.

- Kalian yang mendewakan Han Maehwa, apa kalian sinting? Dia itu oplas, sombongnya juga bukan main sampai berani menolak bintang sponsor.

- Itu suntingan editor! Kenapa kalian percaya begitu saja pada siaran yang sudah ditambahkan ini-itu? Maehwa tidaklah dingin! Dia anak kalem.

- Halah! Palingan dia bersikap kalem untuk mengendalikan opini publik. Dia itu bertopeng angel face, sifat aslinya jelek.

- Pfft! Jangan-jangan biasmu lagi yang oplas. Atau kau iri Maehwa lebih tampan daripada biasmu?

- Belum jelas Maehwa itu baik atau jahat. Terlalu cepat bagi kalian membuang uang pada karakter kelabu kayak dia. Mending simpan uangmu, teman-teman.

Banyak yang membicarakan Han Maehwa di Twitwar. Pendukungku dan haters-ku yang sudah kelihatan fans siapa. Mereka bertengkar di aplikasi burung biru. Ini membuatku merasa tidak enak.

Jika ada yang disalahkan, maka itu adalah sistem. Pertama, aku sungguh tidak berniat memakai konsep 'pria dingin'. Kedua, untuk urusan bintang sponsor, itu adalah permasalahan pribadi. Kuakui itu salahku karena melibatkan perasaan pada pekerjaan. Tapi siapa yang tidak kesal? CEO game MYIS menjadi sebab-akibat kematianku mau itu secara langsung atau tidak. Aku tak bisa menerima sahamnya.

Kalau dia punya andil dalam debutnya aku, maka aku bisa dia kendalikan kapan saja. Dan aku tak mau itu terjadi. Si bajingan itu...! Aku takkan masuk ke jangkauannya.

- Kuharap Han Maehwa tidak mempedulikan hate comments yang menyerangnya :( Aku percaya padanya!

- Berhenti mengkritik Maehwa, sialan! Seolah bias kalian orang suci yang jauh dari kesalahan. Sesuka dia lah mau menerima atau menolak sponsor. Itu berarti Maehwa rendah hati orangnya!

- Apa kalian tahu kekuatan pengeditan?

- Itu aneh. Padahal kita tidak pernah menghina bias mereka. Tapi mereka cari perhatian di 'post baik Han Maehwa' dengan alasan memberi komentar membangun. Menurutku mereka muncul untuk mempengaruhi stan Maehwa agar berpindah stan ke trainee lain.

- Tetap bertahan para stan Maehwa! Kita harus membuat bunga maehwa debut!!!

- Kami mendukungmu, Bulan Musim Dingin!

- 'Bulan Musim Dingin'? Itu cocok!

Huh? Apa ini, aku mendapat julukan baru lagi. Tunggu, sepertinya aku pernah mendengarnya di buku puisi. Nama-nama yang mengandung unsur romantisme yang melambangkan pergantian musim.

'Bulan musim dingin. Gunung musim gugur. Bintang musim panas. Bunga musim semi.'

Puh! Bukankah yang terakhir lebih mencerminkan diriku mengingat namaku 'Maehwa'? Kenapa saat membuat karakter Maehwa, aku memilih bunga maehwa, ya? Apa aku sebego itu memberi nama para karakter? Percuma saja memiliki teknik kalau tidak tahu teorinya. Aku menghabiskan soju kedua dengan cepat.

Aku kembali menatap layar ponsel, lanjut scrolling.

Kuharap orang-orang yang mendukungku tidak terlalu membawa serius masalah ini sampai kepikiran dan mengganggu aktivitas mereka. Aku merasa bersalah membuat mereka gelut di SNS.

"Lagi-lagi aku merasa berutang banyak sekali..."

[Staf: 'Bagaimana suasana tim kalian?']

[Lee Hangang: 'Saya tidak tahu apa itu berjalan lancar atau kacau karena semuanya dikendalikan oleh Maehwa. Dia mendapat dukungan dari Jiho, Ha Yoon, Ahram, dan Do Woo. Saya dan Yihwan seakan diasingkan di tim itu. Pendapat serta lagu yang disarankan Yihwan tidak dianggap.]

Kaleng soju tumpah di meja. "Apa...?"

Ini di luar dugaan. Aku tidak menyangka tim produksi menempatkan interview babak kedua lebih awal ketimbang performa. Dan, astaga, kali ini Hangang terang-terangan bermusuhan denganku.

[Lee Hangang: 'Sepertinya Maehwa menginginkan screentime yang banyak makanya dia terus mengambil part terakhir seperti di kompetensi tim babak pertama. T-tentu ini hanya dugaan saya.']

Kenapa membawa-bawa pertandingan sebelumnya?! Aku menyugar rambut. "Haa, brengsek. Bukankah kita sudah mengadakan polling? Ah, aku paham. Itulah mengapa Hangang mengadakan polling di saat semua kamera telah off. Dia ini licik banget."

Harusnya aku merekam umpatan kasarnya di toilet. Tapi karena aku terlalu BAIK HATI, malah aku yang kena imbas oleh siaran.

"Ukh, aku jadi jengkel. Apa aku mabuk?"

- Hahaha! Sikap buruknya sudah terkuak!

- Hayooo, pergi ke mana kalian stannya Maehwa? Kenapa kalian tidak koar-koar lagi seperti tadi? Tidak bisa membantah fakta? Anggota timnya sendiri lho yang mengadukan kelakuan bias kalian.

- Aku dari awal sudah punya perasaan kalau dia ini bukan pria baik-baik. Dia menyukai perhatian.

- Keluarkan Maehwa dari The Star Peak!

- Serius kepribadian asli Maehwa begini? Tidak mungkin! Ini pasti hasil suntingan jahat oleh kru produksi! Siaran tidak dapat dipercaya.

- Dasar penolak fakta! Usir Maehwa dari TSP! Dia tidak layak debut!

"Lihatlah ini. Haters semakin gencar menghinaku. Apa opini publik bakal berubah saat episode 6 ditayangkan? Aku jadi penasaran reaksi mereka—"

Ponselku mendadak padam. Lampu mati-hidup. Suara-suara penyewa motel menjadi senyap. Hmm, suasana ini... mungkinkah Virtual Room-Break?

"KELUAR KAU, IDOL PLAYER! Aku tahu kau berada di dalam bangunan itu! Keluar atau kuhancurkan dirimu sekalian dengan bangunannya!"

[Menyummon senjata <Mikrofon Impian>.]

"Hah! Bagus sekali. Kau datang di waktu yang tepat. Aku sangat sangat jengkel saat ini dan butuh pelampiasan. Jadilah samsak amarahku."

~Idol Player~

"Aku sejak kecil ingin menjadi idol. Tapi orangtuaku selalu melarangku—"

"CUT!" Aku memotong ocehannya dengan menampar pipinya. Dia pun pingsan. "Phew! Yang barusan itu nyaris saja. Di webtoon, ketika seseorang membuat flashback, mereka akan mendapatkan kekuatan dari kenangan. Aku bisa repot."

[Apa anda yakin tidak mencabut sistemnya?]

Aku menyeka keringat yang bercampur dengan darah yang mengalir dari kepala. "Sudahlah. Toh, Virtual Room-Break sudah melulur. Kasihan dia kalau ingatannya dihapus." Tidak seperti di pertarungan pertamaku, kali ini aku bersikap rasional.

Yang namanya pengalaman itu memang sangat dibutuhkan dalam bidang apa pun, termasuk bertarung. Bagiku, menang sudah lebih dari cukup.

[Wow, Anda semakin dewasa. Beri dia sound applaus *Prok! Prok! Prok!*]

Sistem kampret ini...! Apa dia tengah menyarkas atau tulus memuji? Aku tidak bisa mempercayainya. Tapi karena mood-ku masih belum pulih, jadi aku takkan meladeni godaannya. Biarkan saja dia berkembang asal tidak berkembangbiak.

"Hm? Ini item drop? Coba kulihat... Kupon trial Sistem Reinkarnasi?"

Apa? Aku menutup mulut, menoleh ke pria yang kukalahkan. Mataku seketika melek. Jangan-jangan dia adalah Reinkarnator Player? Pantas saja skill-nya pada aneh semua! Dia mampu merubah wujudnya jadi anak kecil, wanita, orang tua, bahkan kakek-kakek sampai membuatku jengkel tak tega menyerang orang lemah.

Aku bisa mencoba sistem miliknya? Bukankah ini keren?!

[Sistem tidak menyarankan itu. Jika Player mencoba sistem dari yurisdiksi lain, anda akan terputus dengan sistem anda sesuai tenggat waktu yang diberikan oleh trial. Anda tak bisa memanggil saya. Jadi buang item itu dan fokus untuk debut—]

Aku menekan tombol 'iya' tanpa basa-basi.

Sebuah hologram perpustakaan dengan ratusan buku, muncul di depanku. [Silakan pilih novel yang mau anda masuki.]

Ini cuma trial. Aku ambil random deh!

[Anda memilih novel <Pedang Biru Perak Berdarah>. Perasukan karakter dilakukan secara acak. Selamat bersenang-senang!]

[Anda pikir apa yang anda lakukan?!]

Hehehe. Aku tersenyum miring. "Syuting berikutnya masih baru empat hari lagi. Biarkan aku istirahat sejenak. Dadah, sistem idol sialan~"

Kena evil editing? Liburan jawabannya!

~To be continued~

Rajin like, rajin komen, rajin update.
♩✧♪●♩○♬☆






Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top