Chp 33. Until One Day, I Really Shined
Sejauh ini, grup yang mendapatkan sorakan heboh dari penonton baru STARMOON dan WHISPER. Itu jelas karena ada 'batu berlian' di grup tersebut. Woo Geonwoo yang sukses menyingkirkan kritik publik dan Moon Jun-oh yang memang sudah berlian sejak awal.
Apalagi stage Jun-oh sangat keren karena dia dan anggotanya menghilang dari panggung bersama kartu-kartu yang berhamburan.
WHISPER menyanyikan lagu adem seakan sedang mendengarkan rintik hujan yang damai. Jika saja mereka menang di mini game perebutan properti panggung, maka itu memberikan nilai plus pada performa mereka. Tapi mereka tersingkirkan di awal permainan. Meski begitu perfoma mereka sudah cukup bagus.
Sementara grup berikutnya, tidak ada yang semenonjol mereka membuat Yeosu beserta gengnya sedikit bersimpati. Selisih bakat dan kemampuan kentara sangat besar.
Tim DEEP BLUE. Selain memiliki Doo Jinyong, ada satu lagi yang bersinar di tim itu. Seseorang berambut dan bermata merah. Gerakannya, nyanyiannya, memiliki makna. Dia dan Jinyong seperti saling berduel.
"Buried treasure!"
"Who can guess the contents? What if I say it is me? Don't! You will only be laughed at!"
"What if I say it is him? Don't! You will just hurt! It's not treasure, but a suffering heart."
Yeosu menyikut lengan Mirae. "Hei, apa kau tahu siapa trainee berambut merah? Ini kali pertama aku melihatnya deh."
"Ah, dia Choi Kangsan. Dia mengecat rambutnya." Song Yoo-mi yang menjawab karena Mirae sibuk mengambil gambar. "Terus terang dia tidak begitu buruk. Dia bisa menyeimbangi si monster Jinyong."
"Benar. Tim ini adalah tim yang kuat."
"Para penonton! Bagaimana menurut kalian penampilan Deep Blue? Menakjubkan? Luar biasa? Silakan vote jika kalian menyukai Deep Blue! Oh, atau kalian menantikan grup B yang terakhir? Kalau begitu tanpa menunggu lama, ini dia last match, SEVEN PRINCE'S!"
Kun-Hee refleks mengeluarkan banner kain. "Tidak salah lagi, Ha Yoon di tim ini!"
"I-ini benar-benar mengejutkan," gumam Ju-sung saling tatap dengan Yeosu.
Bagaimana bisa bias mereka bertujuh berada dalam tim yang sama? Mengecualikan Kim Mina yang menggemari Moon Jun-oh, dia juga menyukai satu orang dari SEVEN PRINCE'S. Seakan mereka terikat oleh takdir fangirling.
"Kalau tidak salah mereka juara pertama dalam mini game, kan? Maehwa memenangkannya! I-itu artinya... Mereka..." Myeonji mendadak kehilangan kemampuan berbicara yang benar.
"Tampil dengan atribut! Ini mendebarkan!"
Seruan penonton semakin kencang begitu lampu padam. Yeosu jangan ditanya lagi. Refleks mengangkat kamera masternim, siap menjepret puluhan foto. Ju-sung, Sung-hae juga membawa kamera besar. Sementara yang lain susah payah menahan teriakan.
Lantunan melodi biola mengalun membuat teriakan penonton berkurang. Eh? Kenapa instrumennya terdengar memilukan?
"Tic tac, tic tac... STOP! Please stop..."
Cahaya spotlight menyenter Byun Yihwan yang menggenggam jam saku. Dia menutup katup jam tersebut. "I want time to stop, so I don't need to count it anymore ♪"
Koreo mereka tidak bertenaga, namun punya kesan tegas dan mewah. Seakan mereka sudah dilatih sejak kecil untuk bertingkah elegan.
Mina dan Myeonji sontak mengangkat banner, tidak ingin kelepasan bersorak karena penonton menikmati lagu. AHH! Kostum bangsawan keren dan cocok untuk Jiho!
"When morning comes, study. When noon comes, study. When night falls, and study♪"
Jiho menutup buku catatan retro gaya eropa di tangannya, menatap penonton. "What for? Actually for what? Why did I do that?♪"
Sebuah jubah beludru berwarna merah dengan bros yang mengerling oleh lampu, berkelepak dari belakang Jiho. "Prepare everything to occupy the throne ♪ I dedicate my life ♪"
Mata Hangang terlihat tajam. "Just for nonsense. Useless dedication ♪ "
Wah..., jadi itu Lee Hangang? Dia tampan dengan jubah itu. Sung-hae menoleh ke para penonton yang meneriakkan nama Hangang.
"From the start, everything was wrong. From the start, the place belonged to someone else. And he appeared just like that ♪"
"He appeared just like that ♪"
Teriakan penonton semakin keras melihat Do Woo dan Ha Yoon saling menyilangkan spectre royal mereka seolah membuat jalan. Mirae dan Ju-sung sontak berseru. Ternyata mereka memberikan 'ruang jalan' pada Ahram.
"UWAA!!! AHRAM, KAMU TAMPAN SEKALI!"
"HA YOON! KAMU LAH PANGERANKU!!!"
"DO WOO, LIHAT KEMARI. AKU MENCINTAIMU!!!"
"I do not know anything. I'm just involved ♪ This is not my fault. THIS IS NOT MY FAULT!"
Seluruh penonton tercengang mendengar nada tinggi Ahram. Telah dimulai, kumpulan bagian nada tinggi. Kecepatan koreo mereka lambat laut meningkat dengan Ahram sebagai pusatnya untuk memberitahu bahwa Ahram lah pangeran sebenarnya di atas panggung.
Ha Yoon, Do Woo, Ahram, Jiho, Yihwan, dan Hangang sama-sama menyebar ke kiri-kanan membuka jalan baru untuk Maehwa.
"The era has changed. Attention is no longer fixated on me. I WILL GIVE THIS CROWN!!!!"
Astaga! Yeosu menutup mulut, tidak berkedip. Sung-hae dan Ju-sung berhenti mengambil gambar. G-gila... Padahal nadanya sudah tinggi, tapi dia bisa mempertahankannya dengan napas yang panjang.
Pipi Kun-Hee merona. "Apa-apaan dia itu? A-aku tak bisa menahannya. Aku tidak bisa tidak memfoto pria semanis ini."
"Wah, Kun-Hee, rupanya seleramu sama dengan Narae dan Yeosu ya," ledek Mina.
Lagu menuju dentuman terakhir. Ketujuh anggota SEVEN PRINCE'S sudah berkeringat dan ngos-ngosan. Meski begitu, mereka tetap menari harmonis mengikuti irama.
"This crown is for you, not for me ♪
This crown is for you, not for me ♪"
Musik berhenti berputar. Ha Yoon, Hangang, Yihwan, Jiho, dan Do Woo membungkuk. Posisi mereka seperti abdi yang menyambut sang raja yang baru pulang dari medan perang.
Ahram berjalan pelan ke tempat Maehwa. Akhirnya tiba juga di bagian ini. Dimana Maehwa harus menangis di sini. Sialan...
Giliran Ahram yang membungkuk di depan Maehwa selagi Do Woo, Ha Yoon, dan lainnya menyanyikan lirik terakhir bersama-sama.
"The crown was entrusted to you ♪"
Baiklah. Maehwa memejamkan mata, mengingat kembali perkataan sistem malam tadi.
[Apa anda tidak ingin tahu soal kematian anda? Apa anda pikir itu kecelakaan murni?]
Jadi, itu bukan kecelakaan tak disengaja melainkan telah direncanakan? Seseorang membuat siasat untuk menyingkirkannya?
Maehwa melepaskan mahkota di kepalanya lantas menyerahkannya ke Ahram. Dengan air mata yang berderai, dia tersenyum.
"Until One Day, I Really Shined ♪"
~To be continued~
HAPPY NEW YEAR, INTERSTELLAR!
Tetap saksikan perjalanan Maehwa untuk debut sebagai top superstar!
Bye 2023, hello 2024~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top