Chp 3. Survival Idol 'The Star Peak'
Seminggu berlalu cepat.
Semenjak aku menjadi Han Maehwa, aku mulai mengurus tubuhku. Tidak seperti sebelumnya, makan kapan teringat saja, sekalinya makan beli makanan instan, minum soju atau makgeolli secara berlebihan. Mandi bahkan terkadang sekali tiga hari karena harus begadang mengeksplorasi peta.
Mengingatnya kembali membuatku sadar bahwa... betapa joroknya Im Rae di masa lalu.
Tanganku meraih hairdryer. "Bagaimana cara nilai pesonaku meningkat? Apa aku harus menyelesaikan quest tertentu?"
Style rambut yang cocok untuk Han Maehwa hanya satu: poni jatuh lalu sedikit berantakan.
[Charm anda meningkat E-]
Hoo. Aku mengelus dagu. Tampaknya aku mulai paham sekarang. Charm berbasis penampilan rupanya, bisa kunaikkan tanpa poin status. Apa sistem mengakui ketampanan anakku?
Sesuai dugaanku, ada fitur shop di sistem. Aku tak perlu khawatir tentang makanan, pakaian, dan sebagainya karena sistem menyediakan segalanya asal aku punya koin yang cukup.
Baiklah, ini hari terakhir Sub-Quest. Apa pun yang terjadi nanti, maka biarkan lah terjadi.
~Idol Player~
I've got to take me away, from all sadness🎵
Stitch all my wounds, confess all the sins
and took all my insecure 🎵
Somebody Pleasure, lagu favoritku yang kesekian. Aku terus melatih nyanyianku menggunakan lagu ini enam hari terakhir. Dan...
•Score anda mencapai 80!•
Terus terang, aku tidak bisa menerawang event apa yang akan terjadi di sini. Seperti yang tertulis di papan quest, aku terus bernyanyi di karaoke yang sama di bilik yang sama pula sembari bertanya-tanya untuk apa kulakukan kegiatan rutin melelahkan ini selama seminggu.
Mungkinkah untuk menaikkan level Vocal-ku? Akan tetapi, stat utama cuman bisa ditingkatkan pakai poin stat. Yang bisa kulakukan di sini hanya menambah pengalaman bernyanyi saja. Sistem, kau tidak berniat yang aneh-aneh, kan?
[Sub-Quest telah diselesaikan. Anda memperoleh 1 poin stat dan 100 koin emas. Reward akan diberikan otomatis ke mailbox.]
Aku tersenyum tipis. Oh, koin emas~
[Telah memasukkan point stat ke Vocal.]
[Level Vocal naik ➡ C+!]
Ayo level up gila-gilaan dan fokus meningkatkan Vocal-ku yang payah. "Mengulang lagu—"
[Main-Quest telah diberikan.]
Bagai petir menyambar siang bolong, tubuhku membeku. Benar juga, aku tidak sadar bahwa sejauh ini hanya ada subquest. K-kalau itu quest utama, berarti tingkat kesulitannya...
"Permisi." Mampus! Aku tersentak kaget. Kamar karaoke diketuk. Sepertinya questnya sudah dimulai. Seorang wanita melangkah masuk. "Maaf mengganggu waktunya."
"A-anda siapa?" Sistem brengsek. Paling tidak kasih hint atau apa kek biar aku bisa menyiapkan mental terlebih dahulu.
"Bisa kita bicara sebentar?"
"Maaf, saya tak tertarik dengan sekte sesat."
Wanita itu tertawa simpul. "Saya bukan orang aneh," katanya mengeluarkan kartu nama. Aku menerimanya. Perencana Pemrograman The Star Peak, Jung Je Wool. "Maaf sebelumnya, saya sudah mendengar nyanyian anda dari tiga hari lalu dan mengamati anda setiap hari. Suara anda membuat saya kagum karena terus meningkat. Siapa nama anda?"
Oh tidak. Kurasa aku mulai paham akan ke mana alur percakapan ini mengalir. "H-Han Maehwa."
Sebentar. Jung Je Wool? Sial! Dia kan direktur perencanaan program survival idol 'The Star Peak'! Dia memperhatikanku dari tiga hari terakhir? Inikah tujuanmu, sistem?!
"Maehwa dari bunga maehwa? Nama anda punya unsur romantisme, ya. Apa Dik Maehwa tertarik dengan program musik?" tanyanya to the point.
Tanpa basa-basi, datang juga pertanyaan ini. Aku menelan ludah. Lagi pula aku tidak punya pilihan menolak. "Program musik seperti apa?" Pura-pura lugu dulu. Kepolosan terkadang membantu kita.
"Apa anda tahu The Star Peak? Survival show tahunan mendebutkan idola. Karena suatu alasan, pendaftar tidak mencapai kuota yang ditentukan. Jika anda tertarik, anda bisa mendaftar."
Apa itu karena tahun ini seharusnya mereka melahirkan Girl Group baru, tapi beralih ke Boy Group? Rating acaranya mungkin terpengaruh.
"Sebelum itu, umur Dik Maehwa berapa?"
Di situlah aku mati kutu. Percakapan ini akan berbahaya kalau dia sampai meminta KTP-ku dan ketahuan aku bukan warga yang terdaftar.
Aku berdeham. "20 tahun," ucapku mengarang. Bukankah Han Maehwa tergolong anak muda?
"20 tahun, ya... Anda memiliki paras yang menawan. Bagaimana? Apa anda ingin ikut saya melihat-lihat stasiun TV?"
[Main-Quest telah dibuat. Ikut bersama Jung Je Wool menuju Studio TSP1.]
"Baiklah." Terkutuklah kau, sistem bangsat!!
~Idol Player~
Yang kutakutkan benar-benar terjadi.
Untuk mendaftar, mereka menginginkan KTP dan identitasku. Apa jadinya saat mereka searching tidak ada manusia bernama Han Maehwa? Sejak awal Han Maehwa memang bukan manusia. Dia seorang karakter game.
"Maehwa-ssi? Anda baik-baik saja?"
"Ah, saya butuh toilet sebentar. Saya akan segera kembali." Untuk sekarang kabur dulu.
Usai memastikan tidak ada orang lain di toilet, aku cepat-cepat memanggil Status Window. "Hei, sistem! Kau ingin aku jadi idol, kan? Tapi aku tidak punya identitas. Apa sebaiknya yang kulakukan?"
[Membutuhkan 150 koin membuat identitas.]
Aku menepuk dahi. "Beri aku diskon dong. Masa kau tega mengambil separuh tabungan koinku."
[Lupakan jika anda tidak mau.]
Si tukang peras sialan ini! Aku mendesah jengkel. "Oke, oke. Aku mengerti. Ambillah dan daftarkan identitasku secepatnya. Oh ya, aku terlanjur bilang umurku 20 tahun ke Je Wool dan staf administrasi. Tolong sesuaikan."
Berkat bantuan sistem, masalah identitas selesai. Aku telah terdaftar untuk audisi seminggu lagi. Jika aku lulus dalam tes audisi ini, maka aku resmi lolos menjadi peserta The Star Peak 2024.
~Idol Player~
Seminggu lagi kemudian....
Jika aku tidak salah mengingat, The Star Peak memiliki rata-rata 150 peserta. Efek dari hiatusnya program ini di tahun 2022 benar-benar berdampak. Lihatlah, hanya ada 65 peserta di sini. 65 trainee (termasuk aku) ini akan bertempur satu sama lain memperebutkan takhta debut.
Peraturan audisi cukup sederhana. Trainee yang berasal dari agensi sama, diperbolehkan tampil bareng. Karena aku tidak berada di agensi mana pun, kurasa aku harus tampil solo nanti.
Nomor antrian 47, huh? Lumayan lama.
"Hai, yang di sana!" Seseorang menyapa ramah.
Aku menoleh. Pria dengan tinggi sekitar 180-an datang menghampiriku. Uh, silau sekali. Orang ini pasti memiliki Visual sekitar A+. Dari jauh aku bahkan sudah merasakan auranya. Kutatap spanduk namanya.
Sung Kyorim. Dia lebih tinggi dariku.
"Kulihat dari tadi kau sendirian. Apa kau tak punya agensi?" Ini kedua kali aku bertemu orang yang bertanya langsung ke inti sari. "Han Maehwa? Kau non-trainee, ya??"
"Hmm," jawabku singkat. Menyingkirlah dariku! Aku kelihatan jago interaksi dengan penonton di streaming, tapi aslinya aku pemalu saat kamera dimatikan.
Kyorim tersenyum lebar. "Salam kenal."
"Nomor 32 dipersilakan naik ke panggung!"
"Ah, itu antrianku. Aku pergi dulu, Maehwa!"
Ya, baguslah dia akhirnya pergi. Aku bisa menghela napas lega. Meski sudah bertahun-tahun menjadi game streamer, aku selalu payah berkomunikasi.
[Stat Mental telah ditambahkan ke status anda.]
Aku terdiam. Wah, Nona Sistem.... Sepertinya kau sangat mendukungku menjadi idol ya. Maka tambahkan semua poin stat-ku ke Mental!
~To be continued~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top