Chp 13. Dampak Episode Pertama

AUTHOR PoV

Episode pertama The Star Peak telah diluncurkan. Para penonton yang mengikuti program survival idol ini dari season satu disebut Interstellar dan kepuasan Interstellar adalah segalanya bagi Scarlett.

Beberapa penonton telah membidik trainee favorit dan mulai melakukan kegiatan fangirling seperti membentuk fanbase di Twitwar, memakai seratus akun berbeda untuk melindungi bias mereka dan mencela peserta lain, dan sebagainya. Mereka terlalu berlebihan di saat TSP baru mengeluarkan satu episode.

Yeosu salah satu korban yang makan hati dengan aktivitas pencelaan itu. Dia kesal karena sepertinya tidak mudah untuk menjadi stan Maehwa. Pihak produksi seolah juga mendukung Maehwa adalah peserta yang layak dihajar kritikan. Mereka memberikan editan stigma setiap screentime-nya.

"Sialan! Berani-beraninya mereka bilang Maehwa-ku oplas?! Malahan karakter game itu kali yang mirip dengannya! Aku tidak bisa menerimanya. Akan kutandai kalian semua!"

- MyFlowerMaehwa: Apa kalian tidak bisa membedakan wajah oplas dan wajah alami dari lahir? Apakah ada tanda-tanda infeksi, ruam, memar, atau apalah di wajahnya? Tidak, kan?

- Menjauh! Stan Maehwa menyerang basecamp!

- Aku setuju dengannya. Apa kalian bodoh membandingkan manusia di dunia nyata dengan karakter di dunia game? Atau mungkin masalahnya adalah kalian tidak menyukai Maehwa dan menjelek-jelekkannya.

- Menurutku dia tidak begitu buruk kok. Aku datang ke live evaluasi grup kemarin. Dia bernyanyi dan menari dengan baik. Rambut putih dan mata merah, dia *uhuk* tampan.

- Kabur, guys! Stan Maehwa mengerikan.

- Pfft! Jangan-jangan stannya juga kumpulan oplas. Jangan buli saya kakak.

"BERHENTI MENGATAKAN MAEHWA-KU OPLAS, NETIZEN SIALAN! KALAU IRI BILANG!"

Di sebuah SMA Gadam, berdirilah seorang gadis bernama Park Narae di depan pintu kelasnya. Dia mengurungkan niat untuk masuk ke kelas demi mendengar umpatan nyaring temannya, Kim Yeosu. Temannya itu jadi binatang buas begitu selama beberapa hari ini.

Narae mengembuskan napas, masuk setelah memantapkan mentalnya. Jika Yeosu ngereog lagi kayak kemarin, maka diamkan saja. Dia menyerah mencari cara menenangkan Yeosu.

"Ah! Sejak kapan kau datang, Narae?"

"Baru saja. Kau fokus ke layar hapemu sih, sampai-sampai tak mendengar suara pintu." Narae meletakkan tasnya di bangku. "Apa yang membuatmu begitu marah?"

"Ini nih, mereka seenaknya menghina Maehwa. Oplas lah, wajah elit bakat sulit lah. Mereka pikir idol pahatan paling sempurna di dunia? Mereka juga manusia, netizen tolol!"

Narae mengangguk-angguk saja. "Jadi?"

"Jadi, aku balik menyerang antifans yang menyerang Maehwa-ku. Seenaknya bilang oplas. Apa mereka tidak sadar ketampanannya itu bawaan lahir?! Awas saja! Takkan kubiarkan mereka merusak mentalmu, Maehwa!"

Tapi..., Yeosu menundukkan kepala. Dia paham mengapa netizen bersikap ganas pada Maehwa karena Maehwa tidak memiliki latar belakang sama sekali kecuali profil yang dia kirimkan ke bagian administrasi The Star Peak.

Semua peserta trainee paling tidak memiliki foto masa kecil, foto masa sekolah bersama teman, foto bareng keluarga, atau sesuatu tentang kehidupan masa lalunya sebelum menjalani kehidupan trainee yang padat oleh latihan. Mereka mengeksposnya di sosmed yang bisa dijadikan "mainan" untuk netizen kapan saja mereka berbuat salah tak peduli mereka berusaha menghapusnya.

Kalau Maehwa? Jangankan fotonya saat masih bocah, dia tak punya satupun akun sosmed dan sebenarnya dia tak punya ponsel! Maehwa adalah peserta misterius dengan masa lalu misterius. Seolah dia muncul tiba-tiba entah dari mana dan menjadi peserta TSP.

Makanya netizen kesal sebab tidak ada yang bisa dikritik dari Maehwa yang masa lalunya tidak terungkap dan terpaksa memanfaatkan tayangan The Star Peak sebagai sumber utama untuk mencari-cari kesalahan Maehwa.

Sebenarnya hal ini juga membebani Yeosu.

Siapa Maehwa? Kenapa dia sangat kelabu? Apa benar dia tidak punya masa lalu jelek? Atau mungkinkah dia murid yang pendiam? Ah! Apakah dia murid pindahan dari negara asing? Rambut putihnya... apa dia berasal dari Rusia?

Narae memandangi temannya yang serius berpikir padahal dia jarang serius.

Sejak kapan Kim Yeosu seperti ini? Padahal sudah dua bulan dia menjadi gadis dingin yang tak berhasrat pada apa pun setelah mengetahui biasnya akan menikah. Katanya berhenti menjadi fangirling, tapi dia kembali karena telah menemukan idola baru?

Ini pasti karena trainee dari The Star Peak.

"Narae! Kau harus bantu aku report komentar ini. Mereka menjahat-jahatkan Maehwa-ku. Semoga dia tidak membacanya. Dia pasti bakal sakit hati dituduh oplas. Aku harus melakukan sesuatu untuk memberinya support!"

Pemilik nama menopang dagu. "Maehwa? Jadi dia idola barumu. Sudah move on niyee."

"BENAR! KAU HARUS DUKUNG MAEHWA JUGA, NARAE! DIA SANGAT MANIS DAN LUCU!"

Wah, sudah sakit jiwa nih orang. Langsung ngegas begitu. Narae menghela napas, tak tertarik. "Kau tahu kan aku sudah berhenti jadi fangirling. Berbeda dengan mantan biasmu yang menikah, idolaku terkena skandal narkoba. Aku tidak ingin dikhianati lagi. Gayanya saja idola. Masa lalunya pasti busuk. Idol juga manusia yang tak luput dari kesalahan, seperti yang kau bilang tadi."

"Maehwa tidak seperti itu. Dia non-trainee miskin, tidak punya agensi, bahkan tidak punya akun sosmed. Dia... orang suci!"

Hening sejenak di antara mereka.

Narae manyun. "Kau berkata begitu tanpa wajah bersalah pada biasmu sendiri?"

"Kenapa tidak? Maehwa sendiri yang bilang dengan wajah datar. Dia itu tipe pria asal ceplos." Mata Yeosu lovey-dovey. Dia sudah menonton episode pertama semalam, tapi dia ingin nonton ulang di part biasnya!

"Mana? Coba kulihat," katanya mulai tertarik.

Ehe! Tertangkap kau! Yeosu menyeringai, sengaja memutar bagian evaluasi perorangan.

"Hee, ini dia orangnya? Wajahnya lumayan. Rambut putih dan mata merah, seperti vampir." Pipi Narae sedikit bersemu, namun dia segera menggeleng. "Dia payah menari."

"Maehwa memang kurang dalam dance, tapi nyanyiannya jangan ditanya lagi."

Narae terbelalak. "Hei, dia akan jatuh!"

Seringaian Yeosu semakin lebar.

"A-apa?" Narae terperangah. "Dia melakukan rotate di detik krusial, begitu? Siapa dia?"

'Keep watching me and i'll be a top star!🎵'

Aneh. Kenapa rasanya seolah non-trainee itu berdiri di depannya? Senyumannya... terlebih kepercayaan dirinya. Panah cinta menembus relung hati Narae yang telah terkhianati. Sial. Bagaimana bisa selera Yeosu dan Narae mirip sih? Seharusnya Yeosu memberitahu tentang Maehwa dari kemarin-kemarin!

"Kim Yeosu." Narae menatap temannya serius. "Berapa harga vote suara? Setiap penonton hanya diperbolehkan beli satu suara, kan?"

"Ah, 5000 won. Kenapa?"

"Aku akan membeli suara untuknya! Kau tidak keberatan berbagi bias denganku, kan?!"

Justru itulah misi Yeosu! Dia tertawa penuh kemenangan. "Tentu saja tidak, saudaraku! Kita harus membuat Maehwa debut!"

Di sudut kelas, ada gadis lain sedang menggelembungkan pipi. Dia telah menyimak percakapan dua orang itu dari tadi.

Namanya Joo Su-Jung. Stan Kwon Ahram.

Dia juga mesti melakukan suatu untuk menambah umat Ahram! Jangan sampai Ahram kalah!

~To be continued~



Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top