Chp 111. Yang Keluar dan Yang Bertahan
[Dapatkan tanda tangan Song Ina.]
Maehwa rasa Kyo rim adalah orang yang tepat untuk mengulik informasi merujuk anaknya super ekstrovert. Pasti dia tahu intrik-intrik dalam industri hiburan.
Tapi, mari bahas itu di lain waktu.
Masih ada masalah yang harus Maehwa urus. Dia masih belum sepenuhnya mendapatkan 'The Day I Get My Goals' karena Kyo rim baru membuka stiker lagu, bukan membuka stiker nama trainee yang akan tinggal.
Maehwa memperhatikan circle yang telah terbentuk, mengumpat tertahan. Andai saja dia hapal nama-nama trainee yang tersisa, dia pasti takkan terlihat seperti culun tersesat di keramaian. Yang dia kenal di ruangan itu hanyalah Ah ram, Kyo rim, dan Eugeum. Selebihnya tidak kenal. Cuma sekadar berpapasan di mana lah.
Hal ini membuat Maehwa sadar kalau dia terlalu memanfaatkan kemampuan sistem untuk mengetahui seluk beluk dunia idola tanpa punya kesadaran berinisiatif.
Kyo rim berdiri di depan. Kali ini dia menjadikan botol air umpama memegang mic. Apa yang dia lakukan? Mendadak jadi mc? Menilik tidak ada trainee yang keberatan, tampaknya Kyo rim terbiasa jadi pemimpin.
"Teman-teman, jangan terlalu cepat merasa gembira. Kita memang sudah tahu lagu yang ditugaskan untuk tim ini, namun belum dengan nama anggota tim tetap."
Kyo rim menunjuk dinding. "Kalian lihat, kan?? Ada enam tabel yang ditutupi! Enam dari kita akan menyanyikan lagu ELESI(S), tapi sisanya, dengan berat hati harus pindah. Kita hanya bisa berharap pada Interstellar!"
Ini orang minta dibogem, ya? Lama-lama dia mirip Yihyun. Suka bertele-tele membuat Maehwa ingin menghujaninya batu.
"Cepat buka stikernya, Kyo rim! Jangan buang-buang waktu," seru salah satu trainee.
"Benar. Jangan buat kami penasaran."
Kyo rim cemberut, bersungut-sungut. "Baiklah, baiklah. Kalian ini tidak sabaran sekali. Padahal aku hanya mau mencairkan suasana yang tegang," katanya melepaskan stiker pertama, terbelalak. "ITU NAMAKU!"
Sial, beruntung sekali dia.
"Baiklah! Coba kita lihat, siapa yang akan menyanyikan lagu ELESI(S) bersamaku." Kyo rim merobek stiker kedua dengan cepat, menyeringai. "Selamat kepada Jung Jiyan!"
Maehwa menoleh. Jiyan, si peringkat 12. Dia senyam-senyum, menggaruk pipi senang.
"Posisi ketiga jatuh kepada...!!!" Kyo rim melanjutkan merobek stiker. Trainee-trainee di ruangan berseru. "Im Eugeum!"
Yah, sudah sepantasnya dia di sini. Eugeum juga seorang vokalis seperti Ah ram. Malah Maehwa akan bingung jika fans Eugeum tidak menaruh dia ke lagu milik ELESI(S).
Sudah tiga orang, sisa tiga lagi. Beberapa trainee berdoa nama mereka muncul, tak terkecuali Maehwa yang tampak resah. Tapi dia tidak mendoakan dirinya, justru berdoa Ah ram dilempar ke lagu lain.
Kyo rim mencabut stiker keempat. "Wah, menarik sekali. Kita punya lima besar di sini. Selamat, Haedal! Kita satu tim! Kalau kombinasinya sebagus ini, kita bisa menang. Aku jadi merasa terhormat nih."
Berbeda dengan Eugeum yang punya watak dingin, Haedal tersenyum. "Kau sendiri masuk sepuluh besar. Jangan merendah, Song Kyo."
"Kyaa! Jangan panggil aku seperti itu," kata Kyo rim sok imut. Sungguh, Maehwa sangat ingin melempar sesuatu padanya.
Kyo rim berdeham. "Baiklah, coba kita lihat nama urutan kelima." Aku sungguh berharap Ah ram sekelompok bersama kami, batinnya menatap Ah ram yang menundukkan kepala. Soalnya lagu The Day I Gets My Goals membutuhkan vokalis yang mumpuni.
Sayangnya bukan nama Ah ram keluar melainkan trainee peringkat 15, Ahn Bang Wool (lonceng). Tunggu, apa? Kyo rim mengulum senyum. Namanya terdengar unik.
Sementara itu Maehwa gregetan di tempat duduknya. Oh, ayolah! Apa yang dilakukan oleh Wintermoon? Mereka menaruh Maehwa di ELESI(S), kan? Jangan mengkhianati kepercayaan Maehwa yang terakhir kalinya!
Belum lagi nama Ah ram belum muncul dari tadi. Maehwa mencoba bersikap santai, namun dia benar-benar gelisah jika harus ditendang ke tim lain. Dia tidak mau!
"Ini dia nama tim ELESI(S) yang terakhir!" kata Kyo rim, sengaja benar merobeknya perlahan untuk kembali menghidupkan suasana tegang. "Siapakah dia, siapakah dia."
Han Maehwa.
***
Terdapat perbedaan kentara di ruang latihan ELESI(S) ketika nama terakhir terungkap. Yang tadinya dipenuhi semangat perjuangan, kini menjadi balon kempes.
Apakah mereka semua berharap kalau nama terakhir adalah Ah ram? Jadi ceritanya Maehwa didiskriminasi nih karena rankingnya?
Dia tersenyum miring. Sudah lama Maehwa tidak diperlakukan rendah begini.
"Sepertinya tidak ada yang berniat menjadi pemimpin selain aku?" Kyo rim menghalau keheningan. Tim ELESI(S) duduk melingkar melakukan konsensus pembagian peran. "Kalau begitu aku ambil gelar ini. Keberatan?"
Mereka menggeleng, termasuk Maehwa. Dia tidak sudi kalau harus jadi pemimpin lagi.
Kyo rim memasang pin 'leader' di seragamnya, tersenyum mengangguk. "Kalau begitu pertama-tama ayo kita tonton videonya sekali lagi sebelum mendelegasikan part masing-masing. Yang kita lihat tadi hanya teaser. Nah, ini cuplikan penuhnya."
Gawat. Itulah yang dipikirkan Maehwa ketika menonton video pertunjukan.
Maehwa tahu kalau koreografi lagu ini diatur membutuhkan kursi, jadi mereka akan menari dengan gerakan mulus sambil duduk-berdiri di kursi. Tapi dia tidak menyangka ada bagian dance break yang memiliki gestur kuat. Pada bait kedua, mereka akan mengambil kembali kursi yang telah digeser ke belakang setelah dance break selesai dilakukan.
Masalahnya... Maehwa menyentuh perutnya yang nyut-nyutan. Apa dia bisa menari yang punya dasar tempo upbeat dengan luka itu?
"Poin dari koreografi ini adalah repetitif." Untuk pertama kalinya Eugeum berbicara pada timnya. "Menari di kursi, dance break, menari lagi di kursi, lalu dance break dengan gerakan yang berbeda seperti jatuh-bangun. Lantas diakhiri dengan tertidur di kursi."
"Kalau begitu, bagi yang merasa dirinya tinggi, posisinya adalah di belakang ya! Untuk menarik dan memindahkan kursi ke belakang, kita butuh anggota yang tinggi," kata Kyo rim langsung dianggukkan oleh tim.
"Nah, agenda kita selanjutnya adalah pembagian part..." Kyo rim menatap Maehwa yang membaca lirik lagu. Jujur, dia senang akhirnya bisa setim dengan Maehwa setelah sekian lama. Tapi timingnya tidak tepat.
Bang Wool mengangkat tangan. "Aku ingin menyarankan Eugeum jadi vokalis utama."
"Benar. Tidak ada yang lebih cocok jadi vokalis utama selain Kak Eugeum," imbuh Jiyan mengangguk. "Aku akan netral."
Sesuai dugaan, mereka memilih Eugeum.
Maehwa melirik Eugeum, tepatnya jendela statistik anak itu. Level vokalnya adalah GSR+. Bahkan Ah ram lewat olehnya.
'Haah, aku benar-benar diasingkan di sini karena sistem peringkat sialan itu.'
Maehwa menatap datar papan quest. Tidak ada misi selain mendapatkan tanda tangan Song Ina. Dia mengepalkan tangan. Baiklah-
Haedal tiba-tiba ikut andil berdiskusi.
"Maaf aku menginterupsi, tapi suara Maehwa lebih cocok dengan lagu ini."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top