Chp 109. Evaluasi Konsep (2)

"Trainee, misi konsep sangat berguna untuk perkembangan adaptasi kalian semua dengan lagu dan genre berbeda tanpa meninggalkan ciri khas masing-masing. Kami telah menyediakan lima lagu lima konsep yang memang diciptakan untuk peserta pelatihan."

Ise tersenyum menambahkan, "Lagu-lagu ini dipersembahkan oleh produser-produser yang masyhur dengan harapan kalian mampu membawakan mahakarya mereka dengan baik dan membanggakan."

Misi baru, beban baru. Maehwa bersedekap. Dari penjelasan Ise, Gallagher, dan Yihyun, dia menyimpulkan jika evaluasi ini menantang.

"Kupikir kita harus satu tim lagi," celetuk Jun-oh di sela-sela lamunan Maehwa. "Menyenangkan kalau sekelompok bersama orang yang sefrekuensi denganku."

Sejak kapan kita sefrekuensi? Maehwa mendesah, memilih tidak menjawab.

"Apa yang kakak katakan? Tentu saja kali ini Kak Maehwa harus satu tim sama kami!" Jinyoung berkata, mengait lengan Maehwa dan Kangsan. "Ini kombinasi luar biasa~"

"Ei, ayolah! Kalian sudah pernah setim dengan Maehwa. Sementara aku dari awal tidak pernah," kata Kyo rim ikut-ikutan.

Kalau pipi mereka dihajar kanan-kiri, enak kali ya? Maehwa risih, beringsut mundur dari anak-anak ekstrovert. Biarkan dia menyendiri!

"Sayangnya aku punya berita buruk. Berbeda dengan musim sebelumnya dimana trainee dapat memilih lagu dan timnya, kali ini Interstellar lah yang memutuskan lagu untuk kalian meski perancangan konsep masih di tangan kalian. Jadi kalian boleh saja tidak mendapatkan lagu yang kalian inginkan."

Seluruh trainee menghela napas kecewa. Bukankah evaluasi ini memiliki unsur paksaan? Yah, Maehwa juga tidak peduli. Dia hanya perlu bernyanyi tanpa menjiwai apa pun.

Itulah yang Maehwa katakan. Tetapi dia berubah pikiran kala lagu pertama diungkap.

"Kalau begitu tanpa menunggu lebih lama," Yihyun menunjuk layar besar di depannya, menepi ke pinggir. "Tunjukkan lagunya!"

Layar menampilkan seorang wanita Korea duduk di sebuah studio dengan pencahayaan temaram, tersenyum menyapa. "Halo, trainee Star Peak. Saya ELESI(S)."

Maehwa tersentak akan pekikan puluhan trainee yang berseru kaget, termasuk kenalannya yang sama histerisnya. Kenapa tingkah mereka seperti manusia purba?

Do woo menggebu-gebu. "Astaga, astaga, sungguh? ELESI(S) memproduseri kita??"

"Tentu saja aku akan membawakan lagunya! Tidak ada yang mau membuang kesempatan menyanyikan lagu ciptaan ELESI(S)."

Apa sih. Maehwa mau bertanya (karena dia tidak tahu apa-apa tentang dunia produser), namun layar menunjukkan daftar lagu yang pernah dibuat oleh ELESI(S).

Smile for You by Wondrous Night. Today I'm Lost by RAGNAR. UNFETTERED by MYST. Am I in Your Dream? by ANWEN.

Bahkan Maehwa yang awam soal kpop tahu bahwa itu adalah nama-nama grup yang lagi panas-panasnya di generasi sekarang.

Jun-oh berbisik, "Setiap lagu yang dibuatnya tidak pernah gagal. Sebuah kehormatan beliau memproduseri lagu untuk kita."

Pantas saja reaksi mereka seperti tarzan bertemu manusia untuk pertama kali. ELESI(S) adalah produser lagu-lagu hits.

Lagu yang dipersembahkan oleh ELESI(S) berjudul 'The Day I Got My Goals' bernuansa R&B. Tidak hanya itu, terdapat sampel musik klasik di bagian chorus.

ELESI(S) menjelaskan dengan suara lembut. "Baiklah. Lagu ini mengisahkan seseorang yang merasa sedih karena menyadari betapa monotonnya hidupnya. Dia telah mengalami sebagian besar yang pernah terjadi di kehidupan sosial dan mengulangi pengalaman tersebut berkali-kali sampai hatinya tidak peduli lagi. Tapi jauh di lubuk hatinya, ada denting perasaan ingin melarikan diri dari kehidupan normal dan mengalami sesuatu yang bisa membuatnya terpesona, merasa dunia ini indah, merasa dunia ini penuh misteri, yang selama ini dia dambakan. Dan ketika dia mendapatkan tujuannya, dia akan berusaha keras untuk menggenggam impian tersebut."

Layar menampilkan teaser singkat koreo dan lagu yang berkaitan. Para penari menari dengan menggunakan kursi. Sebuah koreo yang memperlihatkan nilai utama lagu ini yaitu keadaan membosankan. Tapi di pertengahan, koreonya berubah menjadi lebih 'hidup' karena kita sudah menemukan tujuan.

Jun-oh menyeringai. "Lagunya enak sih, tapi tidak cocok dengan seleraku. Bagaimana denganmu, Maehwa? Apa kau—"

Dia menoleh dan mendapati Maehwa duduk antusias mendengarkan musiknya.

'Aku mau menyanyikannya! Lagu itu sangat sesuai dengan kepribadianku! Tidak ada high note, adlibs-nya tidak main-main, murni mengandalkan teknik vokal yang hangat. Pokoknya aku menginginkannya!'

Wah... Jun-oh tersenyum simpul. Bahkan dari ekspresi wajahnya, Jun-oh tahu kalau Maehwa sangat ingin menyanyikan lagu itu.

Tapi Jun-oh harap Maehwa tidak lupa jika yang menyusun tim adalah Interstellar.

Adegan bertukar ke lagu selanjutnya.

ENCORE, juga merupakan produser yang membuatkan lagu-lagu untuk grupband senior seperti: I H8 You by HARPE, U-Chu by Lindsay, Handsome Tutor by DECEMBRE, dan banyak lagu yang diproduseri olehnya.

Judul lagu yang dipersembahkan ENCORE untuk trainee adalah 'White Girl' yang memiliki genre Electropop. Intronya dimulai dengan suara jentikan jari yang berirama unik dan terdapat sentuhan musik waltz.

"Lagu ini tentang remaja laki-laki menyukai gadis polos lugu yang merupakan murid baru di kelasnya. Berbagai cara mereka lakukan untuk menyampaikan perasaannya, namun si gadis terlalu naif dan menganggap perilaku spesial yang mereka lakukan adalah sekadar perbuatan baik selaku dia murid baru."

Teaser singkat diperlihatkan. Koreo pada lagu ini sering melakukan gerakan repetitif berupa memisah dari formasi. Juga banyak gerakan melompat, menggoyangkan tangan sembari tetap terlihat berkharisma.

"Ah! Aku menyukai dentuman musiknya. Kak Maehwa, ayo terjun bersamaku di White Girl! Mari kita buat panggung mengagum—"

"Tidak, terima kasih." Maehwa memotong kalimat Do woo dengan dingin.

Dia sudah trauma dengan lagu-lagu tipikal EDM, Synthpop, atau apa pun sejenis itu.

Lagu ketiga diungkap. Bertajuk 'STAGE' yang diproduseri oleh AALTO. Lagu ini bergenre midtempo bass dan koreonya membutuhkan stamina maksimal dari awal sampai akhir yang mengutamakan headbanging dan kaki.

Skip. Hati Maehwa sudah tercantol dengan lagu pertama. Dia takkan berubah pikiran.

Lagu keempat pun diputar.

SHIOBEN merupakan produser spesialis lagu ceria untuk girlband. Untuk pertama kalinya dia keluar dari zona nyaman dan mencoba menciptakan lagu bergenre deep house untuk idola laki-laki. 'If Not You, Who Else?' itulah lagu yang dipersembahkannya.

"L-lagu ini mengisahkan seseorang yang telah mencapai puncak kesuksesan, namun bernostalgia dengan masa lalu yang pedih. Dia mengenang dukungan dari teman dan keluarganya di kala dia kesusahan. Termasuk dirinya sendiri yang pantang menyerah."

Maehwa manyun. Sepertinya orang ini pemalu. Lagunya ceria (SHIOBEN tidak bisa lepas dari keahlian utamanya), tapi liriknya memiliki makna yang dalam dan tidak ceria sama sekali! Malahan artinya gelap banget.

Maehwa mengembuskan napas panjang. Sepertinya memang tidak ada lagu yang cocok untuknya selain lagu pertama.

Ketika lagu kelima diputar, Maehwa tercenung. Rahangnya ternganga. Telinganya seolah ingin berdarah. Mukanya memerah.

Lagu menggairahkan sesat macam apa ini?!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top