-' ── un ᭡࿔

ꪶ┊You Make Me Horny  ݇-

▬▭▬▭▬▭▬▭▬

"Kau serius, Haru?"

"Aku serius."

Sekali lagi (Y/n) menatap pria di hadapannya itu. Seorang pria bernama Haruchiyo yang saat ini kita tengah berlutut di depannya. Menyodorkan sebuah cincin yang berkilau masih berada di dalam tempatnya.

Beberapa menit yang lalu, mereka masih menikmati sebuah makan malam bernuansa romantis. Terasa mengejutkan bagi (Y/n) kala Haruchiyo kini sudah berlutut di hadapannya. Mengatakan kalimat yang tak pernah ia sangka akan diucapkan oleh bibir pria itu.

"Menikahlah denganku, (Y/n)."

***

"Apa yang sedang kau pikirkan?"

Pertanyaan itu pun membuyarkan lamunan (Y/n) sejak beberapa saat yang lalu. Wanita yang tengah duduk di atas sofa itu pun tersentak kala sepasang tangan melingkari bahunya dari belakang. Menyalurkan rasa hangat kepadanya.

"Tidak, bukan apa-apa. Aku hanya tiba-tiba terpikirkan dengan kejadian di masa lalu," jawab (Y/n) apa adanya. Ia mengusap tangan Haruchiyo yang tengah memeluknya itu.

"Hm? Hal apa itu?"

Haruchiyo mendekatkan wajahnya pada lekuk leher (Y/n). Ia menghirup wangi khas milik istrinya itu. Seperti wangi bunga lavender yang justru membuatnya candu. Ingin terus-menerus menghirupnya serta memberikan gigitan kecil pada permukaannya.

"Ketika kau melamarku saat itu." (Y/n) merasa geli ketika hembusan napas milik Haruchiyo menggelitik permukaan kulitnya.

Haruchiyo menghentikan kegiatan yang sedang dilakukannya. Ia menatap wajah (Y/n) dari samping. "Apa yang kau rasakan saat itu?"

Sebuah kurva melengkung dan terbuka ke atas. Terbentuklah sebuah senyuman pada paras ayu milik (Y/n).

"Aku merasa sangat bahagia. Perasaan yang sungguh sulit digambarkan. Namun, aku memahaminya," jawab (Y/n) masih sambil dengan tersenyum.

Wanita itu menoleh ke kiri, di mana Haruchiyo tengah menatapnya. Mereka bersitatap beberapa saat sebelum pada akhirnya Haruchiyo mendekat dan memotong jarak di antaranya. Juga di antara kedua bibir mereka. Benda kenyal itu saling menempel selama beberapa saat. Merasakan kehangatan dari masing-masing pihak.

Namun, Haruchiyo memang tidak berniat hanya untuk melakukan hal itu. Ia melumat bibir wanitanya. Menggigitnya pelan hingga terbuka sebuah ruang untuknya masuk lebih jauh ke dalam sana. Menelusuri rongga mulut (Y/n) serta mengabsen setiap gigi miliknya.

Kala pasokan oksigen di dalam tubuhnya mulai menipis, sontak (Y/n) menepuk-nepuk dada bidang milik Haruchiyo. Memberi kode bagi sang pria untuk segera menghentikan aksinya. Haruchiyo hanya memberinya jeda sejenak sebelum mulai kembali melakukan aktivitasnya yang tertunda.

"Let's continue this, Honey. You make me horny right now," ujar Haruchiyo seraya menyeringai. Sementara (Y/n) hanya

Tanpa berpikir lebih panjang, Haruchiyo sontak mengangkat tubuh (Y/n). Membawanya ke kamar mereka sebelum mematikan lampu di sana. Bertepatan dengan pertemuan kembali di antara bibir mereka.

***

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top