-' ── cinq ᭡࿔
ꪶ┊I Want A Child ݇-
▬▭▬▭▬▭▬▭▬
"Aku ingin memiliki seorang anak."
Ran hampir saja tersedak karena ketika sesuap nasi serta sepotong ebi tempura masuk ke dalam mulutnya, (Y/n) mengatakan kalimat itu. Pasalnya (Y/n) mengatakannya secara tiba-tiba tanpa mengatakan hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut sebelumnya.
"Kau ingin memiliki seorang anak?" ulang Ran.
Tanpa ragu, (Y/n) pun mengangguk. Toh ia memang benar-benar menginginkannya. Seorang anak yang pastinya akan terlihat mirip dengan dirinya dan juga Ran. Perpaduan yang entah bagaimana akan terlihat itu. Ia sudah terlalu bersemangat bahkan hanya dengan membayangkannya saja.
"Mengapa tiba-tiba?" tanya Ran lagi.
"Bukankah apartemen kita terlalu sepi jika kita hanya tinggal berdua? Bayangkan jika ada seorang anak kecil yang memanggil diriku dengan "kaa-san" dan "tou-san" bagi dirimu. Apakah... kau masih belum menginginkan seorang anak, Ran?" cecar (Y/n) tanpa jeda. Ia mengatakannya langsung kepada Ran.
Ran justru menggeleng. Ia meletakkan sumpit yang dipakainya ke atas mangkuk yang isinya telah tandas. Makan malam mereka saat ini cukup berakhir cepat. Hanya saja karena (Y/n) tiba-tiba berkata demikian membuat Ran memutuskan untuk berbincang dengan istrinya itu.
"Bukan begitu, (Y/n). Aku hanya bertanya mengapa kau tiba-tiba menginginkannya saat ini. Jujur saja, aku pun menginginkan seorang anak," jelas Ran.
(Y/n) tidak menyangka jika rupanya Ran pun berpikiran hal yang sama dengannya. Ternyata mereka memang menginginkan seorang buah hati dengan wajah dan sifat yang mirip seperti mereka berdua.
"Lalu, apakah kau setuju?" tanya (Y/n) ragu. Khawatir jika Ran hanya ingin menyenangkan dirinya sana. Bukan benar-benar menginginkan seorang anak di tengah-tengah keluarga kecil mereka.
Ran pun mengangguk tanpa berpikir panjang. "Ya, aku setuju."
Tidak tahu harus bereaksi sesenang apa, (Y/n) hanya bisa melemparkan sebuah senyuman penuh haru ke arah Ran. Ia bangkit dari duduknya dan memeluk erat pria itu. Sambil mengucapkan banyak terima kasih kepadanya.
"Kalau begitu, kita harus sering melakukannya mulai dari sekarang." Ran berkata sesaat setelah pelukan itu dilepas.
"Melakukan... apa?" tanya (Y/n) bingung. Ia merasa terlalu senang dan bahagia bahkan hanya sekedar untuk berpikir saat ini.
"Sex, Honey."
Belum sempat mencerna apa yang dikatakan oleh Ran, (Y/n) sudah lebih dahulu diangkat menuju kamar mereka di sudut ruangan. Tentu saja untuk merealisasikan ucapan Ran hingga pagi nanti tiba.
***
Yo minna!
Gak kerasa cerita ini tiba-tiba udah tamat.
Tapi, Anata Series ini masih belum berakhir. Selanjutnya merupakan Sanzu Haruchiyo series. Jangan lupa dicek ya, minna!
Btw, terima kasih karena kalian sudah membaca juga meninggalkan jejak di cerita ini!! (♡´▽'♡)
I luv ya!
Wina🌻
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top