Pulang
Mengingat hutan kota selalu membangkitkan kenangan buruk untukku.
Usiaku 17 waktu itu. Aku sedang bergelung nyaman di bawah selimut, tertidur lelap.
Ayah yang sangat mengantuk menyetir pulang. Mama sudah tidur di kursi penumpang.
Tanpa sadar Ayah sudah memejamkan mata. Hanya beberapa detik. Namun mobilnya sudah menabrak pembatas jalan dan 'dihentikan' pohon besar di hutan kota. Meledak.
Pemadam kebakaran terlambat datang.
Orang-orang tidak bisa berbuat banyak.
Orangtuaku tidak dapat diselamatkan.
Nenek datang, menyuruhku tenang sebelum beliau menyampaikan kabar buruk itu.
Kabar terburuk, tepatnya.
Kakiku kehilangan tenaga.
Rasanya seluruh duniaku runtuh seketika.
Nenek memelukku erat. "Brian pasti kuat. Kita lewati sama-sama, ya?"
100 kata
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top