Ngecoh
Aku tersentak.
Kepalaku tertelungkup di atas meja.
Ketiduran lagi?
Mataku menjenguk kasur. Seseorang tertidur di sana.
Tadi, saat dia bilang mau kerjakan tugasku ... cuma mimpi?
"Bangun, Mager. Bantu aku!" Tanpa ampun kuguncang-guncang tubuhnya.
Ia mengerang, "Jangan ganggu! Aku tidak suka dibangunkan, ingat?" Sebal, ia bersembunyi di bawah selimut.
"Bantu kerjakan tugasku! Mau lihat aku dapat telur gosong?" Aku menyibak selimutnya.
"Tapi, Anu, tulisan kita enggak sama, ingat?" elaknya. Dia membelakangiku.
Aku tidak mau kalah. "Tulisanmu dijelek-jelekin aja. Kak Afrita enggak akan tahu."
Mager bungkam. Aku menunggu.
Adyatama Grayson alias Mager, kembaranku. Dia baik walau sedikit tsundere.
"Mana tugasmu?" bisiknya.
Kan?
100 kata
Singkatnya, tsundere itu malu-malu kucing, malu-malu tapi mau. Cuek di luar tapi sebenarnya peduli.
Ini salah satu yang paling gaje. Huhu. Kayaknya ini part yang paling banyak tulis-hapusnya deh //terjun ke laut.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top