Ngalong

Aku mendesah. Menatap lembaran-lembaran tugas yang baru selesai kurang dari setengah.

Percuma. Waktunya tidak akan cukup.

Atau tidak usah ke kampus saja hari ini? Sesekali tidak apa, kan?

Bisikan nakal mulai merasuki kepalaku. Aku berhenti menulis.

Bisikan yang lain datang. Bagaimana kalau keenakan? Ingat butterfly effect!

Lalu bagaimana?

Kepalaku mulai berasap.

Aku mulai menulis lagi. Kerjakan saja sebisanya!

Meski saat ini kepalaku sudah berdenyut sakit karena tidak terbiasa bergadang.

Singkirkan semua rasa enggan!

Demi Bapak! Demi menjadi farmasis!

Seseorang mengerang di tempat tidur. Dengan suara parau dia bertanya, "Anu, masih ngalong? Kukira besok kau masuk pagi. Lab jam pertama pula!"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top