Awalnya
Lapar. Dingin. Aku gemetaran.
Orang-orang berlari kecil menembus hujan. Mereka pasti ingin segera pulang ke rumah hangat yang penuh makanan lezat.
Ah, andai aku punya tempat seperti itu.
Sayangnya, kardus setengah hancur ini satu-satunya naunganku.
Seseorang dengan payung dan setelan serba-hitam datang mendekat. Aku menatapnya penuh harap.
Ia mengelus kepalaku yang basah.
"Kamu menggigil. Pasti lapar juga. Untung aku bawa makanan kucing ke mana-mana," ucapnya sambil menuangkan sesuatu yang berbau enak dalam wadah kecil, lalu menyodorkannya padaku.
Aku menandaskannya dengan cepat.
Tubuhku dibungkus saputangan. "Mau pulang ke rumahku?" ia kemudian menggendongku di lengannya. Hangat. "Kenalkan. Namaku Brian, 25 tahun. Jomlo. Salam kenal."
100 kata
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top