Rencana

Keheningan yang mencekam menyelimuti ruangan itu, semua orang yang ada di dalamnya diam. Hanya terdengar suara helaan napas penuh rasa takut dan gerakan-gerakan kikuk karena mereka tahu beberapa saat lagi akan menjadi saat yang buruk. Karena kecerobohan mereka Lorius berhasil menerobos masuk dan mengakibatkan Ellise lolos, Conqueror marah besar. Dia hampir mengutuk seluruh Demon yang berjaga malam itu, tapi untungnya akal sehatnya masih tersisa.

Conqueror duduk di kepala meja. Ekspresi dinginnya tak pernah meninggalkan wajahnya, pupil matanya yang merah menusuk tajam tiap wajah yang ada di hadapannya. Jemarinya yang panjang mencengkram tepian meja seolah dia sedang menahan diri agar tidak mengutuk orang-orang di sekitarnya. Menit-menit berlalu tapi ia masih belum mulai bicara, dia masih menunggu seseorang.

Tak lama pintu ruangan itu terbuka, Lilith masuk kedalam diikuti wanita bertubuh gemuk pendek yang penampilannya sangat kontras dengannya. Lilith membungkuk hormat dan mengambil tempat duduk di samping kiri tuannya. Posisi untuk orang kepercayaan Conqueror. Wanita gemuk pendek itu masih berdiri dengan kaku, kepalanya tertunduk dan jantungnya berpacu.

"Ara, kau mengetahui sesuatu tentang book of destiny?" tanya Conqueror dengan nada bicara yang kelewat lembut.

Wanita yang dipanggil Ara itu menggigil ketakutan dan menggeleng.

"Jangan membuatku bertanya dua kali!" ucap Conqueror. Jarinya menjentik membuat kepala Peri itu mendongak. Semua yang ada di ruangan itu memandangnya, seolah menunggu kejadian yang sangat menarik.

"Kalau pun aku tahu, aku tak akan memberi tahumu!" ucap Ara sengit, meski suaranya gemetaran.

Mata Conqueror berkilat marah, ujung jarinya terangkat, kilatan cahaya menyambar tepat ke jantung Peri gemuk itu dan ia jatuh tertelungkup tak bernyawa.

"Bereskan Peri itu, Erebus!" seru Conqueror tak acuh. Orang yang dipanggil Erebus itu langsung berdiri dan menyingkirkan tubuh Peri tak bernyawa itu. Conqueror kembali ke kursinya, duduk dengan tegak, jari tangannya bertautan menyangga dagunya, dan tatapannya makin gelap.

"Malam ini, siapkan penyerangan ke desa tempat para Peri itu bersembunyi!" perintahnya. "Rosier, kau yang memimpin pasukan untuk menghabisi Peri-peri itu. Aku sendiri yang akan mengurus anak itu!"

***

A/N:

Lama gak update tapi pas update cuma singkat sekali, mohon di maafkan ya ....

Untuk Chapter berikutnya atau mungkin berikutnya lagi bakal ada action-nya dikit. Agak banyak ding....

Omong-omong  kalian lebih suka Ellise-Nian atau Ellise-Lynx ? Akhir-akhir ini aku malah jadi labil
Hehehe...

Udah ya gitu aja, kuushakan cepet update lagi!!!

See you!!!

- Arum Sulistyani

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top