41
Ell hadir di pernikahan ayah dan bibinya ditemani oleh Alee. Keduanya tampak sangat memesona malam ini. Alee mengenakan sebuah gaun berwarna merah tua, sedangkan Ell mengenakan setelan jas berwarna hitam. Mereka benar-benar serasi.
Terlepas dari berbagai julukan yang melekat pada Alee, mereka tidak bisa tidak memuji keindahan Alee malam ini. Semua yang ada pada Alee begitu sempurna, tidak heran jika seorang Ellijah Ingelbert bisa membatalkan pernikahan dengan Estella demi untuk bersama Alee.
Acara pernikahan itu berjalan dengan lancar. Meski hubungan Ell dan ayahnya belum membaik, tapi ia turut merasa bahagia untuk ayah dan bibinya.
Ia berharap ayah dan bibinya akan terus bersama sampai maut memisahkan. Ayahnya berhak bahagia, begitu juga dengan bibinya.
Tidak hanya Ell yang merasa bahagia untuk Damian dan Megan. Alee juga merasakan hal yang sama. Akhirnya Damian benar-benar melangkah meninggalkan masa lalu.
Seorang pengkhianat seperti Zara tidak berhak dicintai sebegitu besarnya oleh Damian. Dan sekarang Damian sudah menemukan wanita yang tepat yang akan ia jadikan ratu dalam hidupnya.
Dan Alee harap, Megan tidak akan melakukan kesalahan yang sama seperti Zara. Namun, melihat bagaimana Megan mempertahankan cintanya untuk Damian selama puluhan tahun, Alee yakin Megan tidak akan pernah menyia-nyiakan Damian.
Semua orang tampak bersuka cita di dalam pernikahan itu, hanya Zara saja yang terlihat tidak bahagia. Zara sudah mencoba untuk terlihat baik-baik saja, tapi ia gagal. Pada kenyataannya ia tidak pernah merelakan Megan menikah dengan Damian.
Ia sudah mencoba untuk menggagalkan rencana pernikahan itu dengan merusak gaun Megan, tapi ternyata ia salah berpikir. Megan tidak akan membatalkan pernikahan hanya karena gaunnya rusak.
Megan bukan tipe wanita sentimentil yang menginginkan pesta pernikahan impian yang sempurna.
Di pernikahan itu, Selain Damian dan Megan, Ell dan Alee, Zara juga menjadi sorotan. Orang-orang berpikir bahwa Zara memiliki hati yang sangat besar menyaksikan pernikahan mantan suaminya dengan adiknya sendiri.
Mereka juga menyoroti penampilan Zara yang sudah tidak semenarik dulu. Saat ini Zara terlihat lebih kurus dengan mata yang tampak cekung.
Berbagai spekulasi muncul, tapi sebagian besar orang-orang berpendapat bahwa itu karena pernikahan Damian dan Megan. Zara mungkin bisa berkata merestui pada orang-orang, tapi siapa yang tahu di dalam hatinya Zara merana.
Musik berputar, Damian meminta tangan Megan, lalu mereka berdansa bersama. Beberapa pasangan lain juga ikut berdansa. Tidak ketinggalan Ell dan Alee.
Ell merengkuh pinggang Alee dengan satu tangannya. Ia membawa Alee bergerak bersamanya, mengikuti irama musik. Tatapan Ell tidak pernah lepas dari Alee, seolah wanita di dunia ini hanya Alee seorang.
Cara ayah dan anak dari keluarga Ingelbert mencintai wanita mereka memang seperti itu. Satu-satunya wanita yang terlihat di mata mereka hanyalah wanita yang mereka cintai.
Tidak bisa bertahan lebih lama melihat orang-orang yang mengkhianatinya berbahagia, Zara meninggalkan pesta pernikahan itu. Jika ia bertahan di sana lebih lama lagi maka ia akan membunuh dirinya sendiri secara perlahan. Inikah balasan dari semua yang sudah ia lakukan pada Damian? Pria itu membalasnya jauh lebih sakit, berjuta kali lipat.
Kepergian Zara tidak mempengaruhi apapun di pesta. Bahkan teman-teman dari lingkaran pergaulan Zara juga sangat menikmati pesta itu.
Mereka memang munafik, di belakang menghina Megan, tapi sekarang mereka mengucapkan kata-kata manis untuk Megan.
Siapa yang berani mencari masalah dengan Damian Ingelbert? Mereka masih belum siap hidup tanpa kemewahan.
Pesta usai. Semua orang telah meninggalkan aula. Damian dan Megan telah pergi ke kamar hotel yang dipesan khusus untuk mereka, begitu juga dengan Ell dan Alee.
Ell merebahkan dirinya di atas ranjang setelah ia mengganti pakaiannya. Pria itu menarik Alee yang juga sudah berganti pakaian ke dalam pelukannya.
"Alee, apakah kau takut dengan pernikahan?" Ell bertanya pada Alee. Ia hanya ingin memastikan hal itu. Pernikahan orangtua Alee berujung buruk dan meninggalkan trauma untuk Alee, jadi Ell pikir mungkin saja Alee memiliki pikiran berbeda tentang sebuah pernikahan.
"Aku melihat pernikahan yang berujung buruk dengan mataku sendiri, tapi bukan berarti aku tidak ingin menikah. Tidak semua pernikahan berakhir tragis. Dan tidak semua pria seperti ayahku." Dahulu Alee memiliki impian, ia ingin memiliki sebuah keluarga yang hangat. Di mana pria yang akan menjadi suaminya nanti tidak akan pernah mengkhianatinya.
"Kalau begitu menikahlah denganku. Aku tidak akan pernah mengkhianatimu. Dan aku bersumpah hanya akan mencintaimu selamanya sampai mati." Ell melamar Alee dengan caranya sendiri, tidak ada cincin atau mawar merah. Tidak ada kejutan atau makan malam mewah. Ia mengatakannya begitu saja, tulus dari dalam hatinya.
Alee menggerakan tubuhnya, mengangkat wajahnya untuk melihat kesungguhan di mata Ell. "Aku memiliki sebuah rahasia yang tidak kau ketahui, Ell."
"Apa itu?"
"Aku akan memberitahukannya padamu dua hari lagi. Setelah kau mengetahui rahasia yang aku tutupi darimu, dan kau tidak marah padaku, mari kita menikah." Alee akan meminta Leonna membawa Sky padanya. Setelah itu ia akan mempertemukan Ell dengan Sky.
Jika Ell tidak membencinya setelah apa yang ia lakukan, maka ia akan menikah dengan Ell.
Ell mengerutkan keningnya. Rahasia apa yang dimaksud oleh Alee. Namun, apapun rahasia itu Ell tidak akan pernah mundur. Ia akan tetap menikah dengan Alee.
"Baiklah."
Alee tersenyum hangat. "Sekarang tidurlah."
"Kau juga."
"Baik."
Alee kembali meletakan kepalanya di dada Ell, mencari kehangatan di tubuh pria itu. Ketika ia kembali lagi bersama Ell, mimpi buruk yang sering menghampirinya lenyap. Ell memang penangkal mimpi untuknya.
Ia selalu merasa tenang dan nyaman ketika bersama dengan Ell.
Ell belum terlelap ketika Alee sudah mendengkur halus di dalam pelukannya. Pria ini merasa sulit tidur malam ini.
Ia menghabiskan beberapa jam waktunya hanya untuk memperhatikan wajah tenang Alee. Dari Alee, Ell banyak mempelajari tentang menerima.
Alee mengalami rasa sakit yang sama dengannya ketika Alee berusia lebih muda, dan Alee bisa melewati itu semua. Alee menerima kenyataan bahwa hidupnya tidak berjalan sesuai harapan.
Ell akan sangat malu pada Alee jika ia tidak bisa menerima kenyataan. Sebagai seorang pria ia harus lebih kuat dari Alee.
Mungkin takdir menjadikan ia dan Alee sebagai lelucon. Hadir di antara dua manusia yang awalnya saling cinta lalu kemudian berpisah tanpa memikirkan kehadiran mereka sama sekali.
Namun, dari permainan takdir itu. Mereka dipertemukan satu sama lain. Untuk saling mengisi dan saling mengobati.
Ia dan Alee mengalami luka yang sama, dan ia yakin di antara mereka berdua, tidak satu pun dari mereka akan mengulangi kesalahan seperti yang orangtua mereka lakukan.
Jari tangan Ell menyentuh wajah Alee dengan lembut. Pria itu menatap Alee memuja. "Terima kasih telah datang dan memberi warna lain di hidupku, Alee." Ell mungkin tidak akan pernah mengenal cinta jika ia tidak dipertemukan dengan Alee.
Dahulu ia benar-benar bodoh karena mendekati Alee dengan cara yang salah. Jika ia menyatakan perasaan pada Alee dengan cara yang tulus, ia yakin saat ini mereka pasti sudah menikah dan memiliki anak yang lucu.
Keluarga kecil mereka pasti akan sangat bahagia. Ell lagi-lagi menyalahkan dirinya sendiri atas kepergian Alee yang disebabkan oleh dirinya.
Mulai saat ini dan seterusnya, ia tidak akan pernah memberikan wanita lain kesempatan untuk mendekatinya dan membuat kesalahpahaman di antara ia dan Alee.
"Aku mencintaimu, Alee. Lebih dari sekedar dari yang bisa aku ucapkan." Ell mengecup kening Alee dalam.
Bagi Ell, Alee adalah segalanya. Alee adalah dunianya, napasnya dan hidupnya.
tbc
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top