40
Hari-hari berlalu, hubungan Ell dan Alee semakin baik. Keduanya menghabiskan lebih banyak waktu bersama. Alee tidak lagi bekerja hingga lembur begitu juga dengan Ell. Ketika waktu pulang bekerja habis maka Ell akan menjemput Alee di perusahaan ayahnya.
Kabar tentang pernikahan Damian dan Megan telah menyebar bersama dengan undangan yang dikirimkan. Pernikahan itu akan diadakan di sebuah aula hotel mewah. Pernikahan kedua Damian akan digelar meriah. Damian ingin memberikan yang terbaik untuk Megan.
Sementara itu orang-orang berpikir tentang hubungan Damian dan Alee yang disebutkan sebelumnya. Mereka tidak mengerti kenapa pada akhirnya Damian bersama Megan, dan Alee bersama Ell.
Tidak dari keempat orang itu ingin menjelaskan, mereka hanya membiarkan orang-orang berpikiran dengan liar.
Kebahagiaan tengah bersama Ell dan Alee, juga Damian dan Megan. Akan tetapi, di balik kebahagiaan itu orang-orang yang tersakiti oleh mereka merasa tidak senang.
Jennifer telah dikirim oleh Maleec ke luar negeri. Itu semua agar suasana menjadi lebih baik. Meski Jennifer seorang supermodel, di luar negeri ia tidak akan begitu dikenal oleh banyak orang.
Karir Jennifer tidak bisa diperbaiki lagi. Video-video seks Jennifer masih berkeliaran bebas di internet. Ketika satu website tertutup, maka akan ada website lain yang membagikan video Jennifer.
Itu seperti sebuah peperangan yang tiada akhir. Maleec sendiri sudah lelah mengurusinya.
Terlalu banyak yang harus Maleec pikirkan. Perusahaannya belum stabil. Reputasinya yang tercemar. Dan putrinya yang enggan kembali padanya.
Sementara itu Cathleen nyaris saja diceraikan oleh Maleec. Beruntung air mata kesedihan wanita itu bisa membuat Maleec iba. Ditambah Maleec tidak ingin reputasinya semakin rusak.
Apa yang orang-orang katakan tentangnya memang benar, ia membuang berlian untuk memungut batu kerikil.
Maleec memperingati Cathleen dan Jennifer dengan tegas, jika mereka berani menyentuh Alee lagi maka Maleec akan menendang mereka berdua ke jalanan.
Cathleen sangat membenci Alee, tapi ia tidak bisa melakukan apa-apa. Jika ia dicampakan oleh suaminya maka ia akan kembali hidup susah. Cathleen tidak ingin kembali ke lumpur yang kotor lagi.
Saat ini ia hanya perlu menahan diri. Selama ia tidak mengusik Alee, maka Alee juga tidak akan mengusiknya.
Di tempat lain, saat ini Ansell masih bersembunyi seperti tikus, ia bersumpah suatu hari nanti ia pasti akan membuat Ell dan Alee membayarnya.
Pria itu tidak bisa lagi pergi ke banyak pesta untuk bersenang-senang dan menunjukan kekuasaannya. Namun, meski begitu ia masih bisa memanggil beberapa wanita untuk datang ke tempatnya.
Ansell tidak mungkin bisa hidup tanpa selangkangan wanita. Mungkin jika dia menjadi seorang pengkolektor celana dalam wanita, itu pasti akan memenuhi satu lemari.
Seperti malam ini, Ansell memanggil dua orang wanita untuk bersenang-senang dengannya. Ia puas dengan penampilan dua wanita itu. Mereka terlihat sangat sexy dan cantik.
Ansell bercinta dengan dua wanita itu, tapi yang ada di otaknya adalah Alee. Ia membayangkan Alee yang ada di bawahnya. Mengerangkan namanya dengan kuat.
Sedangkan Estella, wanita itu saat ini tengah melarikan diri untuk sementara waktu. Ell telah mempermalukannya dengan membatalkan pernikahan mereka. Orang-orang mengejeknya dan itu sangat menyakitinya.
Dahulu banyak orang yang iri padanya karena menjadi tunangan Ell. Dan sekarang orang-orang yang iri itu mentertawakannya. Sekuat apapun ia menjaga Ell, pada akhirnya ia tetap kehilangan Ell.
Patah hati, benci dan marah, dirasakan oleh Estella di saat bersamaan. Akan sangat bagus jika ia bisa membunuh Alee. Wanita itu telah merusak segala rencananya.
Tidak berbeda jauh dengan Estella, saat ini Zara juga merasakan hal yang sama. Entah itu tentang Damian atau Ell.
Wanita itu mengalihkan semua yang ia rasakan ke alkohol dan obat-obatan penenang. Semakin ia memikirkan Megan dan Alee, ia semakin tercekik. Dua wanita itu telah merebut miliknya yang berharga. Anak dan mantan suaminya.
Rencana-rencana yang telah ia susun selalu gagal. Entah itu melenyapkan Alee atau melenyapkan janin dalam kandungan Megan.
Ia bahkan tidak bisa menghubungi pembunuh bayaran yang ia sewa. Pria itu menghilang begitu saja setelah mengatakan telah berhasil menangkap Alee. Dasar pria bermulut besar. Apanya yang berhasil menangkap Alee, hingga saat ini Alee masih bebas berkeliaran di sekitar Ell.
Zara merasa frustasi. Dalam beberapa hari terakhir ia mengkonsumi alkohol lebih banyak dari sebelumnya. Selain itu ia minum obat penenang melebihi dosis. Biasanya Megan yang akan mengatur dosis obat untuknya, tapi setela ia membenci Megan. Ia tidak lagi berbicara dengan Megan.
Zara sudah mencoba untuk bermain cantik, tapi ketika ia melihat Megan dan Damian bersama, maka ia akan terbakar. Yang bisa ia tunjukan adalah punggung yang dingin pada Megan.
Seperti hari ini, ia bertemu dengan Megan dan Damian di sebuah pusat perbelanjaan. Dua orang itu mencoba gaun pengantin dan jas yang akan dipakai di hari pernikahan yang akan terjadi beberapa hari lagi.
Niat Zara ingin memperbaiki suasana hatinya dengan belanja malah mengantarkannya pada rasa sakit yang luar biasa. Mengingat hal itu membuat emosi Zara melonjak naik. Ia melemparkan botol minumannya ke dinding. Kedua tangannya memegangi kepalanya, air mata jatuh di wajahnya.
Kenapa Damian dan Megan begitu kejam padanya. Dua orang itu menari di atas lukanya saat ini. Harusnya Damian kembali padanya, bukan malah akan menikah dengan Megan.
***
"Kau melakukannya dengan baik, Sam," seru Alee pada pria yang saat ini bicara dengannya melalui sambungan telepon.
Alee sangat puas dengan pekerjaan Sam. Pria itu telah menemukan keberadaan Ansell, bukan hanya itu, Sam juga berhasil mengirimkan dua orang wanita ke tempat persembunyian Ansell.
Saat ini Alee bukan lagi wanita pemaaf, ia jelas akan membuat Ansell membayar atas apa yang sudah pria itu lakukan padanya. Ansell mencoba untuk memperkosanya, maka ia membalas Ansell lebih baik.
Ia mengirimkan dua orang wanita untuk memuaskan Ansell. Bersamaan dengan itu Alee juga memberi Ansell hadiah lain berupa penyakit kelamin. Lihat apakah Ansell bisa terus menikmati selangkangan wanita untuk beberapa tahun ke depan.
Alee sudah memperhitungkan segalanya. Dalam waktu dekat ini Ansell pasti akan di penjara. Alee akan memberitahukan posisi Ansell pada Ell. Setelah beberapa tahun di penjara, penyakit Ansell pasti akan berkembang. Dan saat Ansell dibebaskan, pria itu mungkin tidak akan bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan lagi.
"Aku akan melakukan langkah selanjutnya," seru Sam.
"Baiklah. Aku akan menutup teleponnya." Setelah itu Alee memutuskan panggilan dari Sam. Langkah selanjutnya yang Sam maksud adalah memberitahukan posisi Ansell pada Ell melalui pesan rahasia.
"Siapa yang baru saja menghubungimu, hm?" Ell melangkah mendekat pada wanitanya.
"Seorang kenalan," jawab Alee.
"Pria atau wanita?" Ell menyodorkan segelas cokelat hangat.
"Apakah itu penting?" Alee meraih minuman dari Ell.
"Jawab saja, Alee." Ell duduk di sofa.
"Pria."
Tangan Ell meraih pinggang Alee. Ia mendudukan Alee di pangkuannya dengan hati-hati.
"Apakah dia tampan?"
Alee terkekeh geli. "Kau cemburu, hm?"
"Tentu saja aku cemburu. Ada pria lain yang menelpon wanitaku, itu membuatku merasa tidak aman."
"Dia tidak setampan dirimu, tidak sekaya dirimu. Jadi, aku tidak memiliki alasan untuk tertarik padanya."
"Kalau begitu aku merasa tenang sekarang." Ell mengecup pipi Alee sayang.
"Pria mana yang berani mendekatiku saat mereka tahu bahwa aku adalah milikmu. Mereka jelas tidak ingin bermasalah denganmu." Alee mencibir Ell.
Setiap ia pergi dengan Ell, pria itu selalu menunjukan bahwa ia adalah milik Ell. Tidak pernah melepaskan genggaman dari tangannya.
Ell hanya mencoba menjaga miliknya dengan sebaik mungkin. Ia tidak ingin mengalami hal yang sama seperti ayahnya.
Jika dibandingkan dengan ayahnya, ia jelas kalah dari segi kekuasaan, tapi tetap saja banyak pria yang berani mendekati ibunya. Benar, itu bukan sepenuhnya salah sang ayah yang gagal menjaga ibunya, karena pada kenyataannya ibunyalah yang secara sadar melakukan perselingkuhan. Hanya karena merasa bosan, ibunya bermain dengan pria lain.
"Aku sangat tidak ingin kehilanganmu, Alee." Ell telah mengucapkan kalimat ini entah untuk yang ke berapa kalinya. Hal buruk yang menimpa orangtuanya membuat ia menjadi seperti ini. Ia takut kehilangan lagi. Ia takut ditinggalkan lagi.
Alee memiringkan wajahnya, ia menatap Ell dalam. "Aku tahu itu, Ell."
"Aku mencintaimu. Benar-benar mencintaimu."
"Aku juga mencintaimu, Ell. Sangat." Alee kemudian mengecup ujung hidung Ell.
tbc
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top