Drama Natal Elementals Siblings dan Author
🎄Drama Natal🎄
Tema:Christmas Carol
*Sutradara Drama:Najwach
*Kameramen:Solar dan Halilintar
Pemeran cerita^^
*Novelis terkenal:Putri dan Safa
*Asisten yg tekun:Asya
*orang yg lewat:Akira,Miana, Dina,dan Thorn
*pengambil naskah:Taufan dan Blaze
*penjual kue:None dan Krishnaa
*Adik Asisten:Asyi,
*Suami Asisten:Gempa
*Roh Kenangan:Ice
*Orang yg membaca Novel di dalam kenangan:Dina dan Akira
*Pengantar Makanan:Thorn dan Miana
~Camera Roll Action~
Alkisah disuatu negara ....
Disebuah kota kecil ....
Tinggal lah dua orang Novelis terkenal yang bernama Putri dan Safa ....
Dan asistennya yg tekun, Asya.
"dingin~. Ukh tanganku beku...." Kata Asya sembari menghangat kan tangan.
"HEI JANGAN BERHENTI KERJA" Bentak Putri.
"IYA SEBENTAR LAGI TAUFAN DAN BLAZE DATANG AMBIL NASKAH"Bentak Safa.
"Sudah kukerjakan semua kecuali bagian ending nya"Kata Asya.
"Hem..."
Sret Sret*anggap aja bunyi ketika menulis*
"AH, REPOT BANGET NULIS ENDING"Teriak Safa.
"ASYA KAMU SAJA YG NULIS" Kata Safa lagi.
"Tapi inikan Novel mu...."Pikir Asya.
Ting Tong
"Rumah ini dingin sekali"Kata Blaze.
"Iya. Err Putri-Sensei, Safa-Sensei naskahnya sudah selesai?"Tanya Taufan sopan.
"Sebentar lagi tunggu saja!"Kata Putri dan Safa serempak.
"Maaf, cuma ada air panas. Nggak ada kopi atau teh...."Kata Asya sopan.
"Tak apa-apa, kok!"Kata Taufan.
"Iya santai aja"Kata Blaze.
Beberapa menit kemudian
"Ini naskah nya"Kata Asya.
"
Terima kasih untuk kerja keras kalian!"Kata Taufan dan Blaze seraya pergi dari tempat itu.
"Putri-Sensei dan Safa-Sensei mau mampir ke rumah ku malam ini?" Tawar Asya.
"Hah?"Jawab Putri.
"Ayo kita rayakan malam natal bersama.... ya meski makanan dirumahku sangat sederhana...."
Kata Asya.
"Nggak usah campuri urusanku!" Kata Putri.
"Iya Aku dan Kak Putri mau langsung tidur!"Kata Safa menambahkan.
"Oh, begitu. Oh iya! Ini, kartu natal dari adikku, Asyi!"Kata Asya.
"Dia penggemar berat Putri-Sensei dan Safa-Sensei.... Asyi cuma punya satu novel saja jadi dibaca terus berulang-ulang"Kata Asya.
Putri pun mengambil surat tersebut lalu membuangnya ketempat sampah.
"Sana cepat pulang, jangan mengoceh terus! Dan jangan sampai telat besok!"
"Kutaruh di sini, ya. Tolong dibaca kalau ada waktu...."Kata Asya sambil meletakkan surat yg dipungut nya ditempat sampah ke atas meja dan pergi meninggal kan rumah itu.
"Hah~ kenapa mereka jadi berubah seperti itu"Rungut Asya di jalan iya berpapasan dengan teman nya.
"Wah Asya! Selamat Natal! "Kata teman nya yaitu Akira,Mianq, Dina, dan Thorn
"Iya Selamat Natal!"Jawab Asya dan melanjutkan perjalanan ke toko Roti milik salah satu teman nya.
"None,Krishnaa!"Panggil Asya
"Asya, Selamat Natal!"Jawab None dan Krishnaa.
"Beli satu roti yg biasa, ya!"Kata Asya.
"Baiklah. Krishnaa tolong bungkus roti biasa nya satu"Kata None.
"Baiklah"Jawab Krishnaa.
"Wah! Kayaknya cakenya enak...." Puji Asya.
"Mau bungkus satu"Kata None sembari memberikan roti pesanan Asya tadi.
"Eh gak usah, deh! Dah None! Selamat Natal!"Kata Asya.
"Tahun depan Aku mau beli cake untuk Asyi...."Kata Asya dan berjalan pulang ke rumah nya yg sederhana.
"Aku pulang!"Kata Asya.
"Kau sudah pulang."Jawab Gempa yg sedang memasak.
"Yeayyy Akak dah pulang"Teriak Asyi dan langsung memeluk tubuh Asya
"Akak, sudah memberikan kartu Natalku untuk Putri-Sensei dan Safa-Sensei?"Tanya Asyi penuh harap.
"Sudah! Dia senang sekali!"Jawab Asya.
"Wah, Asyik!"Kata Asyi senang.
Setelah itu Asya membuat sebuah Pancake sebagai ganti Cake Natal dikarena kan kehidupan mereka yg sangat miskin.
"Nih, Pancake! Anggap saja Cake Natal! Tinggal tambah kan dekorasi buatan Asyi.... nah selesai!"Kata Asya.
"Lucunya"Kata Asyi dengan mata berbinar.
"Ayo kita makan"Tawar Gempa.
"Selamat Makan"Kata Asya dan Asyi serentak.
"Oh iya ini hadiah utk Asyi"Kata Asya sambil memberikan sebuah boneka yg dibuat dari kain bekas.
"Wah bagus sekali!"Kata Asyi senang.
"Dan ini untuk Gempa"Kata Asya lagi sembari memberikan sebuah Syal hasil rajutan nya.
"T....terima kasih"Ucap Gempa dengan muka yg memerah.
"Sama-sama"Kata Asya sambil tersenyum manis.
Dikamar Asya dan Gempa
"Asya.... Apa betul Putri dan Safa senang dapat kartu dari Asyi?" Tanya Gempa penasaran.
"Nggak.... Dibuang begitu saja seperti sampah"Kata Asya dengan wajah sedih.
"Ya ampun, teganya!"Respon Gempa
"Kenapa Putri dan Safa jadi seperti itu, ya...."Kata Asya.
"Padahal dulu dia kerja dengan senang hati.... dan sangat menghargai penggemarnya...." Kata Asya lagi.
Dirumah Putri dan Safa yg sudah tertidur lelap pun bangun dengan ketakutan.
"Si....siapa tuh?! Rampok, ya?!" Kata Putri dan Safa ketakutan.
Wuuush~
"K...kau s...siapa?!"Kata Safa yg memeluk Putri yg juga ketakutan.
"Namaku Ice dan Aku adalah Roh Kenangan"Kata Ice.
"Putri,Safa Apa kau lupa perasaanmu waktu kecil?"Kata Ice lagi.
"Apa-apaan, sih!"Kata Putri yg masih ketakutan.
"I...iya jangan sok ikut campur urusan kami"Kata Safa yg sama ketakutannya dengan Putri.
"Akan Aku tunjukkan kalau kau lupa Masa Lalu kalian.... dan juga Masa Depan yang akan kalian alami!"Kata Ice.
"Nggak usah ikut campur urusan kami! Kami mau tidur!"Kata Putri dan Safa serentak.
"Kalian tak akan bisa tidur malam ini. Ayo buka matamu...." Kata Ice.
"Lho, ini... ini kan apartemen lama kami sebelum kami jadi Novelis"Kata Safa dan Safa
~Kenangan Pov~
"Putri,Safa! Ini sandwich untuk makan malam kita!"Kata Asya semangat.
"Makasih Asya!"Jawab Safa serentak.
"Kalian pasti capek Aku bantu ya" Tawar Asya.
"Nggak usah"Kata Putri.
"Iya karna kami mengucapkan segenap perasaan kami pada karya ini"Kata Safa.
"Oleh karena itu Kami ingin mengerjakan Karya ini sendiri" Kata Putri.
"Wah kalian hebat ya"Puji Asya.
~Kenangan Pov end~
"Hohoho, nggak percaya ya, Kok beda jauh dengan kalian yang sekarang!"Sindir Ice.
"Ukh"Kata Putri kesal.
"BAWEL, AH!"Teriak Safa.
"Lho ini bukannya saat penerimaan penghargaan novel mu"Kata Ice.
~Kenangan pov~
"Selamat untuk karya mu!"Kata Asya.
"Kami banyak berharap padamu" Kata Taufan.
"Iya yg semangat ya"Kata Blaze.
"Terima kasih"Kata Putri dan Safa serentak.
Tiba-tiba
"PUTRI-SENSEI,SAFA-SENSEI" Teriak Blaze.
"Lihat Alamat,Nama Asli dan Nomor teleponmu ada di internet"
Kata Taufan.
"HAH?! KOK BISA?!"Teriak Putri dan Safa seakan tidak percaya apa yg terjadi.
"TIAP KALI KAU MENULIS DI BLOG DAN TWITTER PIKIRKAN DULU REAKSI ORANG-ORANG YG MEMBACANYA!"Teriak Taufan Panik.
"Ta...Tapi...Aku kan..."Kata Safa gugup.
Kriiiiing.
"Ha...Halo"Jawab Putri gugup.
"JANGAN SOMBONG B***G**K!" Teriak orang yg menelpon.
"Sebulan yg lalu kau tulis di blogmu tentang reuni kelas di hotel OX kan?"Tanya Taufan pada Safa.
"I...iya"Jawab Safa.
"Kalau kalian memasukkan Tanggal dan Nama Hotel, terlihat nama sekolah kalian!"Kata Blaze.
"Iya jadi langsung saja ketahuan Alamat dan Nomor Teleponmu!" Lanjut Taufan.
"...."Putri dan Sqfa tidak bisa berkata-kata lagi.
~Kenangan Pov end~
"Untung Aku nggak punya komputer da ponsel... internet sungguh mengerikkan..."Kata Ice.
"Setelah itu kami pindah. Serengan dari mereka cukup berkurang tapi... Kami takut terima telepon maupun surat dari pembaca!"Kata Putri.
"Hanya uang yg kami percaya! Kalau ada uang, Kami akan bahagia"Sambung Safa.
"Hem... kalau begitu kita ke masa depan!"Kata Ice sambil menarik tangan Putri dan Safa.
"Ini bukannya..."Kata Putri.
"Ini rumah Asya"Kata Ice.
"Asya sakit?"Kata Putri dan Safa serempak.
"Ya, karena tempatmu terlalu dingin sih ya meskipun itu tak berlaku untuk ku"Kata Ice santai.
~Masa depan Pov~
Hachiii!
Braak
"Asya,Asyi. Kabar gembira, Aku dapat kerja di Penerbitan Koran!"Teriak Gempa.
"Gempa?!"Kata Asya dan Asyi bersamaan.
"Kau kerja terlalu berat jadi sekarang Kau tak usah kerja di tempat Putri dan Safa lagi!"Kata Gempa.
"Asya... mau berhenti kerja dari tempat Putri-Sensei dan Safa-Sensei?!"Kata Asyi kecewa.
"Asyi... maaf"Kata Asya sambil mengelus kepala Asyi.
"Salahnya sendiri! Kenapa memperlakukan orang dengan buruk!"Kata Gempa.
~Masa depan Pov end~
"Ini... masa depan kami"Kata Safa.
"Oh, ini belum seberapa..."Kata Ice sambil menunjuk kearah kepingan masa depan itu.
~Masa depan Pov~
"Putri-Sensei,Safa-Sensei, ini sih belum selesai sama sekali!"Kata Taufan.
"Akhir-akhir ini novelnya nggak seru, ya..."Kata Dina.
"Hihihi iya nih cerita nya jelek banget..."Kata Akira.
Dirumah Putri dan Safa.
Krekk(anggap suara pintu di buku).
"Putri-Sensei,Safa-Sensei pekerjaan kalian jadi kacau begini..."Kata Blaze.
"Kalian baik-baik saja?"Tanya Taufan.
"Hei Taufan,Blaze..."Kata Safa yg memiliki kelopak mata yg menghitam karena tidak tidur.
"Ini, naskahnya sudah selesai... hihihi"Kata Putri yg matanya menghitam sama dengan Safa.
"Kuatkan diri kalian!"Kata Taufan dan Blaze sambil menggoncang tubuh Putri dan Safa.
~Masa depan Pov end~
"Ini...Masa Depan kami?! A...Aku gak mau!"Kata Safa takut.
"Apa Masa Depan bisa di ubah, Ice?!"Kata Putri mencoba mencari solusi.
"Itu tergantung kalian, Putri,Safa selamat tinggal"Kata Ice.
"ICE TUNGGU!"Teriak Putri.
"JANGAN TINGGAL KAN KAMI" Teriak Safa.
~Pagi harinya~
"Mimpi?! Aku mimpi, kan?!"Kata Safa.
"Safa ini cuma mimpikan"Kata Putri.
"Aku tidak tau"Kata Safa.
Setelah itu mereka pun berlari ke ruang kerja mereka dan menemukan surat dari Asyi. Mereka pun membaca surat itu yg tertulis.
Selamat Natal,
Putri-Sensei dan Safa-Sensei!
Aku sangat suka Novel buatanmu! Kalau
Sedih, Aku semangat
Lagi begitu baca novel
Putri-Sensei dan Safa-Sensei.
Sensei harus tetap semangat
Kerja dan jaga kesehatan, ya!
Dari Asyi
Setelah membaca surat tersebut Putri dan Safa pun menangis karna terharu.
Ke esokkan harinya dirumah Asya.
"Asya bangun lihat keluar salju sudah turuh"Kata Gempa sambil membangun kan Asya.
"Hoamm sepertinya Aku tadi bermimpi panjang"Kata Asya dan berjalan keruang makan dengan Adik dan Suaminya.
"Selamat Natal, Asya"Ucap None.
"None?"Kata Asya penasaran.
"Nih! Cake spesial untuk keluarga mu"Kata None.
"E....eeehhhh C...cake ini dari siapa?"Tanya Asya penasaran.
"Cake itu dari Kami..."Kata Putri.
"Ke...ke...kenapa?!"Tanya Asya yg masih belum mengerti apa yg terjadi.
"Asyi. Terima kasih untuk kartu natalmu! Nih, semua Novel karyaku sebagai hadiah"Kata Safa sambil memberikan dua lusin novel karya nya.
"Te...terima kasih..."Kata Asyi senang.
"Asya! Mulai bulan ini, gajimu dinaikkan!"Kata Putri.
"Antaran Ayam goreng spesial..." Kata Miana.
"Antaran Lauk Pauk spesial..." Kata Thorn.
"Terima kasih, bawa saja kedalam!"Kata Safa.
Dan Hari itu.... semuanya berpesta dengan riang dan bahkan rumah Putri dan Safa pun mengalami sedikit perubahan.
"Wah, ruangannya jadi hangat" Kata Taufan.
"Iya bahkan ada teh dan cake juga"Kata Blaze.
"Taufan,Blaze tolong tunggu sebentar, ya!"Kata Putri.
"Iya"Kata Taufan dan Blaze serempak.
"Nah, sudah selesai!"Kata Safa.
"Kisah kali ini bagus banget, Putri,Safa"Puji Asya.
Dan semejak itu semua hidup bahagia selamanya.
~Tamat~
Najwach:CUT!!! Huh akhirnya siap ni drama okey waktu nya istirahat kalian mau mi-
Ucapan Najwach terhenti ketika melihat kesemua pemeran pada tepar karena terlalu capek.
Najwach:yah malah tepar disini
Hali:nama juga capek yaudah nih kamera
Solar:iya nih kameranya oh iya yuk tutup ni cerita
Najwach:yaudah. Hai para readers karna author nya udah tepar jadi jangan lupa
Hali:vote
Solar:dan coment yah
H,S,N:BYE BYE~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top