⭐ SEMBILAN⭐
Happy reading
.
.
.
.
🌟Zaqi POV
Gue dapat cuti 3 hari, dan kata Ayah, gue disuruh ambil liburan ke Jogja, sekalian mengunjungi Yangti dan Yangkung.
Gue memilih naik kereta, menikmati masa dimana gue dan Savita pernah kabur ke Jogja saat masih sekolah, karena Ayah dan Bunda sedang pergi ke luar kota selama 2 hari. Daripada bengong di rumah, gue mengajaknya kabur ke Jogja. Dan alhasil satu malam disana, Ayah dan Bunda jemput paksa kami berdua.
Gue tersenyum tipis kala mengingat hal itu. Mengingat saat kami berdua menjalani hukuman dari Ayah karena kesalahan kami.
"Besok pergi lagi aja ke Jogja, gak perlu bilang sama Ayah dan Bunda"
"Tuh bang, kata Ayah gak papa, besok kita pergi lagi ke rumah Yangti naik kereta ya bang, ajakin si Avi sekalian"
"Savita. Ayah kunyah kamu" Savita hanya mengerling jahil kearah Ayah dan gue.
"Sayang Ayah, makasih Ayah, makasih abang ganteng"
Gue peluk savita erat, dia bisa dengan mudah membuat amarah Ayah hilang. Memang adik terbaik.
"Permisi"
Suara halus nan lembut dari gadis berhijab yang cantik membuat gue terpanah sesaat. Menganggukan kepala padanya, lalu gue lebih memilih mengalihkan pandangan gue keluar Jendela. Gue gak ingin dia merasa risih karena gue disini.
"Astaghfirullah ssh.."
Gue toleh gadis di samping gue yang meringis kesakitan, duh gue gak tega melihatnya.
Gue berdiri di depannya, lalu dia menengadah. Ya Tuhan, gadis ini cantik sekali.
"Pindah"
Dia hanya mendongak dan diam. Uh gemes deh.
"Pindah ke dalam, biar saya yang disini. Kamu perempuan, kamu harusnya duduk di tempat yang aman"
Hening
"Saya gak akan ngapa-ngapain kamu. Ini tempat umum. Saya juga punya adik perempuan sebaya kamu"
Dia pindah tetap diam. Gue taruh tas ransel gue di tengah kami. Dia memandang gue heran.
"Bukan mahramnya, saya menghargai kamu sebagai perempuan"
"Terimakasih mas"
Suaranya, duh bikin ati adem. Dia tersenyum tipis padaku. Lalu dia kembali menunduk. Gue kembali berchatting ria dengan Savita.
Gue ceritakan kalau gue duduk dengan gadis berkerudung, dan apa yang Vita balas sangat membuatku tertegun.
Savita tersayang
Abang tuh udah aku jodohkan sama temanku. Jangan lirik-lirik yang lain, buruan putus sama mbak Narita.
Ya Tuhan, adik satu ini emang ngeselin. Apa salahnya Narita sama dia, kenapa Savita seperti ini. Dulu dia kenalin gue, sekarang malah nyuruh gue putus.
Gue memilih makan siang untuk menetralkan pikiran gue yang suntuk. Ngajak gadis sebelah gue makan rasanya lebih baik.
Gue berikan kotak makan ke dia, dia menerimanya dengan ragu. Kami ngobrol bersama, dan apa yang bikin gue terkejut adalah dia teman baik Savita. Rachmi.
Tentara Paling Ganteng
Gadis di sebelahku namanya Rachmi, teman baik kamu katanya
Savita Tersayang
Dia calon pelengkap iman abang
Calon istri abang, istri Sholehah
⭐⭐⭐
Gue berdiri di dekat jendela kamar yang selalu gue tempati setiap gue menginap di rumah Yangti.
Gue lihat dia, gadis manis berjilbab panjang itu lewat di depan rumah Yangti dan berakhir masuk ke warung makan Yangti.
Gue berlari keluar kamar dan segera melangkahkan kaki menuju warung makan Yangti, yang dipenuhi oleh para AU dan gadis manis itu berada di sana, berbincang dengan Yangti dan berakhir dengan kekehan yang anggun darinya.
Gue mendekat dan Yangti menoleh kearah gue yang hanya memandang gadis manis berhijab itu.
"Itu namanya Zaqi, cucu Yangti"
Rachmi menoleh kearah gue dan dia terkejut sesaat karena gue berada di jarak terdekat dengannya.
"Sayangnya adik manjanya dia gak ikutan"
Dia terkekeh kembali, lihatlah betapa manisnya gadis berjilbab ini. Dia berbeda dengan Narita. Narita kurang suka jika berbicara dengan orang yang seumuran Yangti, tapi dia tidak, dia nyaman dan dia terlihat bahagia.
"Vita yang dimaksud Yangti itu teman baik saya di kampus"
"Eh kabar Yangkung kamu gimana? Udah sehat nduk?"
"Yangkung meninggal tiga hari lalu Yangti. Sekarang Yangkung udah bahagia gak ngerasain sakit lagi"
Yangti memeluk Rachmi sayang seperti Yangti memeluk Savita. Jantungku rasanya berdetak saat melihat dirinya yang tersenyum di pelukan Yangti.
"Bang, kamu balik kapan ke Jakarta?"
"Emang kenapa Yangti?"
"Jagain Rachmi ya selama perjalanan"
Oh Tuhan.
⭐⭐⭐
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top