PROLOG
1.043 dekade yang lalu, perang antara malaikat dan iblis tidak bisa dibendung. Pasukan malaikat yang dibantu oleh manusia dan makhluk supernatural bersatu, bertarung mempertahankan tanah mereka. Para iblis yang dipimpin oleh Leviathan, hanya bisa dibunuh oleh pedang para malaikat, Excalibur. Namun, pasukan iblis yang terlalu banyak memaksa malaikat untuk memberkati pedang lainnya.
Gram, pedang yang dibuat oleh Dewa Odin menjadi pedang yang dipilih untuk memberikan kekuatan pada makhluk supernatural agar bisa membunuh para iblis dengan pedang itu. Setelah bertarung selama kurang lebih tujuh tahun, pasukan malaikat dan sekutunya berhasil memukul mundur pasukan iblis.
Sayangnya, peperangan berdampak sangat buruk bagi manusia, tidak banyak dari mereka yang hidup setelahnya, dan kemudian mati karena buruknya keadaan. Hingga akhirnya, manusia punah dengan sendirinya. Tersisakan para makhluk supernatural yang memiliki rentang hidup cukup lama, bahkan abadi.
Hari itu adalah hari tergelap bagi malaikat, sumber cahaya mereka adalah manusia. Malaikat tidak memiliki tujuan lagi setelah matinya manusia terakhir di danau Mortal, nama yang disematkan demi mengingat kejadian tersebut. Tidak ada manusia, yang berarti tidak ada yang bisa mereka lindungi, hingga akhirnya membuat para malaikat menghancurkan semua pedang Excalibur. Namun, menyisakan satu pedang yang mereka berikan pada seorang Mage bernama Merlin untuk dia simpan.
Merlin mengerahkan seluruh hidupnya demi menjaga pedang Excalibur, karena hal itu, dia menggunakan dark magic untuk memantrai pedang tersebut. Dengan darah manusia terakhir yang dia dapatkan dari para siren di danau Mortal, Merlin menacapkan Excalibur di batu dan mengikatnya agar hanya manusia yang bisa menariknya.
Seiring berjalannya waktu, pedang Excalibur perlahan-lahan menghilang. Rumor mengatakan, pedang itu akan kembali saat waktunya tiba, yaitu pada saat kegelapan kembali dan hanya seseorang dengan darah manusia murni yang bisa menariknya dari batu tersebut. Begitu pula dengan Merlin yang keberadaannya dianggap sebagai mitos belaka. Sedangkan pedang Gram, tidak pernah terdengar lagi setelah perang berakhir. Pedang itu bagaikan legenda yang diragukan kebenarannya.
Puluhan tahun untuk mencoba bertahan, tanah yang awalnya tercemar mulai subur kembali. Peradaban manusia mulai tertutup oleh alam yang tumbuh di sekelilingnya. Makhluk-makhluk mitologi seperti lochness, hippocampus, griffin, phoenix, pegasus, dan berbagai jenis hewan lainnya bermunculan.
Gaia, tanah bagi para makhluk supernatural, yang memiliki 7 kerajaan besar di sekelilingnya. Arlon, wilayah kekuasaan elf. Troan, wilayah kekuasaan dwarf. Elos, wilayah kekuasaan druid. Rudolf, wilayah para manusia serigala. Failos, wilayah para vampir. Morlon, wilayah kekuasaan witch. Dan Aeri, wilayah kekuasaan peri. Selain itu, ada Afemir, satu-satunya wilayah yang dikuasi lebih dari ratusan ras dan merupakan wilayah terluas di seluruh Kontinen. Serta wilayah terlarang dan berbahaya yang dikelilingi oleh gunung dan hutan, wilayah yang dipercaya menjadi tempat para iblis, Dark Alpen.
Hidup dalam kedamaian dan saling menghormati satu sama lain, setiap wilayah telah bersumpah untuk tidak melakukan peperangan antar sesama. Namun, seperti kebanyakan kisah lainnya, kegelapan muncul di antara mereka secara diam-diam. Siap untuk menghancurkan apapun untuk merebut kekuasannya kembali.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top