Song Tales
Jadi kemarin aku menemukan sebuah challange di snap wa, berikut penjelasannya
Karena aku males buat Angst-week, jadi aku mau pos ini saja. Ini kumpulan drabble yang tetap menjadi drabble karena cuma 500 kata. Astaga haha.
.
.
.
.
.
.
I
Good Day by Yellow Claw
Chuuya duduk di sebuah sofa merah kesayangannya ditemani secangkir teh dan sinar hangat mentari di musim panas. Memikirkan kelegaan hatinya setelah seorang yang ia dambakan pergi.
"Ini hari yang bagus."
Dia ingat telah memberi cinta begitu banyak sampai tidak ada yang tersisa di hati. Sampai ia hancur akibat kebutaan dan rasa sakit.
Dahulu ia begitu takut melepaskan, tidak ingin ditinggal, sampai apapun ia lakukan demi membuat sosok itu menetap. Agar Chuuya selalu bisa melihat wajah menawan berbingkai coklat.
Lalu sekarang, semua hilang. Perasaan Chuuya tercabik ketika pemuda itu pergi. Dipaksa menikmati hari-hari tanpa berjuang atas nama cinta, tapi Chuuya yang lugu menyadari, bahwa tidak mencintai adalah hal yang menyenangkan.
Kini ia melepas pria itu. Tidak lagi merasakan sakit teramat dalam. Hari dimana dia berhenti mengejar adalah sebuah kemenangan. Hari yang bagus karena ia bebas.
.
.
II
Skinny Love by Birdy
Hutan sepi. Malam yang sunyi. Dengan senja tanpa jingga di antara rimbun pepohonan. Chuuya selalu merasa hatinya telah direngkuh sebuah cinta yang tipis dan abadi di waktu pertama bertemu orang itu.
Di dalam hutan, di balik wisteria yang belum mekar. Hanya bertatap dan berbagi udara yang sama.
Chuuya tahu anak itu tersesat, ia tahu manusia tidak bisa bersama dengan roh hutan. Maka Chuuya hanya bisa tersenyum dan menunjukkannya jalan pulang. Sebuah terimakasih singkat, senyum di bawah rembulan, Chuuya akan merindukannya.
Chuuya sudah merindukannya.
.
.
III
Galway Girl by Ed Sheeran
Sebuah bar di kota kecil Paris, Dazai menemukannya bermain gitar di sudut ruangan. Sapaan lembut, uluran tangan, lalu sepasang bongkah biru menyambut. Dansa di tengah ruang kayu dan melarikan ke kota yang ditimpa malam.
Sosok mungilnya belari lincah, menyapa orang-orang sembari menggenggam tangan Dazai. Benar-benar cinta pandangan pertama yang membahagiakan. Kehangatan dan senyumnya, tarian Irlandia yang manis di pinggir jalan.
Dazai ingin memeluk dan mengecup lehernya. Mengajaknya berkeliling lebih jauh dan menikmati waktu bersama. Kencan sempurna pada satu malam yang abadi dengan lelaki mungil kesukaannya.
.
.
IV
Stay With You by Cheat Codes
Pakaian formal dengan hiasan mawar putih sedia di saku. Dazai menatap kaca sedikit lebih lama bukan karena setelan itu begitu pas di tubuh, namun sebab dirinya yang penuh luka sudah melangkah begitu jauh untuk sampai ke titik ini. Titik dimana ia akan melakukan sesuatu yang manusia lakukan.
"Dazai-san, sudah waktunya." Atsushi memanggil dengan senyum. Sedikit memuji penampilan dan memberi semangat.
Jangan gugup. Sebuah janji suci yang akan terucap akan mengatakan pada dunia bahwa Dazai juga bisa memberi cinta dan mendapat balasan.
Detik-detik penantian ditutup oleh pintu yang terbuka. Sesosok mungil tampil dengan gaun panjang putih yang membalut kulit lembutnya. Kontras dengan helai jingga, sebuah buket bunga mawar merah muda, diiringi lagu organ, Dazai merasa terpana— terpesona. Bahagia. Karena Chuuya akan menjadi partner seumur hidup dan mati yang akan selalu disisinya.
.
.
V
Ame Nochi Hare by Rita
(Little Busters! Soundtrack)
Bayangan pohon sakura yang menghalangi cerahnya langit dari jamahan pandangan. Chuuya selalu berada di sini untuk berteduh, melarikan diri dari ramainya siswa-siswi yang berebut di kantin. Menikmati angin dan hangat musim panas. Menanti.
"Menantiku?" Mata Chuuya terbuka menemukan sosok bersurai kopi, lengkap dengan senyum dan raut menyebalkan yang selalu membuat rindu. "Kalau ingin berduaan kenapa tidak bilang? Aku bisa ke rumahmu dan kita akan bersenang-senang."
"Bodoh."
Mereka berteman sejak kecil dan Chuuya menyukai keadaan tanpa ada yang berubah. Langit biru musim panas menjadi saksi yang selalu melihat mereka bersama. Saling bersandar di batang pohon dan terlelap. Memberanikan diri meraih tangan yang lain, bergenggaman, tanpa mengatakan rasa suka, cukup sebuah tindakan.
"Wangi Chuuya seperti matahari."
"Kau pernah mencium matahari?"
Belaian di pipi, tarikan singkat hingga kemudian sebuah kecupan mendarat lembut di bibir Chuuya, menghentak, memerahkan pipinya, melebarkan matanya.
"Ya.."
Menangkap senyum, suara lembut hingga membuat jantungnya yang berdegup menandakan kalau mungkin semuanya akan berubah— dan mungkin Chuuya akan menyukainya.
END
20 Juli 2020
SeaglassNst
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top