#4

Seperti yang dikatakan Gojo, Mitsuki diam di dalam barrier yang ia buat sendiri. Wajahnya sangat serius karena sedang berpikir.

Gojo berusaha menyentuh makhluk itu, tapi makhluk itu bisa menghindar dengan berubah menjadi bayangan. "Pengecut." Kata Gojo kesal.

Tiba-tiba sesuatu mirip tentakel memecahkan barier yang Mitsuki buat untuk melindungi dirinya. Mitsuki yang sedang diam sambil berpikir terkejut dan menghindari serangan tersebut.

"Kurang ajar." Ujar Mitsuki sambil menghindari benda hitam yang bergerak cepat itu.

Perasaan Mitsuki menjadi takut dalam sekejap ketika benda itu hampir saja menembus dadanya.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Gojo menghampiri Mitsuki.

"Aku takut.." Kata Mitsuki bergidik ngerti.

"Dia itu memiliki kemampuan untuk membuat orang menjadi takut. Kemudian menggunakan rasa takut itu sebagai kekuatannya." Kata Gojo menjelaskan.

"Jadi, jangan takut, Ojou-chan. Lebih baik kau bantu aku daripada melamun seperti tadi." Lanjutnya sambil mengacak rambut Mitsuki.

"Tadi katanya aku mundur saja. Lagian aku sedang memikirkan sesuatu yang penting tahu!" Ujar Mitsuki.

"Jangan terlalu memikirkan aku." Katanya sambil menyeringai, membuat perempatan muncul di dahi mulus Mitsuki. Bisa-bisanya dia berkata seperti itu di tengah pertempuran seperti ini.

"Berisik, Ayo kita lawan dia... Chrono Velocity" Mitsuki merapal mantra untuk memperlambat gerakan makhluk itu. Sayangnya, ini sudah lebih dari dua menit.

"Mendokusai." Ujar Mitsuki. Tiba-tiba benda mirip tentakel itu kembali menyerang mereka.

Gojo dan Mitsuki menghindar dari serangan itu. Tentakel itu menyerang Mitsuki habis-habisan, sedangkan Mitsuki hanya bisa menghindar karena ia tak bisa menyerang dengan tekniknya.

Tentakel itu membanting tubuh Mitsuki ke tembok. Membuat seluruh tubuh gadis itu terasa remuk. "Itai..." ringis mitsuki saat ia jatuh terduduk.

"Time Flux: Chrono Velocity" Ujar Mitsuki merapal mantra.

Gojo yang sedang bertarung akhirnya bisa menyentuh Yami no Kyofu setelah Mitsuki berhasil memperlambat gerakan monster berbentuk humanoid itu.

"Naisuu!" Ujar Gojo.

"Lebih baik cepat selesaikan!" Ujar Mitsuki pada Gojo sambil terus menghindar dari benda asing yang terus berusaha menyerangnya.

Gojo menyeringai, ia memetikkan jarinya dan membuat sebuah bola cahaya muncul dari ujung jari telunjuk pria itu.

Gojo menembakkan cahaya yang besar dan sangat terang ke roh kutukan yang mereka lawan. Roh kutukan itu berteriak- mengaum lebih tepatnya, ketika tubuhnya hilang ditelan oleh cahaya.

Nafas Mitsuki terengah-engah karena ia menggunakan energi untuk pertempuran barusan. "Sudah lelah?" Tanya Gojo membalikkan badan ke arah Mitsuki.

"Aku mau... air.. hah.." Ujar Mitsuki. Gojo melemparkan sebotol air ke Mitsuki, gadis itu meminumnya sampai habis.

"Ayo kita lanjutkan? Apa harus aku gendong?" Ujar Gojo menyeringai. "Berisik, aku bisa jalan sendiri!" Kata Mitsuki kesal.

Mereka kembali berjalan ke lorong demi lorong yang tak ada habisnya. Mitsuki menyergitkan dahinya.

"Tolong jaga aku, kalau perkiraanku sejak tadi benar..." Mitsuki duduk di tengah lorong dan menghela nafas panjang sebelum memejamkan matanya, memfokuskan energi kutukan yang ia miliki.

Mitsuki memperluas jangkauannya dalam domain, ia mempercepat waktu di dalam domain tersebut. Ia membuka matanya, membuat jendela waktu yang dapat membuatnya merasakan gerakan energi pada pintu-pintu yang ada di lorong dan menemukan kemungkinan pola yang ada.

Dalam jendela waktu, Mitsuki menggunakan teknik Retrochronus untuk memutar balik waktu dan merekamnya dalam ingatan. Mitsuki menganalisis gerakan pintu dan mengidentifikasi pola dari gerakan pintu tersebut.

Ia mengambil secarik kertas dan sebuah pulpen dari sakunya, menggambar sebuah peta yang berisi peta waktu dari gerakan pintu-pintu tersebut. "Ini." Mitsuki memberikan peta waktu yang ia buat pada Gojo.

"Woaah, Sugoii Aeri. Kau membawa kertas dan pulpen tapi tidak membawa air minum." Ujar Gojo sambil menerima kertas yang Mitsuki berikan.

Mitsuki menghela nafas. "Aku akan mencoba memperlambat waktu di domain ini dan mempercepat gerakan kita. Jika kita berlari sekuat tenaga, seharusnya kita bisa menembus labirin ini dan sampai di ruangan utama." Ujar Mitsuki menghiraukan perkataan Gojo.

"Ide bagus, ayo kita lomba siapa yang sampai duluan!" Kata Gojo bersemangat, Mitsuki menyeringai. "Siapa takut? Yang kalah harus traktir pemenang, Suguru, dan Shoko kue ya!"

Mereka berlari secepat yang mereka bisa dari lorong ke lorong, hingga akhirnya mereka sampai di pemberhentian. Ruangan inti ditengah domain.

Mereka mengatur nafas yang terengah-engah akibat berlari sekuat tenaga. "Hei, kau curang! Kau membuat dirimu lebih cepat dariku!" Ujar Gojo tak terima.

Mitsuki terkekeh mendengar Gojo, "Kan tidak ada peraturan." Ujar Mitsuki sambil mengatur nafasnya.

Gojo tersenyum kemudian memperhatikan sekitar. Berbeda dengan dungeon yang tadi, ruangan ini adalah ruangan terbuka seperti taman. Tapi waktu di dalam ruangan tidak teratur di setiap sisinya.

Seorang laki-laki tua datang entah darimana berjalan ke arah mereka. Wajahnya terlihat menyeramkan karena bekas luka.

Manik emerald Mitsuki bertemu dengan manik pria tua yang mendekati mereka, membuat kelopak mata Mitsuki membesar karena ia melihat banyak kejadian dalam sekejap.

"Ahh!" Mitsuki menyentuh kepalanya yang terasa sakit akibat mendapatkan informasi yang sangat banyak tiba-tiba.

"Kau dapat mengendalikan waktu linear?" Tanya Mitsuki sambil menautkan alisnya.

Pria tua itu memperhatikan Mitsuki dan tersenyum jahat. "Benar, Mitsuki Aeri." Jawabnya. Gojo terkejut setelah mendengar pria itu menyebut nama rekannya itu.

Gojo menoleh pada Mitsuki, "Apa perbedaannya waktu linear dan non-linear?" Mitsuki mengunci pandangannya pada pria itu.

"Dia adalah Kaguro, ia dapat memanipulasi waktu linear." Ujar Mitsuki, ia berhenti sebentar sebelum melanjutkan pertanyaan Gojo.

"Waktu linear merupakan waktu yang terbatas, tidak bisa hilang maupun ditambah. Jadi kemungkinan besar, untuk membuat domain ini, untuk menggunakan kekuatannya, dia mengambil waktu dari orang lain, jadi kemungkinan orang-orang yang hilang..." Mitsuki berhenti sebentar sambil tetap menatap pria itu, seringai pria itu bertambah lebar.

"Selain itu pengguna waktu linear bisa kembali ke masa lalu, dan mengubah sejarah. Tapi dia tidak bisa mengatur waktu lokal sepertiku. Tapi bagaimanapun kita berada di dalam domainnya." Lanjut Mitsuki.

Kaguro tertawa mendengar Mitsuki. "Kau benar Mitsuki Aeri. Di kehidupan kali ini, aku akan berhasil kembali ke masa lalu dan membunuh semua penyihir jujutsu, bahkan sebelum penyihir pertama lahir! Aku akan menjadi tuhan! Hahahaha!"

Mitsuki ikut tertawa mendengarnya, "Kau ini beneran bodoh mana bisa jadi tuhan? Kau bilang kita bertemu lagi, berarti kau pernah kalah dari kami kan?"

Gojo menggelengkan kepalanya, "Benar-benar deh..."

Gojo berlari ke arah Kaguro tanpa aba-aba, menyerang Kaguro dengan serangan jarak dekat. Alur waktu di dalam ruangan tersebut mulai berubah semakin tidak terkendali, berbeda di setiap sisinya.

Mitsuki memfokuskan dirinya untuk menggunakan Time Dilatation guna menstabilkan waktu yang tidak teratur di segala sisi ruangan, agar percepatannya menjadi normal. Ia juga menggunakan lagi teknik Chrono Velocity agar Gojo bisa bergerak lebih cepat.

Kaguro mengeluarkan roh-roh kutukan tingkat rendah untuk membantunya. Mitsuki bergidik ngeri dan mencari sesuatu untuk dijadikan senjata.

Ia melihat sebuah katana dipajang pada dinding, dengan cepat ia berlari memecahkan kaca frame tersebut dan membuka sarung katananya. "Ayo kita lihat apakah aku bisa melakukan hal yang dilakukan Kento Nanami."

Disisi lain, fokus Gojo terbagi dua dalam melawan Kaguro dan membunuh satu-persatu roh kutukan yang berusaha mendekati Mitsuki.

Ia melirik pada Mitsuki yang kesulitan menarik Katana yang tertancap pada mayat roh kutukan. "Ini berat sekali, bagaimana orang-orang bisa mengangkat ini dengan satu tangan?!" Keluh Mitsuki sambil berusaha menarik Katana.

Katana itu jelas merupakan salah satu benda yang ter infuse kutukan. Bobotnya jauh lebih berat dari katana pada umumnya.

"Kyaa!!!" Mitsuki berteriak ketika ada roh kutukan yang melompat ke arahnya, Gojo dengan cepat menembakan energi kutukan dari jarinya sehingga roh kutukan tersebut mati.

"Sayat! Bukan tusuk!" Ujar Gojo dari jauh sambil menghindari serangan Kaguro.

Mitsuki terjatuh ketika ia berhasil melepaskan katana dari mayat roh terkutuk.

Ia kembali berdiri dan mengangkat katananya dengan susah payah.

"Maju sini roh terkutuk sialan!" Ujar Mitsuki dengan nafas yang mulai terengah-engah karena energinya mulai habis.

.
.
.
.
.
.

𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐂𝐨𝐧𝐭𝐢𝐧𝐮𝐞

✧:・゚( ̲̅:̲̅:̲̅:̲̅[̲̅:♡:̲̅]̲̅:̲̅:̲̅:̲̅ ) ・゚✧:・゚( ̲̅:̲̅:̲̅:̲̅[̲̅:♡:̲̅]̲̅:̲̅:̲̅:̲̅ ) ・゚✧✧:・゚( ̲̅:̲̅:̲̅:̲̅[̲̅:♡:̲̅]̲̅:̲̅:̲̅:̲̅ ) ・゚✧:・゚( ̲̅:̲̅:̲̅:̲̅[̲̅:♡:̲̅]̲̅:̲̅:̲̅:̲̅ ) ・゚✧:・゚( ̲̅:̲̅:̲̅:̲̅[̲̅:♡:̲̅]̲̅:̲̅:̲̅:̲̅ ) ✧

Haii, I'm back guys!

Kalian tau gak? Gojo itu bisa teleport dengan kekuatannya. Jadi pas dia kalah lomba lari... Padahal dia udah dikasi map juga kan sama Mitsuki.

Ya siapa tau kan dia sengaja? ;)

(っ◔◡◔)っ ♥ Thank you for Reading! ♥

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top