30. Tugas yang Selesai
#fantasi, drama
Prompt: Masuk website https://springhole.net/writing_roleplaying_randomators/causeofdeath.htm, buat cerita berdasarkan hasil yang didapatkan tanpa refresh.
***
Hari ini, Algi Hafitra telah dimakamkan dengan tenang. Setelah sekian kali mengulang kehidupan dari masa depan ke masa lalu, sudah saatnya lelaki itu beristirahat dalam damai. Sebab jiwanya telah dimurnikan oleh para malaikat dalam Perang Spiritual.
Awalnya, Algi sempat diduga bunuh diri untuk kedua kali, saat dokter mendiagnosa kematiannya karena kehilangan banyak darah akibat arteri ulnaris yang terputus. Namun, hasil otopsi cukup mencengangkan tatkala mengetahui Diman--ayah kandungnya sendirilah yang melakukan pembunuhan.
Ia memutuskan urat nadi sang anak dengan pisau. Tidak ada yang bisa menebak isi hati seseorang. Siapa saja bisa melakukan kejahatan, bahkan orang terdekat sekalipun. Mengitahui hal itu, Gianna ikut berkabung atas kepergian Algi dan sesuatu yang menimpanya, terlebih secara tak langsung ia ikut terlibat dalam kasus ini.
Gianna kini bersimpuh di makam Algi, sambil melantunkan do'a untuknya. Setelah itu, ia beralih mengelus batu nisan sembari menerawang saat-saat di mana Algi dirundung oleh teman sekelas karena diduga mencelakainya, saat di mana Algi dibunuh untuk menyelamatkan dirinya pula.
"Untuk membela diri, kamu memang gak jago, Al. Gak cocok banget jadi seorang pahlawan. Tapi lebih dari itu ... kamu malaikat tak bersayap," gumam Gianna dengan lirih. Ia menyeka air mata yang menetes sesekali, kemudian berusaha tersenyum simpul.
Kali ini, Gianna ingin mengikhlaskan Algi. Toh, melalui mata baru ini, Algi memperlihatkan ia keindahan setelah sekian lama tidak melihat lagi. Menariknya, lelaki itu pernah memiliki tujuan yang sama, hendak memperlihatkan keindahan sejati pada sebuah museum seni rupa.
"Kamu punya banyak kejutan ya, Al." Gianna tertawa kecil. "Aku gak menduga bakal dapat kejutan yang lebih boom. Karena estetika seni, bisa lebih dinikmati saat kita sudah lama gak melihat suatu keindahan itu." Tragedi yang keduanya alami, dan donor mata ini telah menyadarkan Gianna akan hal itu.
Sementara Dwika juga tidak merasa gagal sebagai malaikat penyelamat untuk kali ini. Ia sudah menyelamatkan Algi dari bunuh diri, ia juga sudah melihat senyuman Algi kembali seperti dulu. Yang lebih penting, sudah tiada penyesalan saat dia pergi.
Dwika pun kembali ke Alam Malakat untuk menjumpai Roh Kudus bersama Trisaka. Keduanya sama-sama melaporkan hasil dari suatu tugas penting.
"Tugasku sebagai malaikat penyelamat untuk Algi Hafitra sudah selesai."
"Tugasku sebagai malaikat yang mencabut nyawa Algi Hafitra sudah selesai."
-Diagnosa kematian Algi:
@shima_alqie
Jum'at, 30 Juni 2023
Sampai jumpa ....
Tamat
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top