Swap

Sebuah email masuk ke ponselnya.

Jino Jino cek ini. Ada video conference buat bahan tugas kuliah kita. Terima kasihlah sama aku

Memang Jino sedang stuk dengan tugas kuliahnya. Jadi email dari teman sekampusnya itu sangat membantu.

Ya ya... Thanks Kaehan

Jino menekan link yang tertera dalam email yang dimaksud. Linknya tampak terpercaya sih, jadi Jino tak berpikir aneh-aneh saat membukanya.

Namun...

Bzzzzz

Tiba-tiba saja emailnya ngeglitch. Lalu diikuti ponselnya. Lalu tubuhnya.

"Lho lho apa ini...waaaa"

Lalu Jino merasakan tubuhnya ditarik paksa masuk ke dalam ponselnya. Lalu semuanya menggelap.

Beberapa waktu kemudian ia membuka matanya sosok dirinya di depan matanya sendiri. Namun dengan pakaian yang sangat tradisional. Tampak sama bingungnya.

"Huh?"

"Huh?"

Lalu tiba-tiba Jino merasa ditarik lagi entah kemana.

Crip...crip...

Jino membuka matanya. Mendapati sekitarnya sangat tradisional. Bangunan kuno, tanpa kendaraan bermotor. Bau yang sangat segar tanpa asap kendaraan memenuhi sekitarnya.

Ini dimana?

"Hei Jino. Ngapain kau tiduran di tanah?"

Sosok pemuda kecil tampak berkacak pinggang di depannya. Tampak tak sabar.

"Kaehan?"

"Siapa lagi aku teman gantengmu kan. Ayo cepat, nanti kita terlambat ke perguruan"

Huh? Perguruan? Maksud?

"Woe Jino napa bengong. Ayook" ia pun ditarik paksa dalam kebingungan.

Sebenarnya apa yang terjadi dengannya? Dimana ini? Jino yakin ini bukan dunianya.

Trililing...

Eh ponselnya berbunyi. Ia merongoh sakunya. Aneh kenapa ia masih membawa ponsel? Ia mengecek panggilan masuk.

Jino is calling...

Hah? Apa maksud diri sendiri memanggilnya?

Tapi dengan ragu ia mengangkatnya.

"Halo..."

"Apa aku sedang bicara dengan Jino dunia ini? Eh...begini kan cara pakai ponsel? Eh..."

"Ini aku Jino...dari era Edo. Kamu disana...kan?"

"Sepertinya...kita telah bertukar tempat"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top