One Ship

Aku akan melakukan apa saja untuk kalian untuk manusia...

"Ah tuan yang disana..."

Pria rambut putih itu terkaget dari lamunannya. Menatap sang Yuki Onna di depannya. Memasang senyumnya yang biasa.

"Ada apa Nona? Ada sesuatu di wajah saya?" Tanyanya melipat tangannya. Menatap wanita cantik di depannya dengan senyum ala pria perkasa.

Iya benar, pria uban ini bukanlah Utsuro kita. Namun pria uban lainnya yang bicara dengan Utsuro di episode Fate sebelumnya. Kalau yang berbicara sekarang Utsuro, deskripsinya takkan seperti pria perkasa. Karena protagonis kita itu pria manis yang bersahaja.

"Anda dalam rangka apa hendak ke Shikoku?" Tanya wanita itu menikmati tehnya. Pria itu, Kojiro bisa melihat ada uap dingin muncul di sekitar permukaan gelas teh berwarna magenta. Sebuah fenomena yang cukup janggal sebenarnya. Namun ia cukup memaklumi kenapa.

Hal itu sebuah hal yang wajar jika wanita itu adalah Yuki Onna.

"Penyelidikan" katanya pendek saja.

Benar, disinilah ia sekarang berada. Sedang menaiki kapal menuju Shikoku yang berada di Barat Daya. Setelah sebelumnya ia melakukan perjalanan panjang dari Hokkaido yang jauh di Timur sana . Semua karena permintaan Utsuro dan pihak kerajaan sana.

Utsuro bilang dia merasakan sesuatu yang aneh datang dari barat daya. Ditambah info dari seorang anggota keamanan kerajaan bilang, ada kasus aneh akhir-akhir ini muncul di Shikoku, tujuannya. Karena diduga semua itu masih dalam lingkup kejadian mistis, dia pun diutus pergi ke sana. Mengecek gerangan ada apa.

Ya Utsuro sendiri sudah bekerja keras, sendirian mencari tahu semuanya. Sampai ia mengundang banyak onmyoji di segala penjuru Edo untuk mencoba menghentikan ramalan yang dilihatnya. Mau tak mau ia pun harus membantu untuk menghentikannya.

"Penyelidikan?" Tanya sang Yuki Onna.

"Benar. Katanya ada kejadian aneh akhir-akhir ini disana. Aku disuruh menyelidikinya" katanya menopang dagu. Memandangi laut sekitar merek.

"Nona sendiri? Hendak apa gerangan sesosok wanita salju pergi ke wilayah terpanas di Edo? Mencari mati ya?" Kekehnya santai saja menghadapi wanita yang jelas-jelas bukan manusia.

Wanita itu memperlihatkan ekspresi kaget di wajahnya. Jelas menyiratkan kalau dia tak menyangka kalau identitasnya dibuka. Tampak raut panik terlukis di wajahnya.

"Santai. Aku takkan melakukan apa-apa. Kurasa kau bukan masalah yang sedang kucari, Nona" kata pria surai putih itu mengangkat bahunya.

Wanita itu seketika menghela nafas lega.

"Sama. Penyelidikan juga" katanya akhirnya menyeruput teh dinginnya.

Alis pria itu naik satu mendengarnya. Yokai melakukan penyelidikan apa di daerah sana.

"Kudengar fenomena aura mencekam yang terjadi beberapa waktu yang lalu asalnya dari barat daya. Ada sebuah kejadian yang membuat kami berpikir begitu saja" katanya menatap lautan disekitar mereka.

"Kejadian apa?" Informasi itu terdengar cukup berharga. Ia harus mendapatkannya.

"Benar. Ada sekelompok yokai melakukan kekacauan diantara kami para yokai beberapa waktu yang lalu ditengah pesta. Ada beberapa korban jatuh di kalangan kami, banyak yang luka-luka. Entah kenapa mereka melakukannya. Namun ada saksi mendengar mereka datang dari Shikoku dan berniat hendak menuju ibukota" jelas sang Yuki Onna.

"Apa informasi itu cukup berguna untukmu, Tuan Onmyoji?" Kata Yuki Onna itu senyum tipis saja.

Pria itu mencoba mencerna informasi yang ada. Aura mencekam yang diceritakan wanita itu juga sempat menjadi masalah bagi mereka. Bahkan sebenarnya ini masih termasuk masalah utama mereka.

"Sepertinya kita ada di kapal yang sama ya" kata pria itu menghela nafas memijit keningnya.

=====
Day 16 : continue day 12

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top