TERPAKSA MENJADI ANAK BUAHNYA??

[Name] berjalan tanpa tentu arah, bocah itu hanya mengelilingi hutan rimbun itu.. Sungguh, ia takut sekarang, apa.. Ia tersesat?

[Name] : Pliss.. Dewa dewi yang ada atau apapun itu, gw dimana sekarang, aaa... Gak tau arah gw

Gadis itu hanya bisa meringkuk sembari memejamkan matanya sembari berdoa

Namun, doanya terjeda tatkala mendengar suara aneh di belakangnya

Dengan gemetaran, gadis itu menolehkan pandangannya ke asal suara, dan.. Betapa terkejutnya ia, saat melihat sekumpulan enderman dengan tatapan tajamnya menatap lekat [Name]

[Name] : (yahh.. Hari terburuk gw)

[Name] berlari dengan sekuat tenaganya, kakinya sudah mati rasa pada saat ini

Sudah tak tau arah, sekarang ia malah di hadang sekumpulan enderman

Entah keajaiban dunia atau apa, ia dapat melihat tempat persembunyian yang menurutnya cocok untuk menjadi tempat berlindung

Dengan cepat, ia memasuki sebuah goa yang gelap gulita, hanya beberapa penerangan lah yang ia lihat

Tak memikirkan Resiko apapun, ia segera bergegas berlindung di dalam Goa itu

[Name] : Njir.. Gimana ni!!!

{Lari lah.. Susah amat}

[Name] hanya dapat berdecak malas mendengar suara asing itu, ia hanya terus berlari sampai benar benar memasuki bagian inti goa itu

Ia masih terus berlari, sehingga ia bersembunyi di salah satu batu yang agak besar, karna dia berfikir ia pendek.. Tidak mungkinlah mereka tahu

Dan benar saja, lama kelaman endermen menghilang satu persatu dan berakhir, berubah menjadi hening karna kepergian para mob mob tersebut

Tetapi ada sesuatu yang mengganjal, kenapa ada sebuah topeng?

Lalu matanya terkunci, melihat ada batu penyegelan herobrine di depannya

[Name] : tolol khusus buat gw, ini adalah batu terkutuk yang pernah gw liat di Vivan.. Pliss lah ya, gw gak mau kena apa apa

Hanya bisa menggumam, ia kembali berlari mencoba menghindari hal yang ia duga duga saat ini, benar benar..  Anehh, ia tak tau harus lari kemana

Melihat dimana adanya suatu cahaya, ia bergegas berlari dan melewati cahaya tersebut, berharap itu adalah jalan keluar

Namun..

Saat setelah ia melewati cahaya itu, ia berada di tempat aneh.. Hanya warna putih, Background nya juga putih..

Semuanya putih

Ia hanya dapat menoleh kesana kemari menatap dengan seksama pemandangan hampa di depannya

Ia melihat, ada..  Ee empat anak kecil?

Mereka bermain dengan riang, entah kenapa salah satu dari mereka menarik perhatian [Name]

Gadis kecil, dengan netra biru sapphire dan rambut coklat?..

Ia bermain dengan tiga anak lelaki yang lebih tua satu tahun di banding dirinya, gadis itu tertawa riang, ia berlarian mengejar kakak kakak lelaki nya

"Uhuk!! "

Suara batuk itu, menghentikan seluruh kegiatan yang berada di sana, Gadis itu terbatuk batuk, semua saudara lelakinya menghampiri gadis itu dengan perasaan cemas

Melihat tangan yang gadis kecil itu jadikan penutup mulutnya, ia kembali terkejut, dimana adanya darah segar yang ia keluarkan saat batuk

"Hah!! Dek kamu knp?? " Tanya kakak lelakinya dengan netra hijau muda

[Name] ikut terkejut saat itu, ia ingin membantu gadis kecil yang maaih berusia lima tahun

Gadia kecil itu hanya menggeleng pelan dengan senyuman hangat "Aku gaapa kakak.. Ayo kita mayin yagii" girang gadis itu

"eh.. Kita harus kasih tau papa loo, gak bisa gini" Tanya kembali kakak laki lakinya yang memiliki netra yang sama dengan gadis kecil itu

"gak!! Aku gak mau, jangan kacih tau papa" dengan wajah sedihnya, ia memohon mohon kepada ketiga kakak nya itu yang menatap cemas

"Gak bisa gitu dekk" Jawab kembali kakak lelakinya yang memiliki netra emerald

"Humphh"

"erk.. Iya iya dehh.. Kakak hak ngasih tau, tapi kamu bisa jamin kalau kamu gak bakal knp napa? " tak kuasa melihat adiknya, dengan pasrah kakak lelaki dengan netra biru menjulurkan jari kelingking nya pada adik perempuannya

Gadis kecil itu tersenyum girang, lalu meraih kelingking kakak nya "Iyaa!! Aku janjiiyy kokkkk"

[Name] menatap miris gadis berusia 5 tahun itu, ia tau, penyakit yang di lihat nya, melihat gadia itu terbatuk batuk

Tiba tiba.. Saat dirinya berkedip, ia berada di tempat asing, dimana pandangan yanv tadinya menatap kosong batu penyegelan sekarang menatap aneh

Ia menatap keseliling, menatap kastil aneh di dalam sana

[Name] : apa apaan ini? Ini dimana cokk.. Gw gak pernah kesini anjengg!!

?? : tidak tau?

Suara berat itu, sempat menghentikan detak jantung dari [Name], [Name] dibuat ketar ketir, keringat membasahi tubuhnya saat mendengar suara asing itu

[Name] : (suara entah apaan itu, lu bawa gw kemana sii??? Kok bisa sampai sini? )

{Lu aja yang terlalu bodoh, lu gk ngerasa lu ada dimana, masa lu gak paham setelah berkali kali nonton eps Vivan}

Mata [Name] membulat sempurna, ia gelagapan.. Ia saat ini sudah konek, patah patah ia menatap manusia dengan mata senter di belakangnya

[Name] : (Udah gw duga, ternyata dewi Fortuna gak pernah memihak gw)

[Name] : Mohon maap tuan senter, gw gak punya salah dengan dirimu, maap dengan segala jiwa raga, dimana gw sekarang

Herobrine : kau berada di tempatku, kau akan ku jadikan anak buahku

[name] : ish mana sudi aku jadi anak buah mu

Herobrine seperti mengucapkan suatu mantra dan tiba tiba di tangan kanan nya terdapat seperti bola berwarna hitam, dan tanpa aba aba, herobrine mengarahkan bola itu pada [name] samapai [name] sedikit terpental Karna itu

[name] : auchh... Ahh apa itu tadi?! Apa yang kau lakukan

Herobrine : hahaha... Aku telah memasukkan sebuah kutukan padamu, pada saat apapun walau aku jauh dari jangkauan mu, aku tetap bisa menyerang mu

[name] : hah, apa apaan!!

Herobrine : sekarang, diamlah ikuti saja langkah ku

[Name] : (sumpah aku nyesel gak mohon mohon ama genah biar di bolehin tinggal aja)

{Lu gak tau, kan sebenarnya lu udah pernah tinggal ama mereka}

[Name] : Apa??

Herobrine yang mendengar [Name] tiba tiba memekik pun sontak mengalihkan pandangannya pada gadis yang menurutnya aneh

Herobrine : Kau bicara pada siapa bocah

[Name] : ee.. Anu, gw cuma mahami omangan lu tadi aja

Perkataan gadis ini membuat Herobrine seketika menyerngit, membuat Herobrine menjadi penasaran

Mengapa gadis ini tidak takut padanya, berkali kali ia menjumpai manusia, entah dari berapa saja umur mereka, tidak ada yang seberani [Name] untuk bicara seperti itu padanya

Herobrine : kau berkata seakan tidak takut pada ku, kau tidak takut jika nyawamu hilang sekarang? 

Dengan penuh penekanan, Herobrine mencoba mengancam gadis di depannya, namun hanya di tanggapi dengan eksperisi wajah santai

[Name] : ohh.. Bunuh aja, lagian ngapain toh takut mati, orang semua manusia juga bakalan mati.

Dengan senyuman miring, Herobrine merasa dua perasaan menyatu, dimana ia memiki perasaan heran pada gadis ini

Di sisi lain, ia merasakan perasaan senang, saat menemukan anak buah yang menurutnya cocok dan mungkin saja, setia

Herobrine : Bagus.. Kau orang yang tepat menjadi anak buah ku

[Name] : (Idihh... Najis kali ya gw om)

Sampai ia berada di suatu ruangan aneh.. Dimana ruangan itu berada di sebuah.. Ee anggap saja perpustakaan

[Name] : napa lu bawa gw kesini?

Herobrine : Carilah buku yang cocok menurut mu, dan cobalah kuasai sihir mu.. Aku akan mengawasimu

Setelah mengucapkan hal itu, Herobrine pun pergi meninggalkan [Name] sendirian di perpustakaan kotor itu

[Name] : idihh ogah banget cuk.. Ck tapi y gimana lagi

{Wkwkw.. Jalani aja}

[Name] : enak banget lu cuk tinggal ngomong, salah gerak aja gw qoit beneran disini

{katanya gak takut mati, karna manusia semuanya juga bakalan mati}

[Name] : iya.. Semua manusia bakalan mati, tapi gw juga udah pernah mati cok.. Ah udah lah, males udah males bat gw

Sampai gadis itu tinggal 2 hari di kastil Herobrine, membosankan baginya, mempelajari buku, dan hanya memakan beberapa buah buahan, dan hanya mendapat pemandangan mayat hidup dimana mana

[Name] :mayat nya banyak, entar kalo gw bunuh, jadi mayat dua kali dong.. Awokwok

Dengan gurauan, ia mengisi hari hari hampanya di kastil ini, dan mendengar suatu yang mengalihkan pandangan nya

Suara burung gagak yang melewatinya dan tiba tiba bertengger di kursi yang di siapkan di dalam perpustakaan

Tiba tiba burung gagak itu menjadi sosok manusia, aneh. Sangat aneh bagi [Name ]

[Name] hanya terpelongo melihat kejadian itu, why.. Gimana bisa etdahhh

"Hei.. Kau anak buah baru ya disini? "

[Name] tersentak mendengar suara Familiar itu, ia hanya bisa mengangguk pasrah sebelum membuka matanya yang terpejam

"Hei.. Kau tidak perlu takut, aku juga anak buah disini.. Perkenalkan, aku Ren" ujar gadis itu yang bernama Ren

[Name] pun tersentak mendengar nama itu, ia seketika membuka matanya, melihat netra merah muda yang menatap [Name] heran

[Name] : (Ohh.. Orang ini, si syaland bedebah dan tolol ini, sial lagi nasib gw ketemu dia)

Ren : Hei.. Knp kamu melamun, kenalin nama kamu

[Name] :Huhh.. Namaku [Name] yaa.. Gw anak buah baru aja disini

Ren tampak mengagguk kecil lalu tersenyum, ia tampak melihat keseliling kembali sebelum menatap [Name]

Ren : ohh.. Gitu, apa tuan Herobrine sendiri yang membawa mu? Sekarang dimana tuan?

[Name] : kagak tau, dia ninggalin gw gitu aja cuk disini, sendirian pulak, emang rada rada mata senter itu

Ren : shtt.. Jangan gitu, dia juga bisa bantu kita buat balas dendam kok, jadi kita ikuti aja dulu

[Name] : hah!  Seriusan lu Ren bener Bener ngikutin dia, hei.. Lu gk ngerasa kalau lu cuma di peralat?

Ren : aku gak peduli sih, yang penting semua dendam ku juga selesai

[Name] hanya memutar malas bola matanya menatap gadis itu, menurutnya.. Aneh, bisa bisanya ia tidak peduli kalau dirinya diperalat

Ren : Oiya.. Kamu udah punya sihir apa aja?

[Name] : gak tau juga ya, dia nyuruh aku nyari buku sihir Disini buat di pelajari.. Tapi gobloknya dia, dia gak ada ngajarin gw apapun, sementara gw pun juga gak pernah punya sihir

Ren : hah.. Kau tidak bercanda kan?

[Name] : oi.. Lihat aja, muka gw ada unsur bercandanya??

Ren : Haduhh.. Kalau begini, kita harus kasih tau tuan Herobrine terlebih dahulu

[Name] : Ren.. Lu tau, hal yang mau lu lakuin sekarang, itu bisa bahayain nyawa gw tau!

Ren : udah.. Gak papa, kita jelasin dulu aja sama tuan Herobrine, dia pasti punya cara kok

[Name] : Gak gak.. Plisss.. Gw gak mau, bisa aja, caranya itu dengan cara bunuh gw!! Karna merasa gw gak berguna

Ren : Gak akan.. Kita punya rencana disini, dan itu membutuhkan orang selincah kamu

[Name] : Rencana??

Ren : huhh.. Ku kasih tau ya, di sini Tuan akan melakukan the REBORN, jadi the reborn adalah dimana tuan akan mengulang kejadian di masalalu untuk membalas dendam, tapi itu akan menguntungkan bagimu, karna kamu pasti punya dendam tersendiri

[Name] : ohhh.. Gitu, gw juga pernah denger si the ribon ribon apaan lah itu, bahaya tau gak Ren, bisa aja lu yang mati nanti

Ren : aku gak peduli si, yang penting dendam ku ini terbalas, yasudah.. Kamu tunggu disini oke, aku akan cari solusi juga

[Name] : (Bocah tolol bocah goblok.. Udah dehh ikutin alur gw)

[Name] : gw takut sumpah

Menggumam sendiri, ia hanya mondar mandir memikirkan nasibnya saat ini, Sudah satu jam Ren tidak kembali, dan.. Apa ada solusi baginya

DRAP

DRAP

Sial

"Bagaimana kemampuan mu gadis kecil " Suara berat itu, menghentikan langkah [Name], bulu kuduk [Name ] berdiri saat melihat Herobrine dan Ren sudah berada di ambang pintu

Ia hanya bisa menarik nafas dalam dalam saat memikirkan nasip nya

{Tenang, keselamatan lu.. Gw yang jaga} suara itu membuat [Name] sedikit demi sedikit bernafas lega 

[Name] : masih belum bisa apa apa

Herobrine : hahaha.. Cukup, belum saat nya, sekarang.. Kau pergilah, cari beberapa informasi saja dan bantu Ren sedikit demi sedikit

Ucapan Herobrine membuat [Name] kembali tersentak, ia menatap tak percaya pada Herobrine itu

[Name] : Ma Maksudnya?

Herobrine : kurang jelas?

[Name] menggeleng, dengan segera ia pun berlari meninggalkan tempat itu, tanpa memikirkan hal hal buruk Lainnya, ia dengan deru nafas yang terdengar melewati gerbang kastil Herobrine

[Name] : huhh.. Huhh.. A apa apaan barusan, Rill kah itu Herobrine?

{ya.. Herobrine, dah gw bilang, keselamatan lu, gw yang jaga}

Dengan menghembuskan nafas lega, ia bersandar di bebatuan yang ada

[Name] : Huhh.. Sekarang gw harus kemana?

{pohon yang ku temui di awal masuk Vifan, lu ingat kan?? Utara}

..
..
...
.....

TBC

HOHOO.. GIMANA, MAAP KALO EL GANTI GANTI MULU CHAPTERNYAA

Yaa.. Kayak ngerasa kurang pas gitu aja si

Kalau kalian enjoy, jan lupa kalian komen lagi dan Vote sebanyak banyaknya.. Setelah ini banyak alur yang berubah ya kawan

Thankss lop yuu

1939 Words

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top