IKAN??

"eh.. Itu bocah sialan gk si, udah selesai emang" Gumam [Name] yang memperhatikan mereka secara diam diam

Sampai PepPey yang menunggangi kuda itu, dan pergi dengan laju meninggalkan kawasan kota Olvia

"Jadi gini ya.. Ck ck" gumam [Name] kembali dengan senyuman remeh

...
.....

== |
== |
== |
== |

.....
...

Hening suasana kali ini, tidak ada candaan yang berani di ucapkan saat berada di posisi genting sekarang

Sedang menyiapkan rencana, Raja Gm memerintahkan tiga panglima kepercayaan juga sosok gadis bernama [Name] untuk berkumpul dan membicarakan sesuatu

"Jadi.. Kita akan pergi ke kerajaan ikan itu? " Tanya Gadis dengan netra sapphire yang menatap heran Raja di depannya

Raja Gm mengagguk seraya menatap lekat bongkahan batu besar di ruangan itu "Iya.. Rencana ku sudah pasti, aku mengumpulkan kalian semua untuk menjalankan tugas ini, [Name] akan ikut bersamaku untuk pergi ke Elheims, dan kalian, ketiga panglima kepercayaan ku, kalian tetap jaga Olvia selagi aku pergi" Tegas Raja gm, mengalihkan pandangannya menuju mereka berempat

"Tapi yang mulia.. Akankah anda yakin ingin pergi sendiri tanpa pengawalan? Hamba rasa itu cukup berbahaya" Ujar firman yang masih ragu tentang rencana Raja Gm

"Iya Firman, tidak ada pilihan lagi" Ujar Raja Gm yang menunduk serta lelah

"Rencana nya boleh juga si, tapi.. Apa gak ada rencana tambahan saat kita berada di perjalanan.. Karna, Herobrine pasti mengintai kita" Ujar [Name] yang ikut ragu, jujur.. Pikirannya sekarang bertambah pesat setelah mengikuti banyaknya rapat yang di adakan Raja Gm

Ketiga panglima itu mengagguk setuju setelah mendengar ucapan [Name] "[Name] benar yang mulia, bagaimana kalau anda di serang saat di perjalanan? " Ujar Mabros khawatir

"Ya.. Semuanya sudah ku susun dengan matang, Walaupun aku sudah 15 tahun lebih tua dari pada dulu, aku tetap Raja yang kalian kenal, aku juga tidak ingin, tapi setelah aku berpikir kembali.. Aku juga salah satu orang yang dapat menghentikan bedebah itu, jadi.. Aku tidak dapat egois jika tidak ikut turun tangan " Ujar Raja Gm dengan jelas, mencoba meyakinkan mereka

"Huhh.. Aku ikut aja, bagus jika aku berguna disana" Ujar [Name] menyetujui ucapan Raja Gm, terlebih lagi saat pembicaraan [Name] pun di ajak ke istana Elheims itu untuk membantu pendukungan rencana

"Baiklah.. Sekarang, aku percayakan istana pada kalian" Ujar Raja Gm lalu berjalan meninggalkan tempat itu

"Tapi.. Maaf sekali lagi yang mulia, kami cukup khawatir kepada anda" Ujar Firman yang masih teringat akan ucapan dan resiko Raja Gm

"Cukup Firman, aku akan baik baik saja selama rakyatku juga baik baik saja, jadi.. Kalian jaga rakyat ku, aku akan kembali jika sudah waktunya " Ujar Raja Gm dan kembali melangkahkan kakinya yang tadi semoat terjeda

[Name] menghela nafas saar mendengar penuturan raja gm

"[Name].. Jaga diri kalian" Ujar Jorge saat melihat [Name] yang tampak bingung

"Iya.. Sebisanya kita jaga diri, kalian juga ya, aku pamit " Ujar [Name] dengan senyuman hangat, lalu mulai ber teleport mengikuti Raja gm

...
.....

== |
== |
== |
== |

.....
...

"Haduhh.. Lama! Padahal dia sendiri yang nyuruh kita siap siap dari pagi" keluh Samsul, ia menunggu sosok Raja yang akan segera keluar dari istana, jujur sudah hampir 20 menit ia menunggu, dibawah terik matahari pula

Yang mendengar nya hanya menggeleng lelah, mendengar Samsul yang terus mengeluh

"Udah ah napa, bentar lagi pak Gm juga keliatan kali" Balas [Name] seraya menunduk menghindari sengatan matahari yang terik itu agar tidak menyilaukan matanya

Baru saja menggibahi si pak tua itu, panjang umur mungkin, Raja Gm terlihat dengan menunggangi kuda yang sudah siap dengan kuda yang dilengkapi oleh baju Zirah emas

"Berhati hatilah yang mulia " Ujar Firman yang sempat mengantarkan Raja gm keluar istana, lalu segera kembali menuju teman temannya nya

"Lah!! Kamu ternyata naik kuda? Enak banget, kenapa kita berempat harus jalan kaki! " Pekik Samsul tak terima melihat Raja Gm yang enak enakan

"Aku tidak punya sisa kuda lagi untuk kalian" Ujar raja Gm santai

'Matanya pasti ada masalah ni orang, ada kuda lagi di belakang anjem! Plis lah ya' Batin [Name] yang menangis melihat hal ini

"Hah! Ini tidak adil!"

"Ck udah udah.. Bacot bacot, ayo kita jalan" Ujar [Name] menarik lengan Samsul agar berhenti berdebat

Mereka hanya dapat menghela nafas, lalu mulai berjalan mengekori Raja Gm yang berjalan lebih dahulu untuk menunjukan arah

Mereka berjalan tanpa henti, seraya memperhatikan hutan lebat yang sekarang mereka lewati

"Capek juga ya jalan gini, gw dulu maraton lari berkilo kilo meter aja gk se capek ini dulu, napa sekarang iya" Ujar [Name] dengan keluhannya dan hanya mendapat ekspresi datar dari Marvel yang berada di sebelahnya

"jujur gw juga si, capek bat" Saut Marvel yang masih menatap [Name]

"Kenapa gitu, pak Gm gak nyari cara lain biar cepet sampeknya, gak usah jalan jauh begini dah" Lanjut [Name] yang menambah sesi ghibahnya

"Tau tuhh.. Udah ketuaan paling" Jawab Marvel dengan kekehan, yang membuat [Name] ikut terkekeh

"iya kali cuk awokwok" Lirih [Name] saat tertawa, agar Raja Gm tak mendengar nya

Menghabiskan waktu bosannya dengan menggibah biar tambah dosa, perlahan juga, waktu berjalan

Dimana pagi hari perlahan menjadi malam yang gelap, dan hanya ditemani cahaya rembulan di malam hari sebagai penerangan

Dan suara jangkrik yang menemani perjalanan mereka di malam ini

Semuanya tampal kelelahan, namun mau tak mau mereka paksa untuk berjalan lagi

Tapi tidak dengan si kacamata ini, ia selalu mengeluh tidak tahan akan lelahnya berjalan dari Olvia seharian sampai malam hari seperti ini, lantas ia terdusuk karena lelah

Mendengar keluhan Samsul keempat orang yang berjalan di depan, akhirnya mengalihkan pandangannya pada pemuda ini yang meluruskan kakinya

"Astaga sul!! Lu itu dari tadi ngeluh mulu, jujur sedari tadi gw juga udah capek, tapi kalau gk cepet cepet kita bisa keduluan si Herobrine itu! " Ujar Marvel yang berjalan mendekat ke arah Samsul

[Name] yang melihat Samsul terduduk pun akhirnya berjalan mendekat lalu merebahkan dirinya di tanah tanah "Adohhh kaki juga dah mati rasa inii.. Kayak rasa cinta ku yang udah hilang padanyaaaa" Keluh [Name] dengan sesikit drama tambahan

"Duh.. Lu lagi yang malah ikut ikutan Samsul, mana kalo ngomong ngelantur lagi! " Lelah Marvel menghadapi dua pemalas itu

"Shtt diam lu terong, gw mau merem"

"Lah tapi nanti-" Belum selesai menyelesaikan perkataannya, ia di sela oleh Raja Gm

"Huhh sudah lah biarkan mereka, kita akan beristirahat dulu disini.. Karna, aku juga lelah " Ujar Raja Gm dengan kekehan di akhir kalimatnya membuat Marvel semakin sweetdrop

"Astaga nagaaa.. Emang ya lu orang tua, dah naik kuda masih kecapek an" Gumam Marvel yang lelah

Mereka akhirnya beristirahat di tempat itu, mulai menyalakan api unggun untuk memberikan kehangatan di malam dingin ini

Marvel berdiri di tepian, memandang bulan purnama yang terang benderang itu, seraya membatin sesuatu

"Lu knp Vel? " Tanya Samsul yang menghampiri adiknya itu

"Sul.. Kalau semisal kita datang kesana, terus udah ada Herobrine nya gimana? " Tanya Marvel heran memandang sekilas Samsul yang berada di sampingnya

"Ya kita tinggal bantai lah, susah amat.. Iya nggak [Name]" Ujar Samsul lalu menatap [Name] yang bersandar di pepohonan dengan kerutan emosi marah

"Diem lu! Gw kebangun gegara tangan gw lu injek, gak minta maaf lagi" Celetuk [Name] dengan menyikangkan kedua tangannya di dada

Samsul hanya terkekeh melihat ekspresi marah [Name], lalu balik memandang Marvel yang masih memperhatikan bulan itu

"Gak gitu sul, kalo ada Herobrine pasti bakalan ada Peppey kan? Gw.. Apa yang bisa gw lakuin buat nyadarin dia? " Ujar Marvel dengan tatapan sendu

"Udah.. Pikir besok aja" Ujar Samsul menepuk nepuk punggung Marvel

Mengalihkan pandangannya kembali pada gadis yang tengah marah tadi, ternyata [Name] sudah tidur dalam keadaan duduk menyandar di pohon, hal itu membuat Samsul menggeleng lelah

...
.....

== |
== |
== |
== |

.....
...

Di pagi hari itu, mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka menuju pelabuhan dengan kapal Raja gm

"ya.. Dan kita sudah sampa-" Raja Gm terdiam sesaat, ia melihat lekat kapal nya yang terbakar

"Eh.. Itu kenapa kebakaran" Pekik Raja Gm, dan segera menuruni kudanya lalu berlari mendatangi bangkai kapalnya yang tersisa karna kobaran api yang besar

"Njir kapalnya dah hangus " Pekik [Name] yang melihat kapal itu sudah tidak tersisa apapun kecuali alas alasnya

"Eh orang tua pakai sihir lu kek" Pekik samsul memperhatikan kobaran api yang tersisa itu

"Ini ulah si bucin itu kali" Ujar [Name] mengingat kalau Herobrine pasti akan menhancurkan rencana mereka untul datang ke elheims, terutama Peppey yang mempunyai sihir api

"Aku tidak bisa, kapal ku ini saja, sudah hangus terbakar dan tak tersisa! " Ujar raja gm menatap lelah

"Terus ini kita kesana gimana? " Tanya marvel memperhatikan lautan yang luas itu

"Iya.. Masak kita ke elheims harus berenang " Saut Samsul menyetujui Marvel

...

Terdengar suara sapuan air dari arah lain, mereka melihat kapal yang lumayan besar mendatangi mereka berlima

"Kalian semua membutuhkan tumpangan?" Ujar pemilik kaoal itu, dengan suara bariton nya yang terdengar Familiar

"Eh.. Kak gizan? " Pekik [Name] melihat empat orang yang sudah menumpangi kapal itu

Marvel yang mendengar [Name] menyebutkan nama Gizan, ia pun mulai mengarahkan pandangannya pada kapal tersebut

"hah.. Gizan? Gizan!! Kamu dari mana saja? " Pekik Marvel menatap kebingungan Gizan

"Ceritanya panjang, cepat kalian naik ke atas kapal ini" Ujar gizan tegas

Ucapan Gizan langsung dipatuhi oleh semua yang mendengar, mereka pun satu persatu menaiki kapal itu dengan hati hati

Namun tidak dengan [Name] yang langsung Ngilang dan teleport di sebelah Daazan

"Eh.. Ee Sorry, asal teleport tadi" Gugup [Name] karna terteleport tepat di samping Daazan, bahkan hampir bersentuhan lengan mereka

Daazan hanya mengangguk dengan mata sedikit menyipit, yang mengartikan bahwa daazan menjawab dengan senyuman

'Njir.. Demi apa Daazan senyum, hah! Kesambet Apaaa!!!! " Batin [Name] yang berteriak tidak jelaz

[Name] pun berjalan menjauh, takut jantungan di sebelah husbunya, lalu ia mendekati Ara dan Michan

"Wahh... Jadi kamu yang namanya [Name], ii.. Lucu banget" Ujar Ara seraya memainkan pipi [Name]

'salah jalan gw'

[Name] hanya tersenyum manis walau batinnya tertekan karna mereka berdua..

"Iya kamu lucu banget, duduk sama kami yuk" Ujar Michan menepuk nepuk kepala [Name] dan membelai rambut coklat itu, [Name] yang melihat mereka berdua dengan tatapan berharap pun, hanya bisa mengagguk

Akhirnya mereka duduk bertiga di salah satu kursi panjang yang berada di kapal Gizan itu, dengan [Name] berada di tengah dan Michan juga Ara yang berada di samping [Name]

'Mommy gw kawai kawai' Batin [Name] menatap kedua wanita itu, yang sibuk memainkan rambut [Name] entah di bentuk seperti apa

Gizan hanya melihat kedua wanita itu saat merias rambut [Name], Gizan pun hanya menggelengkan kepalanya terutama saat melihat ekspresi tertekan [Name] di balik senyuman manis itu

Marvel pun memperhatikannya, lantas Marvel berjalan mendekat kepada Gizan "Gizan, bagaimana kalian bisa sampai kesini, dann.. Siapa mereka? " Tanya marvel memperhatikan Michan dan Ara yang masih sibuk mengepang rambut [Name]

"Ceritanya panjang, singkatnya aku bertemu mereka saat berkelana, dan si suatu desa saat aku mencari informasi tentang Herobrine, aku mendengar bahwa batu Sapphire berada di Elheims, aku hanya ingin memastikan batu itu aman" Ujar Gizan santai memandang lautan luas itu

Marvel hanya mengagguk memahami ucapan Gizan

...
.....

== |
== |
== |
== |

.....
...

ELHEIMS

..

Mereka memandangi kerajaan yang sangat besar itu, sangat indah pemandangan istana air itu

[Name] menatap berbinar kerajaan Elheims yang ia lihat secara rill life
"Elheims? Wanjir bagus bangett!!! " Gumam [Name] kagum

"Ini Elheim ternyata?" Sambung Marvel yang ikut menatap luasnya kerajaan

DUAR.

Suara ledakan terdengar begitu keras sehingga Menggema di seluruh pelosok Elheims

"Eh.. Woi kita telat? " Tanya [Name] merasakan tanah yang terguncang hebat

"Mungkin, ayo kita segera membantu!" Pekik Raja Gm dan langsung meninggalkan kerumunan nya

Melihat kepanikan itu, lantas semuanya ikut berlari dengan tergesa gesa masuk kedalam istana Elheims itu, di luar istana saja sudah terlihat banyaknya mayat hidup yang mengepung istana dan menutup akses keluar dan masuk

"Syaland" Gumam [Name], lalu mulai fokus mengeluarkan sihirnya

SRING

sekelompok mayad hidup dapat di tebas oleh [Name] membuat jalan masuk kedalam istana terbuka untuk sementara

"Oi.. Kalian cepat pergi, sebelum mereka bertambah lagi! " Pekik [Name] yang melihat satu persatu mayat itu perlahan bangkit

"Lalu bagaimana dengan mu? " Pekik Raja gm menatap khawatir [Name] yang menghadapi mayat mayat itu

"Entar akunya nyusul!! Kalian duluan!" Pekik [Name] dengan mendorong perlahan mereka menggunakan telekinesis nya

Mau tak mau, mereka harus mendengarkan ucapan [Name] saat ini, karna ada hal yang lebih ganting sekarang

Melihat semuanya sudah masuk kedalam istana, pandangan [Name] mengarah pada sekumpulan mayat hidup itu

"Dah beban dunia, mau jadi beban ku pula kalian" Ujar [Name] menatap malas sekumpulan Mayat itu

Dengan persiapan kuda kudanya, ia menggunakan Anginnya untuk menebas kepala kepala mayat itu, dan menggunakan sisa reruntuhan blok milik istana Elheims untuk menghantam para mayat hidup itu

Butuh dua kali tebasan untuk membunuh mayat mayat itu, [Name] cukup kewalahan saat ia melihat ada mob lain yang datang, seperti Skeleton dan Zombie lainnya

"Anj.. Mob sialan, mainnya keroyokan!" Umpat [Name] seraya menghindari banyaknya panah sekelaton yang mencoba menusuk dirinya

SRING

BRAK 

Debu debu menutupi penglihatan [Name], tak di sangka didepannya terdapat seseorang yang membantu [Name]

Dengan Surai putihnya yang tertiup angin laut di Elheims

'Hah! Kak yama? ' Batin [Name] terkejut melihat siapa yang menolongnya saat ini

"Kau baik baik saja? " Tanya Yama sekilas melirik [Name] yang berada di belakangnya

[Name] hanya mengagguk menanggapi pertanyaan yama, lalu kembali menyerang monster monster di kiri kanan nya

"jumlahnya begitu banyak" Ujar Yama yang menyerang dengan pedangnya menusuk satu persatu mayat itu

"Nah itu, aku sampai kewalahan tadi" Ujar [Name] yang masih menggunakan Serangan anginnya memeggal kepala kepala itu

Mereka melawan mayat itu tanpa henti, hal itu membuat mereka menghela nafas lega, saat melihat mob jahat itu sudah berkurang banyak

"Huhh.. Lumayan" Ujar Yama yang mulai kelelahan menghadapi monster tersebut

"Ya.. Tapi kita gk bisa santai dulu klo gini, pasti ada lagi yang datang, dan.. Raja Elheims masih melawan si senter itu" Ujar [Name] saat mendengar suara gemricikan air yang kuat

"Kau datang bersama Raja GM tadi? " Tanya Yama yang masih melawan monster monster itu

"Iya.. Tapi aku gk tau mereka bisa selesaiin ini sendiri pa kagak" Ujar [Name] yang juga masih melawan monster monster itu

"huhh.. Bagaimana ini" Gumam yama saat mulai kebingungan, antara membantu raja dan lainnya di dalam, atau menghadapi monster biadap yang mengepungnya ini

Saat tengah sibuk mencincang tubuh mayat mayat itu, tak di sangkat dua orang datang untuk membantu [Name] dan panglima Yama

SRING

"Kalian aman saja? " Tanya salah satu panglima yang baru datang, netra abu nya menangkap pemandangan mayat yang perlahan berdatangan

"Gum.. Syukurlah kalian datang" Ujar Yama, menatap dengan seksama Kaguma dan guru dari ayon

(Gw lupa nama gurunya :v)

"Iya.. Masalah di bagian timur telah kami selesaikan" Ujar Kaguma seraya membantu mereka menghadapi makhluk biadap itu

Tidak lupa dengab guru ayon yang ikut membantu membunuh sekelompok zombie zombie itu

"Tapi.. Bagaimana dengan keadaan di dalam? " Tanya yama yang mulai gelisah

Mereka mencoba mencari suatu ide walau tenaga mereka sibuk melawan kumpulan anak buah Herobrine itu

"Kau.. Anak muda, bantulah kawan mu, kami akan mengatasi ini" Ujar sang guru, memperhatikan [Name] yang sibuk menjatuhkan para mob bedebah

"Hah! Tapi.. Kalia- "

"Kami bisa mengatasi makhluk ini, yang terpenting di dalam masih ada musuh yang lebih kuat, jadi serahkan saja ini pada kami" Ujar Kaguma menyela perkataan [Name] dengan tegas

Hal itu membuat [Name] mengagguk pasrah dan harus mengikuti saran dari mereka, [Name] memberi anggukan sebelum menteleport kan dirinya kedalam istana

Di dalam, [Name] hanya merasakan hawa sunyi, tidak ada orang yang dapat ia lihat saat ini, namun ia dapat mendengar suara dentuman keras

Seperti benda padat yang dilemparkan kedalam air sedalam mungkin

Namun tak lama, pandangan [Name] teralih pada suara Marvel di atas gedung elheims

[Name] melihat dimana Samsul yang akan terjatuh, dan itu di hadangi Marvel oleh sihir hitam yang belum sepenuhnya dapat di kendalikan Oleh Marvel sendiri

"Pey.. Kenapa lu diam aja, bantu kita pey, lu masak gk bisa inget susah senang kita bareng 15 tahun lamanya? " Ujar Marvel keras yang masih terdengar [Name] yang menatap panik dari bawah gedung

"Gw gak perduli susah senang kita dulu, sekarang gw udah nemuin tujuan hidup gw, yaitu ren! " Ujar Peppey yang perlahan mengangkat tongkat sihirnya

"si bucin durhaka itu mo ngapain " Gumam [Name] saat melihat pergerakan aneh Peppey

Dan benar saja, tanpa di duga.. Peppey melemparkan bola apinya untuk menyerang Marvel dan Samsul, membuat mereka berdua terjun ke bawah karna terkena ledakan itu.

Dengan cepat [Name] menggunakan telekinesis nya untuk menangkap kedua kawannya itu

"Hah! Gw gk luka? " Tanya Marvel ling lung saat merasakan daratan namun tidak dengan sakitnya

"Iya.. Sakitnya ke gw" Ujar [Name] dengan tatapan malasnya, merasakan Tanganny yang nyeri karna sudah banyak mengeluarkan sihir

Samsul dan Marvel akhirnya mendongak menatap [Name] yang berdiri dengan tangan yang di lipat di dada

"[Name]? Sejak kapan lu disini?" Heran Samsul melihat [Name] yang baru muncul dalam penglihatan nya dari tadi

"Sejak jaman purba! Ya tadi lah.. Trus gw liat kalian yang.. Yaaa terjun si, untung cepet gw tangkep pake sihir" Ujar [Name] dengan memperhatikan dua bucin di atas gedung

Marvel dan Samsul hanya mengagguk kecil mendengarkan ucapan [Name], lalu mencoba berdiri

Genah yang tadi membantu Raja Ayon, kini panik melihat Marvel dan Samsul yang sudah terduduk di tanah

"Ka kalian gak apa apa kan? " Tanya Genah khawatir dengan kondisi putra putra pungutnya

Mereka hanya mengagguk menjawab pertanyaan Genah dan kekhawatiran nya, sontak Genah pun menatap gedung di atasnya, yang menampakkan wajah peppey dan Ren

"Peppey, kembalilah bersama kita, aku sudah menjaga mu 15 tahun, aku tau.. Kau itu anak yang baik" Ujar Genah menatap sendu putra sulung yang ia pungut itu

"Iya Pey, masak iya lu segoblok itu dengan ninggalin keluarga lu dan milih manuisa jadi jadian hewan kayak ren" Pekik [Name], jujur ia sendiri ikut geram dengan PepPey yang melupakan keluarga demi Ren

Ren memutar malas kedua bola matanya, lalu menepuk pundak peppey "jagan dengerin pey, ayo.. Sekarang kota pergi, tuan sepertinya juga sudah selesai" Ujar Ren lalu menarik lengan Peppey yang masih menatap keluarga nya

"Sialan lu Ren " Pekik [Name] yang geram akan kosa kata Ren yang mencoba menipu Peppey agar tidak kembali dengan keluarganya

[Name] mencoba untuk menteleport kan dirinya sendiri untuk menghalangi Ren, namun Tangannya di cekal oleh Genah

"Udah.. Biarin, aki gk mau kamu jadi terkena masalah karna keluarga ku" Ujar Genah

"Gak Gen, lu liat aja dia.. Mukaknya aja pengen gw tampol, dia keterlaluan Gen! " Pekik [Name] dengan penuh emosi

Namun Peppey dan Ren sudah meninggalkan kerajaan Elheims mengikuti Herobrine untuk kembali ke kastilnya
"jujur gw pengen bunuh anak orang, tapi inget itu nambah nambahin dosa doang" Gumam [Name], tangannya mengepal menahan emosi

"Ck Gw juga, pengen hancurim wajah si bedebah itu" Sahut Samsul yang berdiri di samping [Name], mengingat pengkhianatan Peppey

"Udahh udah.. Aku tau kalian emosi, tapi tahan dulu untuk saat ini, karna raja Elheims saat ini memanggil kita semua untuk berkumpul" Ujar Genah dengan hembusan nafas

"Di panggil?" Heran [Name] menyerngit

"hah.. Eh, gimana batunya? Aman aman aja gak? " Tanya Marvel panik mengingat tujuan mereka

"Huhh.. Nanti para Raja akan menjelaskan, sekarang. ayo ikuti aku" Ujar Genah lalu berjalan terlebih dahulu untuk memimpin jalan

Mereka mengekori Genah dan mengikuti setiap jalan yang dilewati, tidak hanya mereka berempat yang dipanggil mengikuti rapat, namun Gizan dan para rekannya juga

CEKLEK

Pintu terbuka lebar, menampakkan Genah dan lainnya datang tepat waktu saat pembicaraannya

'YOOO AKHIRNYA KETEMU AYON!! ' Batin [Name] berteriak histeris

{DIEM WOI!!}

'Ck iya iya'

"Jadi.. Mengapa kau menyuruh kami semua untuk berkumpul" Tanya genah membuka topik, saat melihat Raja ayon hanya terduduk lemas

"Eh.. Jadi ini raja Elheims? " Ujar Marvel dengan mengecilkan nada bicaranya

"Kayaknya iya Vel" Jawab Samsul

"Kalo bukan dia siapa lagi tulul" Ujar [Name] ikut menyahut pertanyaan Marvel

"Tapi.. Kok dia kyak ikan ya" Lanjut Marvel dengan menahan tawanya

"Pft.. Namanya raja ikan cok" Bisik [Name] namun masih terdengar jelas

Genah yang berada di samping mereka bertiga hanya menatap datar, ia hanya bisa diam dengan berdoa agar lebih bersabar sebagai pemungut handal

"hei kalian bocah bocah! Jaga sikap kalian! " Pekik Raja Gm yang mendengar bisak bisik mereka sedari tadi

Tampak mereka bertiga terkejut dengan nada lantang raja Gm, membuat mereka menatap ngeri raja olvia itu

"Hehe.. Becanda.. Oiya, gimana dengan batu sapphire nya, aman kan?" Tanya Marvel

"Huhh.. Batu itu berhasil di ambil oleh Herobrine " Ujar Raja Gm tampak pasrah

Semuanya terkejut mendengar perkataan Raja Gm, banyak menggunakan tenaga.. Hasilnya hanya sia sia

"Hah!! Apa ku bilang, seharusnya aku ikut dengan kalian! Dia aja takut dengan sihirku! " Pekik Marvel dengan kesal

"Nahh.. Gw juga bantu " Sahut [Name] memberi anggukan setuju

"Dengar ya! Kamu saja belum bisa mengendalikan sihir itu, bagaimana jika kamu malah pingsan di depan Herobrine, dan dia malah mengambil batu Emerald dari mu, apalagi jika [Name] ikut bisa bisa kau jadi incaran Herobrine Karna kau yang memiliki informasi itu" Ujar Raja Gm tidak kalah lantang dengan bocah bocah tengil di depannya itu

Raja Ayon yang sedari tadi menyimak pun sekarang tersentak karna ucapan Raja Gm, tentang sihir hitam Marvel dan pemilik batu Emerald itu

"Maksud mu.. Jangan bilang kalau bocah ingusan ini anak dari Spade dan bocah kecil ini si informan itu?" Tanya Raja Ayon dengan bentakan karna tak percaya

"Woe.. Enak aja lu ngatain gw kecil, gw jadiin ikan bakar nanti lu! " Pekik [Name] tak terima ejekan dari Raja ikan itu

"Tauk.. Maksudlu apa manusia ikan, kamu pikir aku lemah! " Balas Marvel

"Hei bocah berambut ungu, kerjamu saja hanya bicara dan berbicara, bahkan melawan anak buahnya saja kau tidak becus, apalagi bocah kecil itu, kekuatannya saja masih ku ragukan" Cibir Raja Ayon yang hanya bisa menghina kedua insan itu

"NGOMONG APA! SEENAK JIDAT LU AJA NGEHINA ORANG, Mangkanya..  Ngaca lu, gak sadar diri banget, situ aja kena sentil Herobrine dah K O " Ujar [Name] kesal.. Tidak lupa balil menyindir si raja ikan

"Berani kau mencaci ku! " Sentak Raja Ayon yang tak terima jilalau dihina

"Gak terima kan kalo dihina, mankanya.. Itu juga yanv kita rasain dari tadi, kita juga gak terima kalau ada orang yang ngehina" Celetuk [Name] yang Seketika membuat Raja Ayon menunduk karna merasa bersalah

"Eh si ikan nyerah dong, keren lu" Bisik Samsul saat melihat ekspresi Raja Ayon yang seketika berubah

"iya dong.. Masalah adu bacot mah. Gak usah diragukan " Bisik balik [Name] dengan kekehan

"huhh.. Sudah lah kalian, jadi.. Apa informasi dari mu? " tanya Raja ayon mengalihkam topik, karna lelah di buly

"Ohh.. Simple aja si, Herobrine akan mulai the Reborn lagi" Ujar [Name] santai sembari mengupil

"HAH APA!? "

«‘’‘’‘’‘’‘’»
.
.
.
.
.
.
.

TBC.....

WEEE EYOOOOO

Nah.. Gaada papa si
Niatnya di book ini seminggu up 7 kali, sama kayak sehari sekali

Cuma ya.. Sering lupa, males dll

Jadi gimana???

Ya kalau kaliam enjoy ama cerita yang barusan kalian baca ini, jangan lupa kleam Vote ama komen cok!!

Maap kalo banyal kesalahan dalam penulisan, maap kalo banyak typo betebaran, maap Kyboard gk bisa diajak kompromi.. Maklum Kyboard elite🗿

#PERUTGWSAKITBLOMBERAK SEMINGGU


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top