Charlie

One Day Diary
Nilai: 8,3
Cerpen ini dimulai dengan sebuah penemuan saintis, dengan data-data. Jujur, itu menarik. Aku juga suka gimana penulis membayangkan dirinya dan Montaks beserta beberapa penghuninya hidup di masa depan.
Hal yang bikin aku merasa cukup takjub adalah gimana penulis menjelaskan tentang teknologi yang akan mungkin ada di masa depan. Semua dijelaskan cukup rinci buatku. Ditambah info-info sesuatu yang masih relate di masa sekarang; One Piece!
Minusnya, latarnya kurang kuat. Kayak, gimana jalan-jalan di sana. Gimana gaya hidup orang kota. Atau, gimana suasana di kafe tempat si Aku menghabiskan waktu menulis. Mungkin kalau bisa dijelaskan lebih rinci, ini bisa jadi jauh lebih bagus.
So far, so good. Good job!
--
Akhir
Nilai: 7,5
Tulisannya rapi. Malah sangat rapi. Tapi, apa penulis tahu soal ilmu astronomi? Menurutku penulis salah ambil cerita, atau memang lagi bad luck aja jurignya aku. 🤣🤣🤣
Soalnya, meski aku ga terlalu pandai soal astronomi, aku paham sedikit soal itu. Dan ya, kesulitan dari tema ini adalah gimana caranya cerita kita bisa semasuk akal mungkin. Sayangnya, ini kurang masuk akal buatku. Terlalu banyak plot hole.
Misal, soal pergeseran posisi planet tuh karena apa? Kayaknya ga ada penjelasannya. Atau ketika bumi berada di posisi planet ke tiga, terus pindah ke posisi ke dua. Itu manusia udah ga mungkin bisa hidup lagi! Berapa derajat panas dan dingin yang bisa ditanggung manusia? Meski tanpa hitung-hitungan, sekarang aja udah banyak yg meninggoy gegara panas ektrem di India.😭
Tapi, ide ini bukan ide yang buruk. Cuma perlu ada penjelasan aja, yang logis ya.
Btw, terima kasih sudah mau berusaha dan mengirim cerpen! Awokawokawok.

XT-307-Sigma: Biological Warfare
Nilai: 7,5
Cerita ini agaknya bisa diterima. Kayaknya beberapa kejadian juga terinspirasi dari covid-19. Tapi, aku juga masih bingung, gimana caranya virus bisa dijual online? Seenggaknya harus dijelasin sedikit.
Dan, gejala terinfeksi dari beberapa menit ke beberapa jam kayaknya juga terlalu jauh. Aku juga nemu penulisan dialog yang salah. Kayak kasih titik tiga di akhir kata. Kalau tujuan penulis kasih elipsis (titik tiga) adalah untuk intonasi bicara, lebih baik tulis dalam dialog tag. Sisanya, hapus aja.
Juga, untuk adegan tembak-menembak, menurutku perpindahan adegannya terlalu cepat. Banyak juga pertanyaan yang belum terjawab, tapi aku suka bagian menyindir pemerintah kita. Wkwkwkwk
Seandainya ada lebih banyak penjelasan—yah, meski terhalang batas kata—aku rasa ini bisa jadi cerita yang lumayan menarik.
Buat kamu, terima kasih mau mengebulkan kepala!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top