Curse 3

-Chapter 6-

DUCKY – DOKI

Discalimer

Masashi Kishimoto

Story By

Lavendark

Female Character

Hinata Hyuuga

Male Character

Nara Shikamaru

Sabaku Gaara

Uchiha Sasuke

Uzumaki Naruto

Genre

Romance, Drama, Humor, School


.

.

.

.

.

Enjoy Reading!

Gaara membelalak matanya saat mendengar penuturan sensei didepannya. Hari ini, Gaara dipanggil oleh salah satu sensei bagian konseling dan kesiswaan. Senseinya bilang akan ada diskusi mengenai susunan organisasi yang dipimpin oleh Gaara. Organisasi berupa karate.

Apa senseinya ini gila?? Gaara jadi mengiyakan perihal ucapan Naruto tempo lalu.

Bebek dan kutukannya!

Ini bukan mitos... Padahal dirinya masih berbunga-bunga karena Yamanaka Ino yang masih berstatus single. Tapi apa ini?? Siapa yang mencetuskan ide gila ini??

Ya!! Ide gila berupa si bebek yang akan bergabung dengan organisasi karatenya. Organisasi seperti karate dan bidang olahraga, akan selalu dibantu oleh satu orang perempuan. Tugas mereka adalah membantu orang yang terluka... Menyiapkan handuk dan minum..... Dan beberapa hal mengenai perlombaan yang berkaitan.

Gaara akui memang sekarang posisi itu sedang kosong.... Narumi-senpai adalah perempuan yang sebelumnya telah mempersiapkan kelulusan sehingga dia harus diberhentikan. Tapi ayolah.... Si bebek itu bukan perempuan! Dia binatang.... Binatang itu betina!! Bukan perempuan. Ah, membayangkan masa depan klubnya yang akan berantakan membuat kening Gaara seketika berdenyut nyeri.

Kenapa harus saat dirinya yang menjadi ketua klub harus mengalami hal buruk ini?? Gaara juga memikirkan anggota laki-laki yang lain. Tentunya semua laki-laki di klub ini perlu perawatan dari wanita cantik setelah bersusah payah berkelahi di matras.

Yamanaka Ino contohnya. Yah meskipun dia sudah menjadi ketua dari klub cheerleader.

"Sensei.... Kupikir 3 bulan dari sekarang adalah waktu untuk open anggota baru. Bukankah tidak adil jika bebek... Ah, maksudku Hyuuga-san masuk tanpa melalu serangkaian tes?" Gaara berusaha menolak dengan alasan logis.

"Sabaku.... Ayolah, sebentar lagi Hyuuga akan naik ke kelas XII bersama dengan dirimu. Kau tau peraturan sekolah ini? Kau harus minimal mengantongi satu organisasi. Dan Hyuuga-san tidak mendapatkan itu satupun," penjelasan senseinya membuat Gaara mengepalkan tangannya.

Bebek adalah malapetaka. Dan Gaara ingin klubnya selalu baik-baik saja.

Gaara bisa membayangkan wajah para teman-teman klubnya nanti saat dirawat oleh si bebek. Bagaimana jika tidak ada yang mau mendaftarkan diri setelah ini karena si bebek? Bagaimana jika klub yang Gaara bangga-banggakan pada temannya tidak akan memiliki penerus??

Gaara memijit pangkal keningnya. Ini berat!! Sungguh.

"Kau tidak kasihan dengan Hyuuga-san, Sabaku Gaara? Aku selalu melihat dirinya sendirian terus.... Aku berpikir jika Hyuuga-san kesulitan dalam bersosialisasi.... Makanya dia tidak diterima di klub manapun." Salah.... Ucapan senseinya adalah salah besar. Seorang Hyuuga Hinata pada faktanya tidak pernah mendaftarkan dirinya ke klub manapun. Tentu saja Hinata lebih menyukai kesendiriannya dengan para pangeran fantasinya.

"Kenapa harus klubku, sensei?? Kupikir klub memasak masih memiliki anggota yang minim. Terlebih klub itu cocok untuk perempuan kan?" Gaara masih kekeuh pada argumentasinya.

Menjauhkan bebek dari klubnya.

"Aku sudah melakukannya, aku memberi beberapa pilihan pada Hyuuga-san... Dan dia memilih klub karatemu." Gaara terbelalak mendengarnya. Hyuuga sialan. Apa-apaan ini? Gaara jadi bingung.... Di pikiran Gaara, Hinata itu tidak menyukainya.... Lalu apa ini? Hinata memilih klubnya seakan-akan dirinya tertarik pada Gaara?? Memikirkannya membuat Gaara mual.

"Sensei... Aku perlu persetujuan timku yang lain dulu. Kupikir masalah keanggotaan adalah hak kami untuk menentukan," mendengarnya membuat wajah sang sensei berdenyut sakit. Apa susahnya sih memasukan si bebek dalam klub?? Ah!! Menyebalkan.

"Gaara... Bantu senseimu ini.... Tiga bulan saja! Setelah itu kau boleh membuka lowongan baru! Terserah kau tempatkan Hyuuga-san di mana saja... Bahkan jika itu dia hanya menjadi penonton bayaran! Aku sudah pusing memikirkan siswi satu itu. Pokoknya kenaikan kelas nanti, kau serahkan laporan keorganisasian Hyuuga padaku," mendengar penuturan senseinya membuat Gaara meringis.

Si bebek sangat hebat. Bahkan seorang sensei bimbingan dan konseling pusing dibuatnya.

"Jika kau tidak melakukan itu... Maka aku akan mempersulit dirimu untuk mendaftarkan ke universitas nantinya!" Gaara terbelalak. Dasar sensei brengsek! Dia mengancam hal yang tidak menunujukan profesionalisme.

Dan obrolan tersebut diakhiri oleh decakan kesal Gaara.

.

.

.

...

.

.

.

Hinata bersenandung kecil sambil menyusun ulang jadwal hariannya. Setelah bertemu dengan sensei bagian kesiswaan, membuat Hinata harus terseret dalam organisasi. Jadwal belajar, menonton, dan lain-lainnya harus diatur ulang.

Sebenarnya Hinata sangat ingin menolak perihal masuk organisasi. Itu hanya akan menyita waktunya untuk membaca komik. Tapi peraturan sekolah tetaplah peraturan sekolah. Meski kecintaan Hinata terhadap komik sudah diluar ambang batas, tapi Hinata masih sedikit waras untuk tetap memprioritaskan pendidikan. Bahkan keluarganya tidak tau jika Hinata adalah penggila komik. Hinata berhasil menyembunyikan kesukaannya dengan apik dari dunia luar. Meski akhir-akhir ini sudah mengkhawatirkan. Semenjak Nara-san datang padanya dan mencurigainya membuat Hinata jadi tidak tenang. Entah mengapa pergerakannya jadi dibatasi.... Padahal tidak ada yang memantau dirinya. Sepertinya Hinata harus membatasi dirinya terhadap dunia luar setelah ini.

Bicara mengenai organisasi, Hinata memutuskan untuk memilih organisasi karate. Ah, Hinata tidak jago berkelahi... Dibanding itu, seharusnya Hinata lebih memilih klub memasak. Hinata sangat menyukai memasak. Tapi tawaran senseinya yang lain cukup menggiurkan. Bagaimana Hinata akan melewatkan tontonan gratis para pria yang adu kekuatan di atas matras? Saling bersentuhan (memukul)..... Saling berpelukan (membangting) atau saling bersalaman. Oh.... Hinata suka dengan pasangan bergenre action. Itu mendebarkan.... Setidaknya ini sebanding dengan pengorbanan waktu berfantasinya.

Hinata akan berusaha keras setelah ini!

.

.

.

...

.

.

.

"Kau gila, Gaara! Aku tidak mau jika si bebek masuk kedalm klub karate!! Masih banyak pilihan wanita cantik yang berpotensi.... Seperti Matsuri atau Fuuka!" Lee... salah satu anggota terbaik dari klub bela diri. Gaara sedang bersama teman-temannya di dalam kelas ketika Lee datang dan mengutarakan maksudnya.

Lee pikir Gaara sudi jika si bebek masuk dalam klubnya?? Hell no!

Garaa melirik ketiga temannya yang menampakan ekspresi terkejut. Ah, kecuali Naruto... entah mengapa akhir-akhir ini Naruto terlihat seperti sedang berpikir keras.

"Sudahlah, Lee..... Kau harus terima ini! Lagipula ini hanya berjalan tiga bulan saja.. Jika kau dan yang lain menolak, aku tidak akan membuat laporan organisasimu." Lee berdecak sebal. Jika Gaara bisa diancam oleh senseinya.... Maka, dia juga harus mengancam anggota yang lain agar tetap tinggal. "Tenang saja.... Aku hanya akan menempatkan si bebek pada bagian penonton saja," lanjut Gaara meyakinkan. Lee menghela napas. Mau ditempatkan dimanapun, si bebek hanya akan merusak pemandang.... Membuat konsentrasi teman-temannya akan hancur. Dan Lee pergi dengan perasaan kecewa. Ah... hancur sudah angan-angan Lee dirawat oleh wanita cantik dan seksi.

Setelah kepergian Lee... Sasuke langsung bertanya pada Gaara "Bagaimana ini bisa terjadi??" Di sisi lain, Shikamaru tertawa senang. Rasakan panda bodoh! Shikamaru masih kesal dengan Gaara karena telah merusak hubungannya dengan si barbie.

Baru Gaara akan menjawab pertanyaan Sasuke... Namun, diurungkannya ketika melihat Naruto memanggil salah satu gadis.

Gaara, Sasuke dan Shikamaru terbelalak. Naruto dengan tidak sopannya memeluk seorang gadis. Meski gadis itu senang, tapi tetap saja ini pelecehan. Mereka tau jika Naruto adalah salah satu orang yang cukup mesum. Koleksi video dewasanya adalah yang paling banyak diantara keempatnya. Jangan menyalahkan mereka berembat.... Karena mereka itu masih laki-laki normal.

"Kau gila dobe?!" ujar sasuke setelah Naruto dan sang siswi selesai berpelukan..... Sasuke masih ingat bagaimana wajah senang sang siswi yang dipeluk. Dan bukannya menjawab ucapan Sasuke, Naruto malah berkomat kamit tidak jelas...

"Ukuran pinggangnya lebih kecil. Dan lebih menonjol dibagian dada," bisik Naruto sambil melingkarkan tangannya.

"Kau kenapa Naruto?" Kali ini yang bertanya adalah Shikamaru. Mereka bertiga penasaran.

"Entahlah.... Kupikir si bebek menyembunyikan sesuatu yang berharga dibalik baju dekilnya." Naruto menjawab dengan ragu-ragu.

"Apa itu?" tanya Gaara penasaran.

"Aset tubuhnya!" dan ketiga temannya melongo mendengarnya.

"Dobe, jika kau berpikir demikian karena kejadian di tangga tempo lalu... Kupikir kau salah menafsirkan." Kali ini Sasuke angkat bicara. Sasuke pikir sihir si bebek masih bekerja pada Naruto. Pun pada Sasuke.... Terkadang bebek suka mampir di mimpinya... dan Sasuke gila dibuatnya. Hanya karena bebek menyebut Sasuke adalah pria yang berisik... Entah mengapa itu cukup berdampak pada psikis seorang Uchiha.

Gaara dan Shikamaru sudah tau detail perihal cerita insiden Naruto ketiban sial. Dan mereka berdua tertawa terbahak-bahak. Apalagi dengan ekspresi horror dari Sasuke.... Hei, ini kejadian langka! Sasuke biasanya akan berekspresi datar dan dingin.

Bebek memang sangat bisa merubah karakter orang.

Seperti Gaara yang tempramen menjadi sedikit gila.

Shikamaru yang pemalas menjadi pemarah.

Naruto yang berisik menjadi pendiam.

Dan Sasuke yang minim ekspresi menjadi seorang yang paranoid.

Ini sunggu lucu! Tentu saja. Salahkan Gaara yg memulai kutukan ini.

"Entahlah, aku tidak yakin, teme!" Naruto menegak jus jeruk yang dibelinya tadi di kantin.

"Kalau kau ingin yakin, kau harus memeluk dan mengukur ulang tubuh si bebek! Kalau bisa sekalian membawa alat ukur," mendengar ucapan Shikamaru membuat Naruto memuntahkan isi jus jeruknya.

"Kau gila, rusa!!! Aku tidak mau!" Tentu saja Naruto tidak mau melakukan itu. Si Bebek adalah jelmaan mahluk yang harus dihindari. Dan tawa teman-temannyapun pecah.

.

.

.

...

.

.

.

Ino mencengkram botol air mineralnya dengan keras. Ia membaca pengumuman yang tertempel pada mading sekolah. Ino tidak buta dan masih bisa membaca dengan jelas.

Gaara memasukan bebek ke klubnya tanpa melalui tes! Entah mengapa bebek diberikan hak istimewa oleh Gaara. Itu yang terlihat di mata Ino. Kenyataannya Ino tidak tau jika Gaara dipaksa oleh sang sensei....

Ada apa dengan dunia ini mulai dari bulan lalu? Sepertinya ada yang salah. Pikir Ino...

Bukankah Ino masih memegang title sebagai wanita yang diincar menjadi pacar?? Lalu ada apa dengan para pangerannya?

Hinata benar-benar seorang dukun. Dia bergerak lebih cepat dari pada yang Ino bayangkan.

Baiklah.... Jika bebek bermain curang, maka si jelita Ino bisa lebih dari itu. "Aku akan memulai aksiku besok... Lihat saja bebek! Kau akan tau siapa sebenarnya yang paling cantik di sini," ujar Ino berbisik.

.

.

.

...

.

.

.

Gaara sedikit menahan napas saat melihat bebek masuk kedalam ruang latihan karate. Kenapa harus datang hari ini sih?? Seharusnya si bebek datang minggu depan saja! Gaara belum siap secara mental dan batin.

"Gaara... bagaimana jika hari ini klub diliburkan saja?" Chojuro Aka wakil ketua berbisik di telinga Gaara. Tentu saja karena pemandangan horor didepannya.

Bebek yang berjalan mendekat dengan wajah menunduk malu.

Uh.... Gaara sepertinya mulai mual. Bagaimana mungkin Gaara bisa latihan dengan baik jika perutnya saja sudah mual?

"Ha-hai Sabaku-san..... Emmmm terimakasih te-telah menerimaku di-disini," ujar si bebek yang entah mengapa membuat Gaara sedikit terhenyak.

Ini adalah kalimat terpanjang yang pernah di dengarnya dari si bebek. Entah mengapa ketika bebek berucap 'em' terdengar sedikit imut. Namun sayang, kesan imut tidak cocok dengan tampilannya yang dekil.

Menerimamu? Cih... Aku terpaksa! Inner Gaara.

"Kau terlalu bersemangat dengan datang hari ini... Kau bisa memulainya minggu depan."

"Eh? Em.... Go-gomen!" hinata menunduk semakin dalam. Dan gaara tidak peduli.

"apakah kau tau apa tugasmu??" Gaara bertanya... Dia hanya ingin memastikan agar si bebek duduk ditempat terjauh dari ruangan ini. Dia cukup menonton saja.

"Em.... Mem-membantu kalian.... A-aku su-sudah membawa peralatan P3Kda-dari UKS." Sialan! Sepertinya sensei bodohnya sudah menjelaskan semua tugas pada si bebek ini.

"Hei bebek!" ujar Gaara. Kalimat Gaara terdengar sedikit kasar ditelingan Hinata. Dan Hinata justru menyukainya.

'Suaranya sangat seksi!! Ah aku tidak sabar melihat Sabaku-san bertanding.... Bisakah nanti aku memfoto diam-diam?' batin Hinata.

"Jangan kau anggap serius ucapan sensei.... Sebenarnya tugasmu hanya menonton saja.... Em, disana!" Ucap Gaara sambil menunjuk bangku di pojok ruangan. Di sudut itu cukup gelap... Dan Hinata membelalak matanya.

Tidak! Hinata merasa kami-sama telah berpihak padanya.... Ini bagus! Dari jarak itu, Hinata bisa mengambil foto diam diam tanpa harus ketauan....

Sabaku-san memang baik.

Melihat Hinata yang mendongkak dan berbinar membuat Gaara sedikit terhenyak. Ametis bertemu jade.

Gaara baru sadar jika Hinata memiliki mata yang jernih. Setau Gaara... perempuan Jepang mayoritas memiliki mata yang sipit. Namun Hinata berbeda.... Matanya belo.. Ah, atau itu hanya efek kacamata saja. Lihatlah... Lensanya saja sudah buram.

"A-arigato, Sa-Sabaku-san." Gaara jadi bingung.... Sepertinya Hinata sangat menyukai perannya ini. Bukankah seharusnya Hinata sedih karena jelas sekali jika Gaara sedikit mengucilkannya. Ah, masa bodohlah! Dia memang gadis yang tidak waras.

"Untuk hari ini.. Kau bisa pulang!" Hinata makin berbinar mendengarnya. Membuat Gaara sedikit membuang mukanya.

Kenapa aku membuang muka? Tanya batin Gaara.

Tanpa aba-aba... Hinata pamit. Hari ini film anime kesukaannya akan tayang! Dan Hinata senang tidak melewatkan hal tersebut.

Hinata yang berlari-lari kecil entah mengapa membuatnya terlihat lucu. Rok yang panjang itu berkibar-kibar imut di mata Gaara.

Gaara tersadar. Menggelengkan kepalanya dengan brutal

"Bodoh! Kau sudah tidak waras!!"



TBC

Kapan GOD dan Damn Heart rilis??? ah sepertinya itu menunggu sampai ducky doki chapter 9..
mohon bersabar

Silakan koreksi jika terdapat typo

Thanks~ semoga menikmati

Signature (Lavendark)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top