⚠
Dalam dua bulan, hanya tujuh kali kami bertemu. Selebihnya, ia pergi berkencan dengan pacarnya. Kami sempat bertemu dan aku pura-pura banyak pekerjaan.
Aku tidak melakukan apapun, akhir-akhir ini. Hanya memperhatikan dosen dan pulang masuk kamar, meringkuk di kasur. Akhir-akhir ini, aku juga malas minum soju. Anggap saja, menjaga kesehatan.
Bunyi bel rumah mengacaukan ku dalam masa hibernasi ku. Aku berdiri di depan pintu tanpa membuka pintu. sekarang jam 11 malam dan siapa coba yang berkunjung malam-malam. baru saja aku mau tidur memimpikan Jungkook. Menganggu saja.
Aku membuka pintu sambil memasang wajah garang. Akhir-akhir ini, Kim Taehyung suka menganggu ku. jika itu Taehyung, habis dia ku pukuli.
Tapi, Tuhan tidak membiarkan ku berbuat dosa karena memukul Taehyung. yang berdiri di hadapanku sekarang adalah Jungkook dalam kondisi mabuk dan mata yang memerah seakan mau menangis.
Tentu saja aku terkejut. Sebanyak apa sih, ia minum sampai mabuk begitu. Dan kenapa harus apartementku yang jadi sasaran nya.
Karena kasihan, aku pun membopongnya masuk ke kamarku. Membuka beberapa kancing atasnya, agar ia bisa bernafas dan membuka sepatunya.
Lalu, menepuk-nepuk pipinya. Dan yah, dia tidur.
“Lain kali, ku usir kau Jung. Sumpah,” Gumam ku sambil keluar dari kamar.
Sebelum pergi, aku mendengar ia berbicara,"Aku tidak mencintainya, sungguh."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top