🍻

Sejak saat itu, Jungkook sering minum di rumahku. Dan tentu saja aku senang.

Aku juga tidak melupakan fakta bahwa, aku menyukainya. Aku selalu bertanya-tanya di dalam hati, kapan aku jatuh cinta dengan nya. entah itu kemarin, kemarin lagi, kemarin-kemarin lagi.

Kami selalu bersama, jadi aku tidak tau kapan aku jatuh cinta dengan nya.

Dia itu indah.

Soju itu membawa satu keberuntungan dan satu kesialan. Keberuntungan nya, aku selalu bersama Jungkook, berbicara dan banyak hal sih yang kami lakukan. Kesialan nya, setelah aku minum soju, aku jadi sadar bahwa kami hanya partner minum saja.

Aku ini bodoh atau apasih?.

Kalau teman ya teman. Tidak bisa lebih kan?. Itu yang biasa ku dengar dari orang-orang.

Kami duduk di sofa sambil menonton televisi. Lagi dan lagi.
Ponselnya berdering dan dia minta izin untuk mengangkatnya.

Aku tidak menguping, dia saja yang bicara dengan suara besar. Tapi, aku bersyukur bisa mendengar apa yang ia bicarakan. Aku sadar bahwa dia sudah punya gadis ( Read : Pacar ).

Dia sudah dimiliki oleh perempuan lain. Bukan aku, tapi ku harap dia bisa menjaga Jungkook.

Setelah itu, pandangan ku terhadap Jungkook menjadi berbeda. Jungkook jauh dari hadapanku, itu yang ada dalam pandanganku.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top