Thriller: The Gift [Fia]
"Kamu yakin, tidak ingin aku antar sampai depan rumahmu?"
Yeoju menggeleng. Ia tersenyum, mendapati Wooyoung yang begitu mengkhawatirkan dirinya. "Aku tidak apa-apa," ujar Yeoju.
Walaupun begitu, Wooyoung terlihat jelas tidak tenang. Ia seperti gelisah dan ragu dengan keputusan Yeoju yang enggan diantar sampai depan pintu rumah. Bukan tanpa alasan Wooyoung khawatir. Jalan yang akan Yeoju lalui begitu sepi dan minim pencahayaan.
"Hei, tenanglah. Aku sudah melewati jalan ini bertahun-tahun. Kamu tidak perlu begitu khawatir."
Wooyoung menghela napas panjang. Ia menatap Yeoju beberapa saat, sebelum helaan napas kembali terdengar.
"Baiklah. Berhati-hatilah dan segera kabari jika terjadi sesuatu."
Sayangnya, sekarang Yeoju menyesali keputusannya itu. Dengan tubuh yang mulai bergetar karena takut, Yeoju berusaha menutup mulutnya dengan kedua tangan agar tidak menimbulkan suara. Dirinya sangat ingin menangis, tetapi tidak bisa ia lakukan. Ada seseorang yang mencurigakan, yang entah kenapa mengejar dirinya.
Bersembunyi diantara tumpukan barang tidak terpakai, Yeoju berusaha untuk menajamkan pendengarannya. Ia tidak ingin sampai tertangkap oleh orang itu. Sebisa mungkin, dirinya akan berusaha untuk bertahan hidup. Menghela napas pelan, Yeoju berusaha menenangkan dirinya sendiri.
"Yeoju!"
"Hamph ...." Yeoju menahan napas beberapa saat, sebelum ia bisa menghela napas lega. Ia menjauhkan kedua tangannya dari wajahnya itu secara perlahan. Ia selamat.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top