Saat ini, Vivi dan Lola sedang berada di pasar malam, mereka sedang menikmati jajanan di pasar malam ini. 

Aku terkejut saat menoleh ke kanan melihat badut dengan wajah seram yang melihatku dengan tatapan yang tajam.

"La, badut itu melihat tajam ke arahku," bisik Vivi.

"Jangan dilihat!"

"Habis makan kita pulang saja."

"Iya."

Mereka pun dengan cepat menghabiskan makanannya. Setelah itu, mereka segera bangkit dan menuju parkiran motor.

Badut tersebut mengikuti mereka berdua. Badut tersebut pun memberikan satu balon berwarna merah.

"I will follow you tonight," katanya.

"Siapa kamu?"

"Your clown tonight."

Dengan cepat mereka menaiki motor , mereka sangat ketakutan dengan jawaban badut itu.

Dan sialnya, mereka tidak sengaja menabrak kucing.

"Ck, sial!"

"La, badutnya bawa pisau!"

"Ambil balok di samping kamu!"

Saat badut itu datang, Lola pun memukul tengkuk belakang badut tersebut. Badut tersebut pun langsung pingsan.

***

Keesokan harinya, di depan rumah Vivi terdapat sebuah kertas. Vivi  dengan cepat membuka kertas tersebut di hadapan kedua orang tuanya.

"Saya akan membunuh sahabatmu." Begitulah isinya.

"Kita harus ke rumah Lola!" 

***

Sesampainya di rumah Lola, Lola sudah tidak sadarkan diri dengan darah yang mengalir.

"Keluar kamu!" ucap Ayah. 

"Kenapa kau melakukannya?"

"Hahaha, aku hanya bermain."

"Bermain?!"

Tak lama, datanglah sebuah polisi. Badut tersebut pun ditangkap.