Supranatural: Kembalinya Macan Putih [Lisa]

Rani dan Rere terdiam, tak tahu harus menanggapi bagaimana. 

"Tapi tak apa, semua kesengsaraan itu akan segera berakhir dan menjadi masa lalu," ujar Ariel, lalu mencium permata biru yang kini dijadikan bandul kalung.

Ia kemudian kembali ke kamarnya di lantai atas. Sedangkan Rani dan Rere tetap di ruang tamu. Tak lama, pintu utama diketuk. Seorang pria masuk dan langsung menyapa keduanya. Pria itu adalah salah satu penghuni kamar di indekos ini. Saat hendak memasuki kamarnya, pria itu memegang kepala seraya menjerit. Kemudian tersungkur dan berguling-guling dengan terus menjerit.

"Tolong, tolong ..." rintihnya. 

"Lo kenapa, Ben?" Rere menghampirinya dengan panik. Badan pria yang dipanggil Ben itu mengeluarkan asap hitam.

"PANAS, PANAAAS," teriaknya.

Mendengar ada keributan di bawah, Ariel menghampiri. Saat melihat keadaan Ben, ia tahu apa penyebabnya. 

"Sekarang aku bukan siluman kucing yang lemah lagi, Ben," ujar Ariel yang kemudian berubah menjadi seekor macan putih.

"Tolong ambil kalung yang ada di leher Ariel," rintih Ben kepada Rere. Dengan secuil keberanian, Rere mencoba merampas kalung Ariel, namun dengan sigap Ariel mendaratkan sebuah cakaran ke dadanya.Rani pun mencoba merampas kalung itu, namun gagal. Ariel juga menyerangnya. Kini ia dan Rere lemas tak berdaya, sedangkan Ben sudah tak bernyawa dengan tubuh yang hangus.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top