Romansa: Aku, Dia, dan Puisi [Lisa]
Tugas Oneshot Club: 200 Words
Genre: Romance
14-20 Februari 2022
.
.
.
.
ˏˋ°•*⁀➷
Aku, Dia, dan Puisi
Karya: Lisa
Kehidupan baru bukanlah hal yang buruk, namun bukan tak sulit untuk dijalani. Aku tetap diriku, yang ingin tetap sendiri, lelah karena sendiri, dan tak mau mengizinkan orang lain memasuki duniaku.
Sore ini, aku mengunjungi perpustakaan kecil yang tak jauh dari perumahan baruku. Sesampainya di sana, aku langsung meminjam buku antologi puisi dan membacanya di pojok ruangan.
"Boleh aku duduk di hadapanmu?"
Aku mendongak, beberapa saat kemudian mengangguk. Lelaki berlesung pipi itu sontak tersenyum.
"Sedang baca apa?" ia bertanya.
"Puisi," jawabku.
"Jarang ada anak muda yang suka puisi. Di perpustakaan ini bahkan hampir tidak ada yang meminjam buku puisi selain aku. Namun kini aku punya partner," ujarnya seraya mengeluarkan lesung pipinya lagi.
"Jadi, sekarang kita menjadi partner?"
"Bagaimana kalau saingan? Sepertinya menarik," ujarnya, lalu tertawa. Aku menunduk seraya mengulum senyum.
Percakapan tentang puisi berlanjut. Aku melupakan buku puisi-ku.
***
Sebulan berlalu, selama itu aku rutin ke perpustakaan pada hari Senin. Senin menjadi hari kesukaanku saat ini. Partner (atau saingan) membacaku menjadi alasan terbesarnya. Aku tanpa sadar membiarkan ia memasuki duniaku, membiarkan diriku terbiasa dengan kehadirannya.
"Puisi-puisi ini manis sekali," katanya seraya tersenyum menatap buku puisinya.
"Oh, ya?" tanyaku sedikit tertarik.
"Ya, sepertimu."
Aku tersenyum. Senyum pertama yang kuberikan di hadapannya.
SELESAI
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top