Advanture: Permata Biru [Lisa]
Kucing sialan yang entah siluman atau apa itu terus berjalan menjauh dengan sesekali berhenti lalu mengeong pada Rani dan Rere, seperti meminta untuk diikuti. Hingga kini mereka sampai di hamparan kebun teh.
"Ran, apa sebaiknya kita pulang aja?" tanya Rere yang mulai sadar atas kebodohannya karena masih mengikuti kucing itu.
Si kucing kembali mengeong, membuat Rere luluh. Mereka akhirnya mengikuti kucing itu lagi, berjalan sampai memasuki hutan. Hingga matahari yang tadinya terang, perlahan meredup.Di bawah pohon besar yang rindang, si kucing berhenti. Sejurus kemudian, ia berubah wujud.
"Ariel ... bagaimana bisa?" Rere tak menyangka kucing itu berubah menjadi seorang gadis yang ia kenal, gadis penghuni lantai dua.
"Akan kujelaskan nanti, Re. Sekarang, bantulah aku mengambil sebuah batu permata yang penting untuk kelangsungan hidupku. Permata itu hanya bisa diambil oleh gadis yang sepenuhnya manusia," tutur Ariel. "Kumohon, aku harus mendapatkannya segera," tuturnya lagi.
Sejujurnya, Rani dan Rere tak mengerti, namun mereka memutuskan untuk mengabulkan permohonan Ariel.Ketiganya berjalan membelakangi aliran sungai kecil. Di ujung sungai, terdapat air terjun dan sebuah gua yang mereka tuju. Mereka memasukinya. Setelah jauh ke dalam, terdapat sebuah kotak bercahaya berisi permata berwarna biru. Rere langsung mengambil dan memberikannya pada Ariel.
"Akhirnya ... terima kasih banyak," ucap Ariel.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top