Advanture: Baru Singgah [Raynia]
Raya menatap orang-orang terkasihnya sedang menikmati indahnya pemandangan. Ini adalah hari yang baik, begitu instingnya memberi tanda. Hari ini adalah hari yang ia tunggu-tunggu.
Mata mereka berbinar, mulutnya ternganga, terkagum-kagum pada wilayah yang baru saja mereka singgahi. Dari kejauhan nampak makhluk-makhluk Tuhan yang begitu eksotik.
"Gila! Serasa ada di negeri dongeng aku," celetuk Rena, kakak pertama Raya.
Senyum merekah di wajah Raya. Ia melangkahkan kaki mengikuti ke mana pun insting membawanya.
"Coba aja Albar ikut," gumam Raya.
Raya telah jauh menjelajah pulau yang ia kira indah itu. Hingga kakinya berhenti melangkah saat sampai pada wilayah yang agak mengerikan. Daerah itu gelap karena dedaunan dari pohon-pohon besar, banyak serangga merayap di sekitar kaki Raya, membuatnya bergerak-gerak tak nyaman.
"Nak, kamu tidak boleh berkeliaran di sini!" tegur seorang kakek yang entah muncul dari mana. Raya menatapnya bingung. Kakek itu melanjutkan, "Pendatang dilarang memasuki daerah ini."
Raya patuh, ia pamit untuk kembali pada rombongannya. Akan tetapi, jalan yang tadi dilaluinya telah berubah. Raya ingat betul jalan yang tadi diambilnya, tapi kenapa jalannya berubah?
Suara aneh terdengar dari belakang semak-semak, sementara angin kencang berhembus menggoyangkan dedaunan di atas pohon. Raya mendongak, melihat daun kuning berjatuhan menyentuh tanah. Kemudian, semuanya menjadi gelap gulita.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top