Setelah seharian istirahat dan penyesuaian, keesokan harinya, semua trainee berkumpul di tempat yang telah ditentukan. Perwakilan produser dari "Rookie Star" Tang Feng memberi mereka tugas baru: belajar menyanyi dan membuat koreografi tarian pada lagu tema pertunjukan dalam waktu tiga hari.

Setelah tiga hari, setiap peserta pelatihan hanya akan memiliki satu kesempatan untuk merekam lagu tema, dan juri akan menilai ulang setiap traineee berdasarkan hasil rekaman ini.

Peserta pelatihan ABCDF dari lima tingkat diatur untuk berlatih di lima sanggar tari yang berbeda. Kursus menyanyi dan menari dari trainee dari berbagai tingkatan sebagian besar dibagi untuk memfasilitasi bimbingan instruktur, sehingga nyaman bagi instruktur untuk membimbing.

Mu Cai mengikuti Liang Yunxi, di tengah tatapan enggan rekan satu tim lainnya, dan memasuki ruang latihan tempat para trainee A-grade. Hanya ada sepuluh trainee A-level dari rekaman terakhir, dan mereka semua hadir di ruang pelatihan. Mu Cai tidak mengenal mereka kecuali Liang Yunxi. Ketika dia masuk, dia menyapa semua orang terlebih dahulu.

Di luar dugaan, trainee lainnya sangat hangat dan antusias. Bahkan Alan, yang dirasakan Mu Cai akan sangat dingin, mengangkat kepalanya, dan berjabat tangan dengannya.

Menurut jadwal, pelajaran peserta kelas A mereka pagi ini adalah mempelajari tarian dari lagu tema. Semua orang datang lebih awal, semua bergosip saat ini, dan beberapa orang menebak guru tari mana yang akan mereka tugaskan.

Tim program mengundang dua guru tari, satu adalah Fang Yajun, dan yang lainnya adalah Gu Yunchen.

Memikirkan hal ini, penampilan semua orang yang hadir agak halus.

"Aku harap itu Guru Fang Yajun. Meskipun Guru Gu juga hebat dalam menari, aku tidak ingin tinggal dengan lemari es. "

"Ahem, cuacanya sangat dingin baru-baru ini, aku lebih suka Guru Fang Yajun untuk menghangatkanku."

"Diam, jangan katakan kata-kata ambigu seperti itu!"

"..."

Suasana di ruang latihan cukup ramai. Liang Yunxi, yang berdiri di pintu, memperhatikan orang-orang yang mengobrol, dan bertanya kepada Mu Cai siapa yang ada di samping, "Menurutmu siapa itu?"

Mu Cai tidak begitu yakin. Menurut plot aslinya, memang Gu Yunchen yang mengajar para trainee peringkat A. Namun, "Rookie Star" hanya memiliki dua guru tari dan lima level trainee, jadi seorang guru harus memimpin lebih dari satu level trainee.

Dalam plot aslinya, Gu Yunchen sengaja menghindari tubuh asli saat mengajar kelas A. Tapi sekarang hasil penilaian Mu Cai adalah A, jadi dia tidak tahu siapa yang akan berada di sini hari ini.

Dia menggelengkan kepalanya, menunjukkan bahwa dia tidak jelas. Tetapi setelah berpikir sebentar, dia berkata, "Itu seharusnya Guru Fang Yajun." Gu Yunchen mungkin tidak ingin melihatnya lebih dari sekadar ingin mengajar siswa kelas A.

Gu Yunchen, yang sudah mencapai pintu ruang pelatihan, berhenti di pintu masuk.

Ketika dia mendengar kalimat ini, percakapan Tang Feng dan dia kemarin muncul di benaknya.

Saat itu, semua ponsel yang dibawa oleh para trainee telah dikumpulkan. Gu Yunchen baru saja mandi dan hendak mengeringkan rambut dan tidurnya.

Meskipun mereka juri dan tidak harus tampil di atas panggung, mereka sebenarnya lebih lelah dari semua trainee. Bagaimanapun, para trainee duduk di belakang, dan banyak dari mereka tidur sebentar. Sementara itu para hakim harus duduk di sana tegang sepanjang waktu dan pada dasarnya terjaga sepanjang malam.

Meskipun Gu Yunchen sebenarnya masih bisa bertahan, jika ada kesempatan untuk beristirahat, itu wajar untuk mengambil kesempatan itu. Ini adalah kebiasaan yang ia kembangkan setelah memasuki industri hiburan.

Tang Feng, yang sedang tidur di ranjang lain di kamar dua orang, tiba-tiba tertawa saat dia menyeka rambutnya.

Wajah pihak lain yang berutang pemukulan kepadanya berbalik ke arahnya dan menyerahkan telepon yang menampilkan antarmuka Weibo untuk menunjuk padanya, "Lihat, Mu Cai mengikuti begitu banyak orang sekaligus sebelum menyerahkan telepon. Bahkan sepupumu adalah salah satunya, dia tidak mengikutimu! Hahahaha, menyuruhmu untuk tidak begitu acuh pada orang lain, mengabaikan mereka, sekarang kelinci itu marah! "

Gu Yunchen mengangkat selimut dan mengepalkan tangannya.

Mu Cai bahkan memperhatikan Lin Jiayi?

Dia mengambil ponsel Tang Feng, mengklik daftar pengikut Mu Cai, dan memeriksanya dari awal hingga akhir, dan memang melihat Lin Jiayi dan beberapa rekan tim Mu Cai.

Selain itu, tidak ada orang lain.

Bahkan Lin Jiayi yang meminta seseorang untuk memukulinya bisa mendapatkan perhatiannya. Kenapa dia tidak memperhatikanku? Gu Yunchen masih ingat waktu sebelum program direkam, ketika semua instruktur pertama kali melihat informasi Mu Cai, pada kolom selebriti favorit Mu Cai, jelas, hanya namanya sendiri yang tertulis.

Dia melemparkan telepon kembali ke Tang Feng dengan ekspresi yang sangat dingin di wajahnya.

Tang Feng dan Gu Yunchen telah berteman selama bertahun-tahun, bagaimana mungkin mereka tidak tahu pihak lain tidak senang. Namun, sebagai teman dari pihak lain, Tang Feng tidak takut sedikit pun pada wajah Gu Yunchen, dan terus berpura-pura mati, "Ada orang di sini yang tampaknya sangat menyukaimu, tetapi pada kenyataannya, mereka bahkan enggan. untuk memperhatikan Weibo-mu."

Gu Yunchen mengabaikannya, mengangkat selimut, berbaring, memejamkan mata, dan beristirahat.

"Tapi, siapa yang tahu jika pihak lain mungkin telah membuka akun palsu untuk mengikutimu secara diam-diam?" Tang Feng memandang Gu Yunchen, yang tidak bergerak dan tergoda, "Akun Weibo ini tidak memiliki apa-apa selain penerusan dan promosi. Itu baru saja didaftarkan. Pada pandangan pertama, itu adalah hasil karya Su Xingyun. Mu Cai pasti belum pernah menggunakan akun ini sebelumnya."

Di ruangan yang dingin, suhu tiba-tiba menghangat.

Dengan sebuah buku di tangannya, Tang Feng tersenyum dan bertanya, "Besok, pelatihan lagu dan tarian untuk lagu tema akan dimulai. Sebagai guru tari, jika kamu tidak punya pendapat lain, aku akan mengatur agar kamu mengajar kelas A?"

Orang dalam selimut itu berbalik, hanya suara membosankan yang keluar, "Terserah kamu."

Hari ini, Gu Yunchen berjalan ke pintu ruang latihan untuk peserta pelatihan A-level.

Dia mendengar jawaban Mu Cai di dekat pintu,jantungnya berdebar, dan dia mendorong pintu hingga terbuka dan masuk.

To Be Continue...