0 - Glaciera Ayu Ningrum Safitri dan Supra Kanaya Zeffara [PROLOGUE]

Kalau saja aku tak mengabaikan'nya'.

Kalau saja aku lebih peka.

Kalau saja aku bergerak lebih cepat.

Kalau ... kalau saja ... kalau saja aku ....

Tes ... tes ... tes ...

"H-Hiks ...."

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Maaf ... maafkan aku ... to-tolong maafkan aku ...."

______~♡~______

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Dreams : Good Signs or Quite the Opposite? |Fem! Supra| © TauHali_AkuAtsu_2115

BoBoiBoy/BoBoiBoy Galaxy © Animonsta Studios/Monsta

Rate : T

Length : Multi-Chapters Story.

Genres : Sibling + Modern + No Powers + No Aliens/Robots + Indonesia Local! AU, Angst, Fluff, Humor, Comedy, Hurt, Comfort, Family Life, Slice of Life, School Life, Brothership/Brotherly Love/Brotherhood-Sistership/Sisterly Love/Sisterhood (Siblings), Etc.

Warnings : No Pairs/Pairings/Ships/OTPs!, No Super Powers, No Aliens/Robots/Etc, Female(s)! Genderbend(s)/Gender Switch(es)! Halilintar/Ais (Ice)/Duri (Thorn)/Glacier/Supra/Sopan, Minor Character(s) Death, Out of Characters (OOCs), Standard + Non-Standard Language (Bahasa Baku + Non-Baku), Mixed Languages ​​(English + Indonesian), Typo(s) Everywhere, Please Give Me (Us) Your Votes and Comments If Ya Like My (Our) Stories, and Please Press the 'Back' Button and Exit Well From This Story If Ya Don't Like My (Our) Stories, I (We) Don't Take Any Profits/Materials From This Story, I (We) Do Not Accept Gossipers/Haters and Plagiarists/Copy Paste (Or Later, I (Icy) Will Take Care of Y'All Directly!), Etc.

I (We) Have Warned Y'All, Baby~! <3

I (We) Hope Ya Like and Enjoy My (Our) Story~! ^^

Happy Reading, Min'na~san~! ^^

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

'0 - Glaciera Ayu Ningrum Safitri dan Supra Kanaya Zeffara [PROLOGUE]'

______~♡~______

Tok! Tok! Tok!

"Supra, jangan kamu pikir mbak gak tau kalo kamu masih bangun."

Helaan napas terdengar, buku tebal bersampul coklat dan hitam ditutup pelan.

Tok! Tok! Tok!

"Buka pintunya sekarang."

Mata dengan iris heterokrom merah ruby-oranye opal cerah memandang datar pintu kamarnya yang masih saja diketuk.

Tok! Tok! Tok!

"Sabar, mbak. Ini lagi mau kubukain pintunya."

Dengan lesu, sang pemilik kamar berdiri dari ranjang yang sedari tadi ia duduki seraya membaca buku, lalu berjalan pelan menuju pintu kamarnya.

Cklek!

Krieeettt~

Pintu kamar terbuka, menampilkan si kakak perempuan kembar kedua, yang kini melipat tangannya di depan dada dengan ekspresi sedikit kecewa dicampur khawatir.

"Supra, bukannya mbak udah bilang buat jangan begadang? Kamu mau niru kak Solar buat jadi kalong kedua di rumah ini?"

"Ya, nggaklah, mbak Glacier," Yang lebih muda menggeleng. "Ya, kali."

"Makanya tidur!" suruh yang lebih tua.

"Iya, iya, aku tidur sekarang." Lebih baik Supra menyerah dan mengalah saja, daripada kakaknya ini mengadu ke FrostFire dan Gempa.

Tidak, terima kasih. Supra masih mau hidup dengan tenang tanpa menderita tuli mendadak sama sekali.

Glacier mengangguk puas. "Mbak temenin kamu."

'Hee?!' Supra langsung cengo mendadak.

Tak memberikan waktu untuk otak sang adik memproses kata-katanya, Glacier langsung menggendong Supra ala bridal style dan masuk ke kamar yang lebih muda seraya menutup pintu.

"M-Mbak-!" Supra menjerit kecil. "Tu-Turunin aku, ih! A-Aku bisa sendiri!"

Glacier tak menggubris protesan-protesan yang keluar dari mulut sang adik, ia membaringkan tubuh Supra ke sisi kiri ranjang, lalu ikut merebahkan dirinya di sisi kanan.

Lagi, Supra dibuat tak bisa berkata-kata.

Menarik tubuh yang sedikit lebih kecil dan pendek milik sang adik, Glacier memeluk yang lebih muda, lalu menyenandungkan sebuah lagu dengan nada yang lembut.

Merasa sia-sia saja jika memberontak, Supra hanya bisa menghela napas dan ikut merilekskan tubuhnya yang didekap oleh yang lebih tua. Dan ketika mendengar lagu yang kakaknya senandungkan, mata Supra menutup perlahan.

'Semoga saja ....'

Beberapa menit penuh keheningan, Glacier memeriksa kondisi sang adik, lalu tersenyum lembut.

"Mbak lebih suka Supra yang dulu ...." gumam sang gadis beriris heterokrom biru aquamarine/cerulean-kuning keemasan topas itu pelan, matanya menatap sendu wajah sang adik.

Chuu~

Glacier memberikan kecupan kecil pada puncak kepala Supra, yang kini mulai tertidur pulas.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Mimpi yang indah, Supra ...."

-

-

-

-

-

'Dreams : Good Signs or Quite the Opposite? [D:GSoQtO?]'

'To Be Continued (TBC)'

_____~♡~______

╔═════ஓ๑♡๑ஓ═════╗
Icy : "Kepengen buat cerita yang lain daripada yang lain, deh ...."

Vanilla : "*Melirik Icy* Emangnya mau yang kayak gimana?"

Icy : "*Masuk ke dalam mode berpikir* Hm ... entahlah- yang jelas, aku mau bikin konflik, biar jalan ceritanya gak monoton. Tapi, aku juga gak mau konfliknya terlalu berat. Kalau kupilih konflik yang berat, kasian otakku nanti harus mikir berlebihan, dan aku gak mau sakit kepalaku kambuh lagi_-"

Hammy : "*Datang tiba-tiba entah darimana* Eh, kali berdua inget thriller film yang dulu sempet diiklanin di tv, gak?"

Vanilla : "*Menatap Hammy* Thriller film? Yang mana? 'Kan, banyak."

Hammy : "Itu, lho~ yang tentang seorang gadis yang bermimpi tentang kematian beberapa orang, err ... kalau aku gak salah, ya- soalnya thriller filmnya udah lama."

Icy : "... Yang judulnya 'Happy Birth-Die', bukan?"

Hammy : "Menggaruk pipi kanannya yang tak gatal* Mungkin ...? Entahlah- aku udah gak terlalu inget lagi judul thriller filmnya gegara diiklanin tahun lalu."

Icy : "*Memiringkan kepala* ... Hm~ ide yang bagus! Aku ada ide karena thriller film yang kamu bicarain!"

Vanilla : "Terus, siapa karakter yang mau kamu gunain buat jadi MC?"

Icy : "*Mata berkilat tajam* *Senyum miring terukir* *Terkekeh pelan* Hihihi~"

Hammy + Vanilla : "... R.I.P buat karakter yang nanti akan si Icy/Cycy pilih buat jadi MC."
╚═════ஓ๑♡๑ஓ═════╝

Thursday. July 18th, 2024.
20 : 52 P.M.
Depok, West Java, Indonesia.

Sign,
1.) Hammy Intan Nur Permatasari (Hammy/My/Amy)

2.) Vanilla Putri Nabilla Azhari (Vanilla/Vani/Nilla/Illa)

3.) Icy Rahmawati Chandra Purnamasari (Icy/Cy/Cycy)

TauHali_AkuAtsu_2115

Words : 400 Words.

Next chapter :

'1 - Kembali Lagi ...?'

"... Gak apa-apa, bang. Cuma lagi ngusir kantuk aja."

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top